Apa itu cerita fiksi? Jadi,
Teks cerita fiksi yaitu karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan – angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, cuma berdasarkan imajinasi si pengarang.
Imajinasi si pengarang diolah berdasarkan pandangan, wawasan, kecerdikiaan, pengalaman, tafsiran, penilaian terhadap berbagai peristiwa, baik itu peristiwa nyata atau hasil rekaan semata.
Umumnya, cerita fiksi itu mengedepankan sebuah kejadian, sejarah, dan pengalaman yang udah pernah dialami oleh si pengarang.
Kemudian, udah ditambahkan dengan sebuah imajinasi supaya ceritanya lebih menarik oleh pengarang cerita tersebut.
Pengertian Cerita Fiksi Menurut Para Ahli
1. Semi
Fiksi merupakan jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan oleh si pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.
2. Thani Ahmad
Fiksi merupakan cerita naratif yang timbul dari imajinasi si pengarang dan gak memperdulikan fakta sejarah.
3. Krismarsanti
Fiksi merupakan karangan yang berisi cerita atau kisah, yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan si pengarang cerita tersebut.
4. Henry Guntur Tarigan
Fiksi merupakan suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi atau khayalan si penulis cerita fiksi tersebut.
Ciri – Ciri Teks Cerita Fiksi
Berikut ini, ada beberapa ciri – ciri dari sebuah cerita fiksi yang perlu kalian ketahui, diantaranya yaitu:
- Umumnya, fiksi memakai bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
- Karya fiksi ini gak mempunyai sistematika yang baku.
- Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang.
- Umumnya, karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
- Dalam fiksi ada kebenaran yang relatif atau gak mutlak.
- Dalam karya fiksi ada pesan moral atau amanat tertentu.
Jenis – Jenis dari Teks Cerita Fiksi
1. Cerpen
Cerpen merupakan karya fiksi dengan cerita yang lebih pendek dan juga lebih padat, dibandingkan dengan novel atau roman.
Ciri – ciri dari sebuah cerpen, yaitu:
- Bisa dibaca dalam sekali duduk.
- Plotnya mengarah cuma pada suatu insiden atau kejadian tunggal.
- Watak tokoh gak dikembangkan secara penuh kalo tokoh itu baik, maka cuma kebaikan aja yang diceritakan, sedangkan sifat lainnya gak di ceritakan.
- Dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat, mendalam, dan mencapai keutuhan secara ekslusi.
Berikut, beberapa contoh cerpen, diantaranya:
- Maafkan Aku Rakyatku, suatu karya dari Hamka Firmansyah.
- Menyesal, suatu karya dari Flawless.
- Sekardus Uang Cinta Untuk Lala, suatu karya dari Benny Hakim Benardie.
- Dear Mantan, suatu karya dari Rizki Dwi Lestari.
- Piala Untuk Riska, suatu karya dari Yacinta Artha Prasanti.
2. Novel
Novel yaitu sebuah cerita fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama yang penuh dengan pro dan kontra didalam sebuah ceritanya.
Mulai dari awal sampai akhir cerita, novel ini mempunyai klimaks dan juga ending.
Ada beberapa ciri – ciri dari sebuah novel, adalah:
- Watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh.
- Dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas, dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi.
- Gak dibaca sekali duduk.
- Plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak.
Berikut ini, ada contoh novel yang bagus dan juga, yaitu:
- Dilan 1990
- Siti Nurbaya
- Tenggelamnya Kapal Vander Wick
- Ketika Cinta Bertasbih.
3. Roman
Roman merupakan karya fiksi yang menceritakan kehidupan seseorang atau beberapa tokoh, mulai dari lahir sampai pada kematiannya.
Cerita roman ini mengandung banyak hikmah dan cenderung mengarah pada cerita klasik.
Ada beberapa jenis dari cerita roman, yaitu:
- Roman percintaan
- Roman petualangan
- Roman psikologis.
Nah, dibawah ini ada beberapa contoh karya sastra berbentuk roman, diantaranya:
- Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja).
- Neraka Dunia (Roman Pendidikan).
- Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif).
- Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi).
- Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan).
Struktur Teks Cerita Fiksi
Ada 6 struktur didalam teks cerita fiksi yang perlu kamu ketahui, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Abstrak
Abstrak yaitu bagian ini opsional, boleh ada ataupun gak ada dalam cerita. Dan, bagian abstrak ini menjadi initi dari sebuah teks cerita fiksi.
2. Orientasi
Orientasi yaitu berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema, dan tokoh – tokoh yang ada didalam cerita fiksi tersebut.
Selain itu, orientasi juga ada pada bagian awal dan jadi penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel tersebut.
3. Komplikasi
Komplikasi yaitu klimaks dari teks cerita fiksi, karena pada bagian komplikasi mulai muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi di sebuah novel jadi daya tarik tersendiri buat pembaca.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya pembahasan tentang pemecahan atau penyelesaian masalah yang sedang terjadi.
