Contoh Sikap Toleransi

Arli 9 Februari 2023

Menurut teori, toleransi adalah suatu upaya seseorang untuk menciptakan integrasi sosial dengan cara lebih mengutamakan kebersamaan dalam kehidupan sosial.

Tapi bagaimana sih cara menerapkan sikap toleransi tersebut?

Buat kamu yang penasaran, kamu bisa simak contoh sikap toleransi di berbagai lingkungan berikut ini.

Toleransi di Lingkungan Sekolah

contoh Toleransi di Lingkungan Sekolah

Belajar di sekolah merupakan sebuah perbuatan mulia yang sesuai dengan cita-cita luhur bangsa. Tetapi, lingkungan sekolah tidak bisa lepas dari lingkungan sosial yang bisa saja memunculkan perbedaan.

Banyak contoh sikap toleransi yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah, seperti tidak membeda-bedakan teman yang berasal dari suku papua dengan suku melayu, china maupun arab.

Wujud sikap toleransi di lingkungan sekolah sangat dibutuhkan demi mendukung tujuan satu sama lain. Bagi siswa, ilmu akan lebih mudah didapat ketika terjadi lingkungan yang penuh toleransi.

Memahami dan bahasa, suku, ras, penampilan fisik dan lain-lain harus diterapkan.

Akan lebih baik kalau guru membuat program yang menerima perbedaan yang ada sehingga memupuk rasa toleransi siswa.

Toleransi Dalam Pergaulan

contoh Toleransi Dalam Pergaulan

Anak milenial memang menjadi harapan masa depan bangsa. Sudah seharusnya anak milenial tidak kaku dan pandai bergaul, kuncinya adalah toleransi.

Kamu boleh saja berteman dengan teman dengan suku, agama, dan ras yang berbeda. Tetapi, hargai latar belakang teman kamu dengan tidak saling mengejek justru sebaliknya agar bisa saling menghormati satu sama lain.

Sikap toleransi akan lebih baik ketika dipupuk sejak kecil. Bermain tidak harus dengan teman yang berasal dari suku yang sama.

Orang tua menjadi pihak yang berperan cukup besar untuk menanamkan rasa toleransi sejak kecil.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa setiap manusia sudah seharusnya menebar kedamaian dan tidak boleh saling menyakiti atau membeda-bedakan satu sama lain.

Toleransi di Lingkungan Keluarga

contoh Toleransi di Lingkungan Keluarga

Sikap toleransi lingkup yang paling kecil tentu saja di dalam lingkup keluarga. Orang tua memiliki peran yang cukup besar karena sebagai orang yang paling tua.

Salah satu contoh tindakan toleransi yang bisa dilakukan misalnya adalah bagi saudara perempuan yang sedang libur puasa, untuk tidak makan secara terang-terangan d hadapan anggota keluarga yang sedang berpuasa.

Sikap toleransi juga bisa dapat terlihat di keluarga yang memiliki pemeluk agama lebih dari satu agama.

Misalnya, seorang anggota keluarga yang muslim menghormati anggota keluarga yang kristen ketika melakukan ibadah natal.

Atau bisa saja misalnya anggota keluarga yang kristen menghormati anggota keluarga yang hindu dalam melakukan ibadah nyepi. Mewujudkan toleransi di keluarga harus dilakukan.

Jenis Toleransi Beragama Menurut Yosef Lalu

Setelah mengetahui gambaran sikap toleransi yang ditunjukkan di lingkungan sekolah, pergaulan dan keluarga, maka kamu bisa bedakan bagaimana sikap toleransi memiliki jenisnya masing-masing.

Adalah seorang ahli bernama Yosef Lalu, beliau menjelaskan jenis-jenis toleransi. Secara rinci, beliau menyebutkan tiga jenis toleransi beragama sebagai berikut.

1. Toleransi Negatif

Jenis Toleransi Beragama Menurut Yosef Lalu negatif

Toleransi beragama jenis yang pertama adalah toleransi negatif. Seperti namanya, toleransi jenis ini dilakukan dengan sikap yang biasa saja.

Artinya, individu atau kelompok yang melakukan sikap toleransi tidak memiliki tindakan untuk menghargai, melainkan hanya dengan membiarkan saja tersebut.

