Sebenarnya, apa sih pasar modal itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa fungsinya dalam ekonomi negara?
Ingin tahu? Langsung simak aja ulasannya dibawah ini yuk!
Pengertian Pasar Modal
1. Secara Umum
Pasar modal yaitu sebuah pasar yang bergerak secara terorganisir dimana, ada berbagai aktivitas perdagangan surat penting.
Surat penting itu bisa berupa saham, equitas, obligasi, surat pengakuan hutang, dan surat penting lainnya.
Yan diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, dan juga underwriter.
Dalam UU No. 8 Tahun 1995 juga disebutkan tentang arti pasar modal yaitu:
Sebuah kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan efek dan penawaran umum.
Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
2. Menurut Ahli
Ada beberapa ahli yang mengungkapkan tentang pengertian pasar modal, seperti:
A. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin
Pasar modal yaitu pasar buat berbagai macam instrumen keungan dengan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam wujud utang, saham, instrumen derivatif, atau instrumen lainnya.
B. Martalena dan Malinda
Capital market atau pasar modal yaitu tempak pertemuan antara permintaan dan penawaran kepada modal, baik yang berwujud ekuitas atau jangka panjang.
C. Fahmi dan Hadi
Pasar modal yaitu tempat buat berbagai pihak, terutama buat perusahaan menjual saham dan juga obligasi.
Capital market ini, memiliki tujuan dari hasil penjualan tersebut yang nantinya akan dipakai sebagai tambahan dana atau buat memperkuat modal dalam perusahaan.
D. Sunariyah
Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga.
Tempat dimana, berbagai individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana (surplus fund), melaksanakan investasi dalam bentuk surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.
E. Irham
Pasar modal yaitu suatu pasar, dimana melibatkan berbagai dana modal seperti ekuitas dan utang buat diperdagangkan.
Tujuan dan Fungsi Pasar Modal
Berikut dibawah ini, ada beberapa tujuan dari pasar modal yang perlu kamu semua ketahui, yaitu:
- Memberikan kesempatan terhadap masyarakat buat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Memberikan kesempatan terhadap masyarakat buat turut memiliki perusahaan dan ikut serta dalam menikmati hasilnya (laba).
Selain memiliki tujuan, pasar modal juga memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya seperti:
1. Menambah Modal Usaha
Menambah modal usaha merupakan dengan cara menjual saham yang dimiliki ke Capital Market atau Pasar Modal.
Saham tersebut nantinya akan dibeli oleh perusahaan lain, masyarakat umum, atau bahkan lembaga pemerintahan.
2. Pemerataan Pendapatan
Dalam kurun waktu tertentu, saham yang udah dibeli nantinya akan mendatangkan deviden atau keuntungan pada pihak pembeli.
Makanya, penjualan saham dengan pasar modal bisa di nilai sebagai media buat pemerataan penghasilan.
3. Sarana Peningkatan Kapasitas Produksi
Terdapatnya tambahan modal yang diperoleh dari Capital Market atau Pasar Modal, maka produktivitas perusahaan akan ikut meningkat.
4. Sarana Menciptakan Tenaga Kerja
Keberadaan pasar modal, bisa menjadi pemicu munculnya berkembangkan industri lain yang bisa melahirkan lapangan kerja yang baru.
5. Sarana Meningkatkan Pendapatan Negara
Dividen yang diperoleh oleh pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Jadi, adanya pajak tersebut bisa memberikan pendapatan tambahan buat negara.
6. Indikator Perekonomian Negara
Kegiatan ekonomi (jual-beli) di pasar modal yang padat atau tinggi mengindikasikan kalo kegiatan bisnis perusahaan berjalan dengan baik. Tapi, hal itu juga berlaku sebaliknya.
Peran Pasar Modal
Kedudukan pasar modal semakin vital dalam perekonomian modern. Dimana, gairah perekonomian bisa terlihat dari ramainya transaksi di pasar modal.
Sebaliknya, lesunya perekonomian nasional ditunjukan oleh sepinya transaksi di pasar modal.
Berikut ini, da beberapa peranan dari pasar modal terhadap perekonomian nasional, diantaranya yaitu:
- Lembaga intermediasi atau lembaga perantara keungan selain bank.
- Membantu pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan atau investasi.
- Mendukung kegiatan bisnis memperoleh dana dari pihak luar buat perluasan usaha atau ekspansi.
- Memungkinkan kegiatan bisnis memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan keuangan.
- Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual surat berharga yang dimiliki kepada pihak lain.
Dalam perkembangannya, pasar modal memerlukan dukungan berbagai pihak baik dari pebisnis, investor, masyarakat umum, atau pemerintah.
Peran pemerintah bisa berupa menciptakan stabilitas politik dan hukum, stabilitas iklim investasi Indonesia, dan menjamin kelancaran kegiatan ekonomi.
Disisi lain peran dari masyarakat umum sendiri cukup signifikan, buat ikut berpatisipasi dengan menginvestasi sahamnya di pasar modal, jadi perekonomian Negara juga semakin menggeliat dan bertumbuh baik.
Jenis Pasar Modal
Menurut OJK, ada 2 jenis pasar yang dibagi berdasarkan waktu transaksinya, diantaranya yaitu:
1. Pasar Perdana
Pasar perdana yaitu tempat efek-efek atau surat berharga lainnya diperdagangkan buat pertama kalinya, sebelum nantinya dicatat di Bursa Efek.