5. Resolusi
Resolusi merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah – masalah yang dialami oleh tokoh utama dalam cerita tersebut.
6. Koda (Reorientasi)
Koda yaitu berisi amanat dan pesan moral positif yang bisa diambil atau dipetik dari sebuah naskah teks cerita fiksi tersebut.
NOTE: Tapi, gak menutup kemungkinan kalo teks cerita fiksi di novel cuma punya struktur berupa evaluasi, orientasi, resolusi, dan komplikasi.
Unsur – Unsur dari Teks Cerita Fiksi
Teks cerita fiksi ini mempunyai 2 unsur, diantaranya yaitu unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Berikut ini, akan aku jelasnya satu persatu:
1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fiksi
- Tema, merupaka gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
- Tokoh, adalah pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi jadi 2 yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
- Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, tapi tiap kejadian itu cuma dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
- Konflik, merupakan sebuah unsur yang sangat diperlukan dalam mengembangkan plot (kejadian yang tergolong penting).
- Klimaks, adalah saat sebuah konflik udah mencapai tingkat intensitas tertinggi dan sebuah yang gak bisa dihindari.
- Latar, merupakan tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa – peristiwa yang diceritakan.
- Amanat, merupakan pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
- Sudut pandang, adalah cara pandang pengarang sebagai sarana buat menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
- Penokohan, merupakan sebuah teknik atau cara – cara buat menampilkan tokoh.
- Kesatuan
- Logika
- Penafsiran
- Gaya
2. Unsur Ekstrinsik Teks Cerita Fiksi
- Keadaan subjektivitas individu pengarang yang mempunyai sikap.
- Keyakinan.
- Pandangan hidup yang keseluruhan itu, akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
- Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
- Pandangan hidup suatu bangsa.
- Berbagai karya seni yang lain dan sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi
Nah, supaya kamu bisa membedakan teks cerita fiksi dengan teks cerita yang lainnya, coba kamu perhatikan 3 kaidah kebahasaan teks cerita fiksi dibawah ini:
1. Metafora
Metafora merupakan perumpamaan yang sering dipakai buat membandingkan sebuah benda atau menggambarkan secara langsung atas dasar sifat yang sama.
2. Metonimia
Metonimia yaitu gaya bahasa yang dipakai, kata – kata tertentu dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya.
Tapi, penggunaannya cuma pada kata yang mempunyai pertalian yang begitu dekat.
3. Persamaan (Simile)
Persamaan atau simile ini dipakai sebagai perbandingan yang bersifat eksplisit yang maksudnya buat menyatakan sesuatu hal dengan hal yang lainnya.
Contohnya: Selayaknya, seumpama, laksana, dan lain sebagainya.
Contoh Teks Cerita Fiksi
Danau Toba
Danau toba yaitu danau berkawah yang sangat luas dan besar. Dengan luas 1.145 kilometer persegi, danau toba sendiri lebih menyerupai lautan dibanding danau.
Beberapa cerita rakyat setempat mengenai asal mula danau toba, salah satu ceritanya yaitu legenda yang menyertai keberadaan seseorang pemuda miskin yang bernama toba.
Kehidupannya bertani dan menangkap ikan suatu hari dia bisa menangkap ikan emas yang ajaib dan bisa berbicara seperti manusia.
Dengan kejanggalan tersebut, toba membawa pulang ikan emas tersebut. Setelah di bawa pulang, ikan itu berubah jadi seorang wanita cantik.
Ikan emas itu mendapat kutukan, karena ikan emas itu udah melanggar aturan para dewa.
Ikan meminta toba supaya gak membocorkan rahasia itu dan toba bersedia asalkan mau menikah dengan toba.
Lalu gadis tersebut di beri nama mina, keduanya hidup rukun dan di karuniai anak laki – laki yang bernama samosir.
Ibunya menyuruh mengantarkan makan ke sawah buat ayahnya, tapi dia menolak.
Karena sering dipaksa, maka dengan kesal dia mau mengantarkannya di tengah perjalanan, makanan itu malah dimakan oleh samosir dan sering terlambat membuat ayahnya marah ke samosir.
Akhirnya, toba memukul dan mengatakan anaknya dengan “dasar anak ikan yang kurang ajar”. Sang anak pun pulang dan menangis, lalu menanyakan apakah benar kalo dia anak ikan.
Sang ibu terkejut mendengar suaminya udah melanggar janjinya. Lalu hujan dan petir, sampai membuat sungai meluap dan banjir besar.
Karena air semakin banyak tergenanglah lembah dan toba gak bisa menyelamatkan dirinya dan diberilah nama danau toba dan pulau samosir yang ada di tengahnya.
Gimana tuh, penjelasan mengenai teks cerita fiksi dan juga contoh cerita fiksi itu? Menarik kan? Semoga artikel tersebut bisa membantu dan juga bermanfaat 😀