Perusahaan Manufaktur

ranggaku 28 Juni 2023

Kamu tahu tidak? Di tahun 2014, Indonesia berada pada posisi top 20 negara dengan manufacturing terbanyak di dunia.

Tepatnya pada urutan ke-12, dengan jumlah pabrik 186.744 loh.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur itu? Ingin tahu? Yuk simak pembahasannya.


 

 

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Manufaktur adalah suatu istilah buat menyebutkan beragam proses dari perubahan bahan baku, komponen, atau bagian-bagian sampai menjadi suatu barang buat memenuhi keinginan pelanggan.

Istilah dari manufaktur ini, bisa kamu gunakan dalam kegiatan manusia, kerajinan tangan, dan reproduksi dengan teknologi tinggi.

Tapi, istilah tersebut lebih sering digunakan dalam dunia industri.

Dimana, sesuai dengan pengertiannya yang merupakan bahan baku diubah menjadi suatu barang dalam skala yang besar.

Pada ekonomi pasar bebes, umumnya manufakturing didefinisikan sebagai produksi secara massal buat dijual ke customer guna mendapatkan keuntungan.

Beberapa industri seperti semikonduktor dan juga baja, lebih sering menggunakan istilah fabrikasi daripada manufaktur.

Sektor tersebut, sangat erat hubungannya dengan rekayasa atau teknik.

Sedangkan,

Perusahaan manufaktur yaitu salah satu jenis perusahaan yang memiliki kegiatan buat mengolah suatu bahan material mentah sampai menjadi sebuah barang tertentu dan menjualnya kepada konsumen.

Pada dasarnya, setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan perusahaan manufaktur memiliki acuan atau standar dasar yang digunakan oleh para karyawannya.

Acuan tersebut disebut dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).


 

 

Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur

Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur

Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari manufacturing company, diantaranya yaitu:

1. Adanya Proses Produksi

Beda halnya dengan perusahaan dagang, yang cuma menjual barang atau memasoknya aja.

Perusahaan manufaktur, menitikberatkan terhadap pengolahan bahan mentah menjadi suatu produk tertentu.

Kemudian, produk tersebut dijual kepada konsumen dalam skala yang besar melalui proses pemasaran.

Hal tersebut, juga yang membedakannya dengan perusahaan jasa, dimana produknya bukan berupa benda.

 

2. Menggunakan Mesin Berskala Besar

Kegiatan produksi pada Manufacturing Company, menggunakan berbagai mesin dan peralatan dengan skala besar, agar bisa menghasilkan sebuah produk dala jumlah dan kualitas tertentu.

Tapi, aktivitas produksi masih tetap memerlukan tenaga manusia profesional buat mengendalikan mesin dan peralatan tersebut.

 

3. Adanya Biaya Produksi

Supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan jumlah yang besar, maka akan memerlukan biaya yang besar juga buat mendukung kegiatan produksinya.

Biaya tersebut, adalah langkah buat pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain sebagainya.

Umumnya, biaya produksi yang dikeluarkan terdiri dari 3 elemen biaya, diantaranya:

  • Biaya bahan baku.
  • Biaya tenaga kerja.
  • Biaya overhead pabrik (BOP).

 

 

Alur Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur

Alur Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur

Berikut ini, ada beberapa alur biaya produksi perusahaan manufaktur yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

1. Barang dalam Proses (BDP)

Penempatan akun “barang dalam proses” ini, pada sebelah debit berfungsi buat mencatat pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja, dan juga biaya overhead pabrik.

Kemudian, penempatan akun “barang dalam proses” di sebelah kiri, memiliki fungsi buat mencatat harga pokok

 

2. Persediaan Bahan Baku

Penempatan akun “persediaan bahan baku” pada sebelah debit, digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli.

Sedangkan, buat penempatan di sebelah kredit, digunakan buat mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

 

3. Gaji dan Upah

Penempatan akun “gaji dan upah” di sebelah debit, digunakan buat mencatat gaji dan upah yang dibayarkan kepada para karyawan.

Sedangkan, buat penempatan di sebelah kredit, digunakan buat mencatat gaji dan upah yang dibebankan kepada produk.

 

4. Biaya Overhead Pabrik

Penempatan akun “biaya overhead pabrik” di sebelah debit, digunakan buat mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi pada saat proses produksi.

Sedangkan, penempatan di sebelah kredit, digunakan buat mencatat BOP yang dibebankan kepada produk.

 

5. Persediaan Produk Jadi

Penempatan akun “persediaan produk jadi” di sebelah debit, digunakan buat mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi.

Sedangkan, penempatan di sebelah kredit, digunakan buat mencatat harga pokok produk jadi yang laku dijual.


 

 

Unsur-Unsur Biaya Perusahaan Manufaktur

Unsur-Unsur Biaya Perusahaan Manufaktur

1. Biaya Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan menjadi komponen utama dari produk jadi yang dihasilkan.

Tapi, bahan baku dari suatu perusahaan bisa aja sebagai produk jadi buat perusahaan lain.

Misalnya, benang buat perusahaan tekstil adalah bahan baku. Tapi, buat perusahaan pemintalan benang udah menjadi produk jadi.

 

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung / Upah Langsung

Upah langsung yaitu biaya yang dibayarkan kepada karyawan atau tenaga kerja yang secara langsung berhubungan atau menangani proses produksi.

Biaya tersebut, akan secara langsung membebani hasil produksi, sehingga biaya itu disebut dengan biaya langsung.

Misalnya, upah yang dibayarkan kepada pekerja yang melakukan pembatikan pada perusahaan batik.