Sikap membiarkan saja ini ditujukan terhadap agamanya maupun terhadap penganut dari agama tersebut.

Sikap membiarkan ajaran agama lain tersebut dapat terjadi karena ajaran agama lain tersebut masih menguntungkan bagi yang mengabaikannya tersebut.

Tidak perlu jauh-jauh, kamu bisa tengok kembali contoh yang ada di Indonesia ketika ajaran PKI dibiarkan saja karena dianggap masih menguntungkan Indonesia.

Saat itu, PKI masih berada di posisi berseberangan dengan Amerika atau negara Barat.

2. Toleransi Positif

Jenis Toleransi Beragama Menurut Yosef Lalu positif

Jenis toleransi agama beragama yang kedua disebut toleransi positif. Pengertian toleransi positif adalah sikap yang ditunjukkan dengan tidak menghargai ajaran agama lain, tetapi menghargai pemeluk ajaran agama tersebut.

Toleransi positif terjadi pada lingkungan dengan dengan pemeluk agama yang beragam. Banyak masyarakat di dunia yang menggunakan sikap toleransi positif ini.

Salah satu yang mendasari penghormatan terhadap orang yang memeluk ajaran agama lain adalah karena agama merupakan bagian dari sifat hak asasi manusia.

Contoh untuk jenis toleransi positif bisa kamu temukan pada sikap dimana setiap penganut agama menganggap hanya agama yang dianutnya adalah agama yang benar, tetapi tetap berhubungan sosial yang baik dengan penganut agama lain.

3. Toleransi Ekumenis

Toleransi beragama Ekumenis

Dan jenis toleransi beragama yang ketiga adalah toleransi ekuenis, yaitu sikap toleransi dengan menghargai perbedaan ajaran dan menghargai orang yang yang menganut ajaran tersebut.

Contoh toleransi jenis ini dapat kamu temukan pada pemeluk agama yang sama, tetapi memiliki paham atau aliran yang berbeda.

Seseorang menghargai ajaran dan orang yang mengkuti ajaran tersebut meski berbeda dengannya.

Penyebab Munculnya Ketegangan Antar Umat Beragama

Penyebab Munculnya Ketegangan Antar Umat Beragama

Salah satu hal yang dikhawatirkan dari tidak adanya sikap toleransi beragama adalah ketegangan yang terjadi antar umat beragama.

Kamu harus tahu apa saja yang bisa menyebabkan ketegangan tersebut. Pertama, jelas kurangnya pengetahuan dari pemeluk agama yang tidak bersikap toleransi.

Sejak awal sudah disebutkan bahwa penting untuk memahami sikap toleransi dan mengamalkannya.

Penyebab lain bisa saja karena adanya pemahaman yang keliru antara berpegang pada agama dan toleransi, kurangnya rasa untuk saling menghargai antar pemeluk agama dan bisa juga karena kesalahan individu atau kelompok karena tidak bisa mengontrol diri untuk bersikap toleransi.

Sudah sepatutnya setiap individu atau kelompok bersikap toleran terhadap pemeluk agama yang berbeda dengannya.

Contoh Sikap Toleransi Antar Umat Beragama

Contoh Sikap Toleransi Antar Umat Beragama

Berpegang teguh terhadap ajaran toleransi yang benar akan melahirkan contoh sikap toleransi yang menentramkan bagi kedua pihak pemeluk agama.

Contoh tindakan toleransi yang mendasar tentu saja adalah dengan menghormati hak dan kewajiban dari setiap penganut agama.

Sudah saatnya kamu mengakui keberadaan ajaran lain dan pengikutnya yang berbeda dengan ajaran yang kamu ikuti.

Contoh nyata lainnya bisa kamu temukan ketika gotong-royong, tolong-menolong ketika terjadi bencana atau ketika terjadi kecelakaan.

Semua dilakukan bersama walaupun berbeda agama. Sikap toleransi lainnya juga bisa dilakukan dengan menghormati ibadah agama lain dan tidak memaksakan agama terhadap orang lain.

Sikap toleransi sendiri menjadi salah satu sikap yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kamu tahu kan, saking kayanya, Indonesia juga dihuni oleh umat beragama yang beragam. Ketika lingkungan kecil yang berbeda agama terjaga kerukunannya, tentu akan memicu keutuhan lingkungan yang lebih besar yaitu NKRI.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023