Perang merupakan tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah kehidupan umat manusia.
Karena tidak cuma menimbulkan korban jiwa, tapi juga harta benda yang tidak terhitung jumlah dan nilainya.
Salah satu bencana kemanusiaan terbesar adalah peperangan yang terjadi mulai 28 Juli 1914 – 11 November 1918.
Dimana, negara-negara di dunia yang terbagi dalam 2 aliansi saling berperang dan saling menghancurkan.
Masa ini disebut atau dikenal sebagai Perang Dunia I. Ingin tahu lebih lengkap? Yuk simak!
Latar Belakang Perang Dunia I
Pada abad ke-19, banyak tersebar luas penjajahan di Eropa.
Inggris dan Prancis sebagai kekuatan bangsa Eropa yang udah membangun kekuasaan penjajahan di 4 penjuru dunia.
Dibandingkan negara lain, Jerman yang udah lama membangun kesatuan politiknya berusaha keras menjadi pemrakasa persaingan ini.
Diawal abad 20-an, Eropa terbagi menjadi dua (2) blok atas dasar kepentingan.
Inggris ada pihak yang sama dengan Prancis dan Rusia, sedangkan Jerman dan Kekaisaran Austria-Hungaria ada di pihak lain atas dasar perintah keluarga Hapsburg asal Jerman.
Semakin lama perselisihan yang terjadi diantara dua blok tersebut semakin meningkat.
Puncaknya terjadi pembunuhan pangeran pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria yaitu Pangeran Franz Ferdinand yang terjadi pada tahun 1914 oleh kaum nasionalis Serbia yang berupaya mendesak pengaruh kekaisaran di wilayah Balkan.
Dalam waktu yang sangat singkat, peristiwa pembunuhan tersebut menyebabkan Eropa terlibat dalam peperangan.
Diawali dengan Austria-Hungaria yang mengumumkan perang ke pihak Serbia.
Lalu, Rusia yang merupakan sekutu abadi Serbia juga menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya perang dunia 1, diantaranya yaitu:
- Pembunuhan Franz Ferdinand yang merupakan Pangeran Austria di Sarajevo oleh kelompok teroris Serbia bernama Gavrilo Princip .
- Perebutan daerah penghasil bahan baku, penanaman modal dan daerah pemasaran.
- Munculnya persekutuan persaingan politik antar negara Eropa yang disebut dengan Triple Alliance yang terdiri dari Jerman, Austria, Italia dan Triple Entante yang terdiri dari Inggris, Prancis, Uni Soviet.
Penyebab Perang Dunia I
Berikut dibawah ini, penyebab atau sebab perang dunia I terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Sebab Umum Perang Dunia I
Perang dunia I ini memiliki beberapa sebab umum yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:
A. Pertentangan Antarnegara
Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman , Italia, Perancis dan Belgia mengalami kemajuan industri yang sangat pesat.
Keadaan ini, mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara itu buat mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran.
Perluasan wilayah dilakukan negara-negara Eropa itu buat memenuhi kebutuhan Industrinya, seperti Inggris menduduki Malaysia, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Mesir.
Bangsa Perancis berhasil menduduki Kamboja, Laos, Maroko, dan Tunisia.
Bangsa Jerman berhasil menduduki Afrika Barat Daya, sedangkan Italia berhasil menduduki Afrika Utara.
Usaha memperluas daerah jajahan ini sering kali menjadi persengketaan diantara negara-negara itu.
Maka persaingan yang semula cuma di bidang ekonomi berkembang menjadi persaingan politik.
Misalnya, Italia dan Perancis sama-sama ingin menguasai daerah Afrika Utara.
Jerman dan Perancis memperenutkan daerah Ruhr. Austria dan Rusia memperebutkan Balkan. Jerman dan Inggris memperebutkan daerah Timur Tengah.
Dari persaingan politik tersebut terjadi peperangan diantara negara-negara Eropa yang saling bermusuhan tersebut.
Peperangan tersebut diantaranya seperti berikut ini:
- Jerman dan Perancis
Pada tahun 1870-1871, permusuhan Jerman dan Perancis disebabkan adanya rasa dendam Perancis terhadap Jerman yang pernah dikalahkan pada perang.
- Jerman dan Inggris
Jerman merasa dirugikan, karena barang dagangannya yang masuk Inggris di larang buat dibeli oleh orang-orang Inggris.
Selain itu, Inggris merasa tesaingi oleh Jerman dalam hal angkatan laut. Waktu itu, Inggris adalah negara terkuat di dunia dalam hal angkatan laut.
- Inggris dan Perancis
Politik perluasan wilayah yang dilakukan Perancis dibawah Napoleon Bonaparte sangat merugikan Inggris sebagai negara negara yang menguasai lautan dunia.
- Rusia dan Austria
Kedua negara antara Rusia dan Austria ini, mempunyai ambisi yang sama untuk menguasai darah Balkan.
- Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia
Jerman, Inggris, Perancis dan Italia bersaing untuk menguasai wilayah Afrika.
B. Persekutuan Antarnegara
- Triple Alliance (1882)
Triple Alliance yaitu persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan juga Italia.
Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungary mengalami krisis saat menghadapi konflik Bosnia.
Saat itu, Bosnia udah dibantu oleh Serbia dan Rusia, maka Austria-Hungary meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879.
Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan nasional, dan Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada tahun 1881.
Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua Negara adalah Jerman dan Austria-Hungary.
Ketiga Negara ini memiliki keinginan yang sama untuk menjadi Great Poweratau Adikuasa pada masa awal abad ke-20 nanti.
Istilah yang diberikan kepada ketiga Negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral.
Pada awalnya Italia memihak pada Triple Alliance, tapi akhirnya Italia berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungary.
Faktanya Triple Alliance ini, lebih didukung oleh anggota baru mereka yaitu Khilafah Islamiah Usmani Turki dari pada Italia sebagai Anggota aslinya.
Alasan Beroindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah Perang Italia menyatakan diri sebagai Negara yang netral.
Tapi, lama kelamaan Italia merasa dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente.
- Triple Entente
Triple Entente yaitu aliansi yang dibuat oleh Inggris, Prancis, dan Rusia. Persekutuan 3 negara ini, yang dikenal dengan Blok Sekutu.
Awalnya, persekutuan ini terjadi setelah Anglo-Russian Entente atau Anglo-Russian Convention ditandangani oleh menteri luar negeri kekaisaran Rusia, Alexander Izvolsky dan duta besar Inggris di Rusia, Sir Arthur Nicolson di St.Petersburg pada 31 Agustus 1907.
Anglo-Russian Entente menjelaskan, kalo kedua pihak harus:
- Saling membenahi hubungan diplomatik diantara mereka.
- Memperluas kekuasaan dan memiliki pola pengaruh tersendiri di wilayah Iran, Afghanistan dan Tibet.
Waktu itu, Iran diumpamakan dibagi menjadi tiga daerah yaitu daerah selatan menjadi kekuasan Inggris.
Daerah utara menjadi wilayah kekuasaan Rusia dan daerah netral sebagai penyangganya.
Perjanjian ini menjadi ikatan kuat antara Inggris, Rusia dan Prancis yang beberapa tahun belakangan emang udah memiliki kedekatan.
Sebelumnya, pada 8 April 1904 udah ada Entente Cordiale antara Inggris dan Prancis yang berlangsung secara rahasia di kota London.
Entente Cordiale ini ditandatangani oleh:
- Théophile Delcassé yaitu Menteri Luar Negeri Prancis.
- Paul Cambon adalah Duta Besar Prancis buat Inggris.
- Lord Lansdowne yang merupakan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris.
Latar belakang Entente Cordiale yaitu keinginan menjalankan Imperialisme, ketakutan perang, dan ketakutan ekspansi Jerman.
Ada juga Franco-Russian Alliance yaitu perjanjian persahabatan militer antara Prancis dan Rusia yang terjadi pada 4 Januari 1892.
Bukti perjanjian ini yaitu patung Pont Alexandre III yang ada di Paris dan the Trinity Bridge yang ada di St. Petersburg, Rusia.
