Kamu udah tahu belum sih, apa itu paragraf narasi tersebut? Kalo belum,
Yuk simak seksama pembahasan mengenai pengertian paragraf narasi yang ada dibawah ini!
Pengertian Paragraf Narasi
Apa sih, yang dimaksud dengan paragraf narasi itu? Jadi, paragraf narasi merupakan
Paragraf yang menceritakan tentang terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung berdasarkan kronologi atau urutan peristiwa.
Kejadian yang disampaikan, didalamnya bisa berupa cerita nyata (non-fiksi) atau bisa cuma sebuah khayalan aja (fiksi).
Pelajari juga : Contoh Paragraf Narasi Singkat
Hal tersebut, membuat si pembaca seakan-akan mengalami sendiri peristiwa yang sedang dibahas tersebut.
Contohnya: Seperti bentuk karangan narasi yaitu cerpen, novel, biografi, roman dan lain sebagainya.
Nah berikut ini, ada beberapa tujuan dari karangan narasi secara fundamental, yaitu:
- Memberikan informasi dan memperluas pengetahuan.
- Memberikan pengalaman estetis pada pembaca.
Ciri-Ciri Paragraf Narasi
Dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari paragraf narasi secara umum, diantaranya yaitu:
- Mempunyai unsur-unsur utama, seperti alur atau plot, tokoh, konflik, latar.
- Memakai sudut pandang penulis.
- Berisi mengenai pengalaman penulis.
- Ada unsur rangkaian waktu dan informasi.
- Menonjolkan unsur tindakan dan perbuatan.
- Ada latar suasana, tempat, dan juga waktu.
- Mempunyai tokoh dan perwatakan yang jelas.
- Memakai urutan waktu dan tempat yang saling berhubungan.
Selain itu, ada beberapa ciri-ciri paragraf narasi menurut Gorys Keraf (2000:136), yaitu:
- Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
- Dirangkai dalam urutan waktu.
- Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
- Ada konfliks.
Jenis-Jenis Paragraf Narasi
Jadi, paragraf narasi mempunyai beberapa jenis atau macam diantaranya sebagai berikut ini:
1. Paragraf Narasi Sugestif
Apa itu paragraf narasi sugestif? Paragraf narasi sugestif merupakan
Sebuah paragraf yang menggambarkan rangkaian peristiwa yang tersusun sedemikian rupa, buat merangsang khayalan pembaca mengenai peristiwa itu.
Tujuan utama dari paragraf narasi sugestif yaitu buat memberikan makna, atas kejadian sebagai suatu pengalaman.
Paragraf narasi sugestif tersebut juga dipakai buat menjelaskan sebuah proses atau rangkaian peristiwa.
Contohnya:
Aku sedang berenang sampai kutemui dia telat, walau cuma 10 menit dari jadwal.
Setelah bertemu, aku dan dia berenang bersama. Melakukan berbagai gaya yang kami bisa, dan berlatih gaya-gaya renang yang belum dikuasai.
Lalu, kutatap wajahnya dan senyumnya yang memikat hati. Akhirnya, aku mulai salah tingkah dan hati ini juga berdebar-debar.
2. Paragraf Narasi Ekspositoris
Apa itu paragraf narasi ekspositoris? Jadi, paragraf narasi ekspositoris adalah
Sebuah paragraf yang berisi rangkaian tindakan buat disampaikan secara informatif, jadi si pembaca bisa memahami peristiwa yang terjadi dengan tepat.
Tujuan utama dari paragraf narasi ekspositoris adalah menyampaikan sebuah informasi tentang kejadian yang sedang terjadi, sehingga membuat pengetahuan si pembaca bertambah.
Ciri-ciri paragraf narasi ekspositoris:
- Mempunyai tujuan buat menjelaskan pokok persoalan atau memberikan informasi pada pembaca.
- Memakai data dan informasi yang benar, kemudian dijabarkan jadi lebih rinci lagi.
- Cuma memberitahukan informasi tanpa mempengaruhi pembaca. Jadi, keputusan akhir dikembalikan lagi pada pilihan pembaca.
Contohnya:
Berternak ayamgak sesulit yang dibayangkan, peternak yang baru berniat beternak ayam.
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan perkiraan atau kebutuhan.
Pembuatan kandang ayam sebaiknya diberi lampu buat menghangatkan suhu tubuh ayam. Kemudian, membeli ayam jantan 2 ekor dan betina 6 ekor.
Pastikan ayam diberi makan secara teratur, supaya gak mudah terkena penyakit dan rutin dalam membersihkan kandang.
3. Paragraf Narasi Artistik
Paragraf narasi artistik yaitu suatu narasi yang dibuat untuk memberikan suatu pesan atau nasehat yang berisi didalam isi narasi.
Supaya tujuan dari paragraf artistik bisa tercapai, sering sekali dituliskan menurut gagasan dari penulis atau suatu pendapat.
Tapi, narasi jenis artistik ini juga bisa ditulis menurut fakta yang ada, tapi cara ini akan sedikit sulit.
4. Paragraf Narasi Informatif
Paragraf narasi informatif merupakan suatu paragraf yang dibuat dengan tujuan memberikan suatu informasi.
Dalam memberikan informasi, penulis harus menuliskan paragraf ini dengan sangat rinci. Hal tersebut, tujuannya buat menambah pengetahuan dan wawasan dari para pembacanya.
Cara Membuat Paragraf Narasi
Kalo kamu ingin membuat sebuah paragraf narasi yang baik dan benar, yuk simak beberapa langkah-langkah membuatnya berikut ini:
- Pertama, kamu menetapkan tema dan pesan yang akan disajikan.
- Kemudian, menetapkan sasaran pembaca.
- Selanjutnya, membuat rancangan isi paragraf yang akan disampaikan.
- Berikutnya, kamu membuat judul yang sangat menarik dan bisa mengambil perhatian dari pembaca.
Contoh Paragraf Narasi Singkat
Dia adalah Misya Siregar, berumur 8 tahun. Ibunya asisten rumah tangga, ayahnya petani.
Mereka tinggal di Dawuran, sebuah desa subur yang berada Plered, Bantul, nun diselatan Yogyakarta.
Walaupun upah sang ayah kecil, istri dan juga anaknya itu bahagia. Misya mempunyai boneka hellokity besar.
Minggu pagi, 13 Januari, si kecil menemani ibu menyiapkan makan di dapur. Ayahnya ada di ruang tamu, menonton tv dan tanah tiba-tiba bergoyang. Bergetar lebih dari 30 detik.
Secepat kilat ibunya menghampiri Misya, Bergegas ketanah lapang. Sang ayah juga berlari keluar rumah.
Dari kejauhan mereka melihat rumah mereka udah roboh sama dengan tanah dan debu udah naik.
Sambil menggendong Misya, dia dengan napas sesak dihampiri dengan oleh ayahnya. Gak cuma rumah mereka yang roboh, ada juga rumah lain yang mengalami hal yang sama.
Jadi, paragraf narasi itu menceritakan gimana suatu peristiwa bisa terjadi, bisa berupa cerita nyata (non-fiksi) atau bisa cuma sebuah khayalan aja (fiksi).
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian paragraf narasi diatas. Mudah dipahami kan?
Semoga bermanfaat 😀