Taukah kalian ternyata di muka bumi ini tersebar berbagai macam jenis gunung berapi.
Apa saja jenis-jenis itu?
Yuk kita simak artikel ini hingga selesai.
Berdasarkan Bentuknya
Gunung berapi berdasarkan bentuknya dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Stratovulcano
Gunung stratovulcano atau bisa dikenal dengan gunug berapi kerucut merupakan pegunungan yang tinggi dan mengerucut di bagian puncak yang diakibatkan oleh lava dan abu vulkansik yang mengeras.
Ciri utama dari gunung berbentuk stratovulcano adalah memiliki puncak yang curam dan landai di bagian kaki gunung.
Contoh gunung dengan bentuk stratovulcano di Indonesia adalah Gunung Ciremai,Gunung Krakatau, dan Gunung Tangkuban Parahu.
2. Perisai
Gunung perisai adalah jenis gunung berapi yang memiliki bentuk seperti tameng yang melebar dengan puncak yang tidak terlalu tinggi.
Ciri-ciri dari gunung berapi perisai adalah memiliki badan yang luas dengan lereng yang landai.
Contoh gunung berapi jenis ini adalah Gunung Mauna Kea, Mauna Loa dan Kilauea.
3. Cinder Cone
Gunung berapi cinder cone merupakan bukit yang berbentuk kerucut yang curam terbentuk di atas ventilasi magma.
Gunung ini terbetnuk akibat letusan sejenis strombolian yang mengakibatkan abu vulkanik dan pecahan kecil batuan vulkanik tersebar disekeliling gunung.
Sebagian besar gunung dengan bentuk cinder cone memiliki cekungan seperti mangkuk di puncaknya.
Contoh dari gunung berapi cinder cone adalah Gunung Rinjani di Nusa Tenggara.
4. Kaldera
Gunung berapi kaldera merupakan gunung berapi dengan kawah yang sangat besar.
Hal ini diakibatkan oleh adanya letusan yang sangat luas sehingga membentuk cekungan yang sangat besar.
Contoh dari gunung berapi kaldera adalah Gunung Bromo.
5. Maar
Gunung berapi maar atau corong adalah gunung berapi yang terjadi akibat letusan sebuah dapur magma yang dangkal. Bentuk dari gunung berapi jenis ini adalah melingkar.
Contoh dari gunung maar adalah Gunung Lemongan di Jawa Timur.
Berdasarkan Letusannya
Berdasakan tipe letusannya, gunung dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu:
1. Tipe Hawaiian
Tipe letusan hawaiian merupakan erupsi yang berupa semburan lava pijar seperti air yang muncrat pada saat bersamaan.
Semburan dari lava pjar bisa terjadi dalam jangka waktu beberapa jam hingga berhari-hari.
Contoh dari gunung berapi yang memiliki erupsi jenis ini adalah Gunung Kilauea dan Maula Ulu.
2. Tipe Merapi
Tipe letusan merapi diadopsi dari letusan gunung Merapi di Indoneisa. Tipe letusan ini biasanya terjadi pada gunung api tipe andesit yang berbentuk kerucut.
Selain pada gunung api tipe andesit, letusan ini bisa juga terjadi pada letusan kubah lava yang berkomposisi asam.
3. Tipe Volkano
Gunung berapi dengan tipe vulkano, biasanya ketika erupsi akan mengeluarkan berabgai macam material seperti, abu vulkanik, dan lava pijar.
4. Tipe Perret
Gunung berapi dengan letusan tipe perret atau plinian adalah gunung berapi yang memiliki erupsi sangat berbahaya.
Hal ini disebabkan oleh ledakan yang sangat dahsyat yang dapat merusak lingkungan di sekiratnya.
Akibat dari letusan yang dahsyat, menyebabkan material dalam dapur magma bisa terlempar sejauh 80 km.
Letusan ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau pada tahun 1883, akibat dari letusan ini menyebabkan perubahan iklim dunia pada saat itu.
5. Tipe Pelee
Letusan gunung berapi bertipe pele terjadi apabila terdapat penyumbatan pada kawah yang menyebabkan tekanan gas menjadi berambah besar.
6. Tipe Stromboli
Letusan tipe stromboli merupakan jenis letusan pada gunung berapi yang mempunyai interval waktu yang hampir sama di setiap letusannya.
Dengan kata lain, gunung dengan tipe letusan stromboli dapat erupsi setiap beberapa waktu sekali.
Contoh gunung berapi yang letusannya bertipe stromboli adalah Gunung Raung.
7. Tipe St Vincent
Letusan tipe Saint Vincent terjadi pada gununng berapi yang memiliki danau kawah.
Ciri dari letusan tipe ini adalah ketika erupsi, air danau pada kawah akan meluap bersama dengan lava yang dapat menyebakan banjir dengan lahar panas.
Letusan tipe ini pernah terjadi pada Gunung Kelud pada tahun 1919.
Demikian adalah penjelasan mengenai jenis gunung berapi, semoga informasi di atas membuat kamu lebih paham akan materi ini.
Daftar Pustaka
Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.
Sindhu, Yasinto. Sunaryo. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Geografi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga