Selamat pagi teman-teman, kali ini kami akan memberi referensi belajar tentang materi kelas X semester genap yang berjudul Elastisitas, jadi apa itu Elastisitas? Bagaimana benda dikatakan memiliki Elastisitas? Mari kita simak pembahasan berikut
Pahami juga : Echinodermata
Pengertian Elastisitas Secara Umum
Pengertian dari Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula. Kita beri contoh saja, karet dengan besi.
Jika karet ditarik kemudian di lepas, maka karet akan kembali ke bentuk semula bukan? Hal ini berbeda jika besi ditarik, besi memiliki tingkat elastisitas yang cukup kecil jadi jika terarik melewati batas elastisitas maka besi akan patah dan tidak kembali ke bentuk semula.
Contoh Elastisitas dalam kehidupan sehari-hari
- Anak yang sedang bermain ketapel menaruh batu ke karet ketapel, tarik dan kemudian dilepaskan. Maka karet ketapel akan kembali ke posisi awal
- Pegas yang ditarik dan kembali
Pemahaman Lebih Lanjut Tentang Elastisitas
Semua benda yang berwujud cair, padat dan gas pasti mengalami perubahan bentuk dan ukuran apabila dikenai suatu gaya. Ada yang kembali ke bentuk semula dan ada pula yang tidak dimana berkaitan dengan sifat elastisitas suatu benda.
Dari gambar diatas kita bisa menyimpulkan bahwa penggaris mempunyai sifat elastis. Setelah kita pegang ujungnya dan diberi gaya ke bawah, penggaris akan terayun keatas dan kebawah hingga gaya hilang dan bisa disebut dengan gejala elastisitas. Namun jika kita beri gaya yang berlebihan maka penggaris akan patah khususnya penggaris plastik.
Batas Elastisitas
Kita sudah mengetahui bahwa elastisitas merupakan sifat benda yang kembali ke bentuk semula setelah dikenai gaya dari luar. Tiap benda memiliki sifat elastisitas yang beda. Adapun benda yang tidak dapat kembali seperti semula, kita lebih sering menyebutnya dengan benda plastis.
Deformasi adalah perubahan ukuran atau bentuk suatu benda saat dikenai oleh gaya. Setelah mendapat gaya, molekul pada benda akan bereaksi dan menghambat proses deformasi.
Gaya Luar merupakan gaya yang diberikan kepada benda. Sedangkan Gaya Dalam merupakan gaya yang bereaksi dari molekul-molekul dalam benda.
Pada contoh diatas apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas seperti gambar diatas, panjang pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik seperti dibawah ini.
Jika pegas diberi gaya mencapai titik B. Benda sudah tidak bisa kembali ke posisi awal. Namun jika diberi gaya hingga titik C maka benda akan mencapai batasnya dan patah.
Pegas meregang secara linier jika garis OA dengan gaya F sebanding dengan pertambahan panjang (x). Jika gaya (F) diperbesar lagi sehingga melampaui titik A, maka batas linier sudah terlampaui namun masih bisa kembali seperti semula karena masih dalam titik Batas Elastisitas
Bagaimana? Apakah sudah paham? Kirimkan komentar dan diskusikan lebih lanjut agar informasi dari kami lebih lengkap. Demikian tentang pengertian elastisitas besera contoh elastisitas, batas elastisitas pada suatu benda. Pembahasan Selanjutnya dari Edu Spensa bisa diupdate pada halaman kami