 

3. Biaya Produksi Tidak Langsung

Biaya produksi tidak langsung bisa juga disebut dengan biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang terjadi perusahaan manufaktur selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya tersebut terjadi pada proses produksi dan secara tidak langsung membebani produksi jadi yang dihasilkan.

Misalnya:

  • Biaya bahan penolong.
  • Biaya perlengkapan pabrik.
  • Biaya asuransi gedung pabrik.
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung.

 

4. Biaya Komersil

Pada perusahaan industri, selain biaya yang berkaitan langsung dengan proses produksi ada juga biaya non produksi.

Biaya non produksi ini, juga bisa disebut dengan biaya komersil. Biaya komersil terdiri dari:

  • Biaya penjualan.
  • Biaya administrasi dan umum.

 

 

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

1. Proses Procurement

Proses procurement yaitu suatu proses bisnis yang berkaitan dengan pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lain buat membantu dalam kegiatan usaha.

Pengadaan tersebut, misalkan seperti:

  • Raw Material
  • Spare Part
  • Alat Medis
  • Alat Pembersih
  • Kebutuhan Karyawan
  • Kebutuhan Gedung
  • Berbagai Peralatan Penunjang.

Proses procurement ini fokus pada kelengkapan, efisiensi, dan juga efektivitas terhadap pemilikan berbagai barang dan kebutuhan tersebut.

 

2. In Out Inventory

In out inventory yaitu proses dalam mengendalikan keluar-masuknya berbagai barang yang digunakan buat kebutuhan produksi.

Proses tersebut, nantinya akan menjadi kunci dalam melakukan kontrol aliran barang.

 

3. Proses Produksi

Proses produksi yaitu suatu proses pengolahan bahan baku atau bahan setengah jadi, menjadi produk jadi yang kemudian bisa dijual kepada konsumen.

Pada umumnya, proses produksi dilaksanakan dalam departemen produksi.

Departemen produksi, kemudian dibagi lagi menjadi beberapa divisi yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan industri tersebut.

Misalnya seperti, divisi QC (Quality Control, dan divisi packing.

 

4. Penjualan dan Pemasaran

Setelah proses produksi udah dilaksanakan dan ada output berupa produk jadi, maka proses berikutnya adalah penjualan dan pemasaran.

Penjualan dan pemasaran juga membutuhkan biaya, seperti biaya promosi, biaya gaji karyawan bagian penjualan dan pemasaran, biaya angkut penjualan, dan lainnya.

 

5. Administrasi dan Umum

Proses administrasi dan umum ini, memiliki fungsi yang berkaitan dengan adanya penentuan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan usaha yang sedang berjalan.

 

6. Akuntansi dan Keuangan

Proses akuntansi dan keuangan ini, memiliki fungsi buat memastikan kalo keuangan yang ada di perusahaan sehat dan mampu buat memenuhi berbagai kegiatan usaha.


 

 

Contoh Perusahaan Manufaktur

Contoh Perusahaan Manufaktur

Ada banyak sekali contoh dari perusahaan manufaktur, khususnya yang ada di Indonesia yaitu:

1. Perusahaan Tekstil dan Garmen

Yaitu perusahaan industri yang mengolah kapas menjadi benang, lalu mengolah benang tersebut menjadi kain jadi nantinya bisa digunakan sebagai bahan pakaian.

Contoh perusahaan yang beroperasi dalam industri tekstil dan garmen, yaitu dibawah ini:

  • Argo Pantes Tbk.
  • Eratex Djaya Tbk.
  • Centex Tbk.
  • Asia Pasific Fibers Tbk.
  • Apac Citra Centertex Tbk.

 

2. Industri Otomotif

Yaitu perusahaan manufaktur, dimana proses dari produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi.

Ada juga produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri otomotif yaitu seperti sepeda motor, mobil, pesawat, dan lainnya.

Contoh perusahaan yang beroperasi dalam industri otomotif, yaitu dibawah ini:

  • Astra Otopart Tbk.
  • Gajah Tunggal Tbk.
  • Indo Kordsa Tbk.
  • Astra Internasional Tbk.
  • Goodyear Indonesia Tbk.

 

3. Industri Elektronik

Yaitu perusahaan manufaktur yang aktivitas produksinya juga menggunakan teknologi tingkat tinggi.

Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri elektronik yaitu seperti:

  • Televisi
  • Kulkas
  • Komputer
  • Laptop
  • Handphone
  • AC
  • Kipas Angin
  • Mouse, dan lainnya.

Salah satu contoh dari perusahaan yang beroperasi dalam industri elektronik yaitu Nusa Persada Tbk.

 

4. Industri Makanan dan Minuman

Yaitu perusahaan manufaktur yang mengolah berbagai bahan mentah menjadi suatu makanan dan minuman yang siap dikonsumsi oleh para konsumen.

Contoh produk yang dihasilkan oleh industri makanan dan minuman yaitu seperti:

  • Minuman kemasan
  • Makanan kemasan
  • Makanan ringan
  • Makanan kaleng, dan lain sebagainya.

Contoh dari perusahaan yang beroperasi dalam industri makanan dan minuman, diantaranya yaitu:

  • Davomas Abadi Tbk.
  • Cahaya Kalbar Tbk.
  • Kimia Farma Tbk. (KAEF)
  • Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
  • Mustika Ratu Tbk. (MRAT)
  • Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
  • Akasha Wira Internasional Tbk.
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Perusahaan Manufaktur diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi cerdika.com yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Contoh Kebutuhan Sekunder


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
27 Juli 2023

Contoh Kebutuhan Primer


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023