Dengan kata lain, investor membeli surat berharga atau saham sebelum dilakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Kalo melakukan pembelian surat berharga sebelum IPO, kamu akan mendapat harga saham yang tetap sesuai harga dan jumlah yang udah ditentukan oleh perusahaan.
Jumlah saham yang ditawarkan pada pasar perdana terbatas, jadi belum tentu setiap investor bisa membeli sesuai jumlah yang diharapkan.
Contohnya:
Perusahaan X menawarkan 100 juta saham di pasar perdana. Tapi, permintaan pembelian saham lebih tinggi sampai 150 juta saham. Kondisi ini disebut sebagai Oversubscribed.
Maka, investor akan mendapat jumlah saham yang lebih sedikit daripada yang dipesannya. Kelebihan dana yang udah dibayarkan akan di-refund oleh perusahaan.
Banyak investor tertarik buat membeli saham di pasar perdana, karena saat nantinya saham udah melantai di bursa, kemungkinan besar harga saham akan naik.
Kemudian, investor bisa memperoleh hasil dari Capital Gain atau keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham.
2. Pasar Sekunder
Di pasar sekunder, investor dan pihak penjual surat berharga bisa melakukan jual-beli yang udah tercatat di Bursa Efek.
Investor yang udah membeli efek di pasar perdana juga bisa menjualnya di pasar sekunder.
Salah satu hal yang membedakan pasar perdana dan pasar sekunder adalah siklus jual-belinya.
Pada pasar perdana, proses jual-beli terjadi antara investor dengan perusahaan. Sedangkan di pasar sekunder, proses jual-beli terjadi antara investor yang satu dengan investor lainnya.
Selain itu, harga saham di pasar sekunder bersifat fluktuatif.
Harga bisa naik turun, sesuai dengan kondisi dan banyaknya jumlah permintaan dan penawaran yang terjadi.
Sedangkan, harga di pasar perdana tetap sesuai yang telah ditetapkan perusahaan.
Instrumen Pasar Modal
Berikut ini, ada beberapa instrumen yang diperdagangkan ke pasar modal, diantaranya seperti:
1. Instrumen Saham
Menurut BEI, Saham adalah bukati penyertaan modal seseorang atau pihak lain dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal atau berinvestasi pada sebuah emiten atau perusahaan terdaftar.
Investor berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham merupakan instrumen investasi yang paling banyak diperjualbelikan di pasar modal atau capital market.
2. Instrumen Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang yang bisa dipindahtangankan.
Instrumen Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan buat membayar imbalan berupa bunga pada pembeli obligasi sesuai jangka waktu yang udah ditentukan.
Sebuah obligasi atau surat utang, bisa diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah atau negara.
3. Instrumen Reksa Dana
Reksa dana yaitu wadah dana masyarakat yang memiliki modal buat di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Dibandingkan dengan saham, reksa dana memiliki risiko yang lebih rendah karena udah diatur oleh manajer investasi.
Reksa dana mempunyai fungsi meningkatkan peran pemodal lokal dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
4. Instrumen Derivatif
Derivatif merupakan kontrak finansial antara dua pihak atau lebih buat memenuhi janji dalam jual-beli aset atau komoditas.
Aset ini, akan menjadi objek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang udah disepakati. Aset ini disebut sebagai Underlying Assets.
5. Exchange Traded Fund (ETF)
Exchange Traded Fund merupakan reksa dana yang diperdagangkan seperti saham-saham di bursa efek.
Dalam hal pengelolaan dana, Exchange Traded Fund (ETF) hampir mirip dengan reksa dana.
Tapi, dalam hal mekanisme transaksi jual beli, Exchange Traded Fund (ETF) hampir mirip dengan saham.
Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal
Menurut UU No. 8 Tahun 1995, ada beberapa lembaga yang terlibat langsung dalam pasar modal, diantaranya seperti:
- Anggota Bursa Efek
- Biro Administrasi Efek
- Bursa Efek
- Emiten
- Kustodian
- Lembaga Kliring dan Penjaminan
- Lembaga Penyimpanan dan Penyesuaian
- Manajer Investasi
- Menteri Keuangan Republik Indonesia
- Penjamin Emisi Efek
- Perantara Perdagangan Efek
- Perseroan
- Perusahaan Efek
- Perusahaan Publik
- Wali Amanat
Manfaat Pasar Modal
Pasar modal memiliki manfaat buat emiten (Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten buat menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku), atau buat para investor.
1. Manfaat Pasar Modal untuk Emiten
- Jumlah dana yang bisa dihimpun berjumlah besar.
- Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
- Tidak ada convenant sehingga manajemen bisa lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan.
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
2. Manfaat Pasar Modal untuk Investor
- Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain.
- Memperoleh dividen buat mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
- Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko.
Contoh Pasar Modal
Contoh pasar modal yang ada di Indonesia yaitu:
- Bursa Efek Indonesia
- Indonesia Stock Exchange (BEI atau IDX).
BEI merupakan gabungand ari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Sedangkan, buat contoh pasar modal yang ada di dunia, yaitu sebagai berikut ini:
- NASDAQ
- Hongkong Stock Exchange
- Euronext
- New York Stock Exchange (NYSE)
- London Stock Exchange
- Japan Stock Exchange Group
- Toronto Stock Exchange (TSX)
- Shanghai Stock Exchange.
Selamat belajar dan semoga bisa membantu. Jangan lupa buat selalu mengunjungi cerdika.com 😀