Contoh Puisi

ranggaku 2 Juni 2023

Apa sih, yang dimaksud dengan puisi itu? Jadi,

Puisi adalah ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, mantra, rima, baris, dan bait.

Puisi juga bisa dikatakan sebagai ungkapan emosi, imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan pancaindra, dan perasaan.

Berikut ini, ada beberapa contoh puisi pendek dari berbagai tema. Penasaran? Yuk langsung simak!


Contoh Puisi Anak

Contoh Puisi Anak

Anak Nakalku

Kemana saja kamu hingga kotor mukamu
Kesayanganku dengan muka yang kotor
Aku mencarimu sampai ikut kotor
Dan mencuci semua bajumu

Aku menemukan permen karet di sepatumu
Aku tahu itu permen karetmu
Dan aku tahu kamu bermain di tempat sampah

Aduh, pusing rasanya
Melihatmu
Namun aku tak sanggup tidur tanpamu
Anakku, dan kesayanganku


Contoh Puisi Lama

Contoh Puisi Lama

Mantra

Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu


Contoh Puisi Pendek

Contoh Puisi Pendek

Seberkas Senyum yang Membekas

Tak kusangka, aku jatuh cinta pada senyum itu
Kita telah lama bersama,
Tetapi, baru kali ini aku menatapmu dengan penuh rasa
Ya, senyummu kali ini membangkirkan rasa

Kau kembali tersenyum,
Sementara aku tersipu
Kau bertanya kepadaku,
“Kenapa wajahmu memerah?”
Aku semakin malu


Contoh Puisi Pendidikan

Contoh Puisi Pendidikan

Lentera Pendidikan

Langkah kaki menapaki jalan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan

Hidup tanpa ilmu
Bagai rumah tak berlampu
Gelap bagai abu
Seperti bayangan yang semu

Pada siapa aku bertanya?
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Ketika ilmu tak kupunya
Pendidikanlah yang menjadi jalannya

Cahaya di tengah kegelapan
Menerangi setiap kehidupan
Menumpas segala kebodohan
Yang merusak masa depan

Semangat dalam meraih asa
Tak pernah lelah dan putus asa
Berdoa pada Sang Kuasa
Sebagai generasi penerus bangsa


Contoh Puisi Tentang Alam

Contoh Puisi Tentang Alam

Alamku Telah Rusak

Dulu, jernih sungaiku
Kini kotor sudah
Dulu, tinggi pohon-pohonanku
Kini habisa sudah
Dulu, cantik karangku
Kini buruk sudah

Kini sudah rusak alamku
Karena tangan manusia
Karena nafkah, lupa akan alam
Bagaimana dengan cucuku?
Egois merenggut kita semua Maafkan kamu, Tuhan
Damainya alam yang kau titipkan
Kini rusak


Contoh Puisi Ibu

Contoh Puisi Ibu

Orang Tua Istimewa

Aku sangat senang!
Banyak sekali manusia
Tapi, kalian adalah yang istimewa
Kalian menjagaku dengan ikhlas dan penuh kasih sayang

Ibu,
Kau adalah malaikat tak bersayap
Yang tuhan turunkan untuk menjaga ku
Yang selalu ada dalam hatiku

Ayah,
Kau adalah sosok orang yang tegas
Kau susah payah bekerja,
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Kau juga ada di dalam hatiku


Contoh Puisi Corona

Contoh Puisi Corona

Siapakah Engkau, Corona

Siapakah Engkau, Corona

Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah.
Mengunci pintu dan jendela, menutup l
ubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut.
Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar a
tau di dalam tubuh kami.

Siapakah engkau, Corona?

Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami.
Padahal kami selalu tak mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.

Siapakah engkau, Corona.

Engkau datang seperti bala tentara dalam operasi senyap
Menembaki ribuan orang di seluruh dunia dengan peluru kecemasan
adahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa perang hanya untuk para tentara.

Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan.
Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.

Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.

Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.


Contoh Puisi Guru

Contoh Puisi Guru

Guruku

Kau adalah sumber ilmu ku
Kaulah pembimbingku
Kaulah yang mendidikku
Dengan sabar dan tulus

Guruku
Sungguh besar jasamu
Kau yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Guruku

Terima kasih
Atas segala jasa-jasa
Dan engkau pahlawanku


Contoh Puisi Romansa

Contoh Puisi Romansa

Kasmaran

Semerbak melati menyapa hidungku di pagi ini
Capung kecil berterbangan menari-nari
Sekejap mata aku merindukan hadirmu
Sejenak mengingatkanku akan keindahanmu

Karena tiada satu pun alasan
Dari apapun segala keindahan dunia
Hanyalah dirimu yang aku cari

Sampai kapan akan tetap ku nanti
Meskipun harus kencang berlari
Aku akan selalu setia sampai mati


Contoh Puisi Kemerdekaan

Contoh Puisi Kemerdekaan

Aku Bisa

Aku tak lelah
Aku hanya butuh dorongan
Aku tak menyerah
Aku yakin Aku bisa
Ini bukan sebuah beban

Tapi tantangan
Pengalaman membuatku berani
Berani hadapi tantangan
Tak boleh takut gagal

Karena setelah kegagalan akan ada kesuksesan
Kegagalan adalah pembelajaran menuju sukses
Aku yakin
Aku pasti bisa


Contoh Puisi Kehidupan

Contoh Puisi Kehidupan

Dalam Bis

Langit di kaca jendela
Bergoyang terarah
Ke mana wajah di kaca jendela
Yang dahulu juga
Mengecil dalam pesona

Sebermula adalah kata
Baru perjalanan dari kota ke kota
Demikian cepat
Kita pun terperanjat
Waktu henti ia tiada


Contoh Puisi Persahabatan

Contoh Puisi Persahabatan

Rindu Sahabat

Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.

Andai kau tau
Aku disini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang


Gimana? Ulasan tentang contoh puisi diatas? Mudah dipahami kan? Semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Kalo ada kekurangan tentang penjelasan diatas atau pertanyaan, langsung aja tulis dikolom komentar dibawah ini yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023