- Perlombaan Senjata
Persaingan diantara negara-negara persekutuan militer tadi saling mengancam stabilitas negara-negara lainnya.
Akibatnya, mereka mengembangkan industri militernya buat menghasilkan senjata-senjata perang.
2. Sebab Khusus Perang Dunia I
Insiden yang menyebabkan perang antar negara-negara Eropa pada 1914 yaitu kejadian di daerah Balkan.
Daerah Balkan meupakan wilayah yang strategis karena daerah penghubung antara Eropa dan Asia.
Kejadian di daerah Balkan dimulai dengan perang antara Austria dan Serbia.
Serbia bercita-cita ingin mempersatukan bangsa-bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara besar yang meliputi:
- Slovenia
- Kroasia
- Bosnia
- Herzegovina
- Montenegro
- Macedonia
- Serbia dengan dipimpin oleh Serbia.
Pada 1878, Kongres Berlin memutuskan bahwa Serbia diberikan kemerdekaan penuh, sedangkan Bosnia dan Herzegovina masih tetap diduduki oleh Austria.
Perebutan daerah Balkan inilah, yang menjadi penyebab timbulnya pertentangan antara Austria dan Serbia.
Hal yang mengkhawatirkan buat Austria yaitu gerakan suku bangsa Slavia (Gerakan Pan-Slavianisme) di wilayahnya, yaitu Bosnia dan Herzegovina.
Gerakan tersebut, didukung oleh Serbia yang merupakan salah satu musuh dari Austria.
Tanggal 28 Juni 1914, pemerintah Austria mengutus putra mahkota Austria, Franz Ferdinand dengan tujuan buat menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo, Bosnia.
tapi, dia ditembak mati oleh seorang pemberontak Serbia, bernama Gavrillo Princip.
Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, ternyata pembunuhan itu udah direncanakan sebelumnya di Elgrado (Serbia).
Adapun yang terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut adalah pihak militer dan pemerintah Serbia.
Pada 23 Juli 1914, Menteri Luar Negeri Austria Leopold von Berchtold mengeluarkan ultimatum yang berisi:
- Pemerintah Serbia harus menindas semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat pejabat-pejabat yang bersalah.
- Para pejabat Austria diizinkan buat membantu gerakan penindasan kaum pemberontak dan menjatuhkan hukuman pada mereka yang terlibat dalam pembunuhan putra mahkota Austria.
Jawaban ultimatum tersebut ditunggu dalam waktu 48 jam.
Pemerintah Serbia akan memenuhi sebagian besar tuntuan Austria, tapi diikuti dengan tindakan mobilisasi menghadapi perang.
Pemerintah Austria menganggap jawaban ultimatum itu tidak memuaskan, jadi mengumumkan perang terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914.
Negara yang Terlibat Perang Dunia I
Negara yang terlibat Perang Dunia 1 bukan cuma Austria-Hungaria dan Serbia.
Tapi juga beberapa negara-negara Eropa besar yang beraliansi dengan kedua negara tersebut.
Sampai akhirnya, berakhir dengan terlibatnya berbagai kekuatan besar di dunia pada saat itu.
Awalnya, Perang Dunia 1 terbagi antara dua kekuatan besar Eropa, yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu.
1. Blok Sekutu
Berikut dibawah ini, ada beberapa negara yang berada di blok sekutu, yaitu:
- Serbia
- Rusia
- Prancis
- Kerajaan Inggris (Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia, Australia, Kanada, Selandia Baru, Newfoundland, Afrika Selatan, Kerajaan India)
- Belgia
- Montenegro
- Jepang
- Italia
- Portugal
- Romania
- Yunani
- Amerika Serikat
- San Marino
- Kerajaan Hijaz
- Andorra
- Tiongkok
- Brazil
- Bolivia
- Kosta Rika
- Kuba
- Guatemala
- Haiti
- Honduras
- Ekuador
- Nikaragua
- Uruguay
- Panama
- Peru
- Siam
- Liberia
- Republik Demokratik Armenia
- Cekoslowakia.
2. Blok Sentral
Berikut dibawah ini, ada beberapa negara yang berada di blok sentral, yaitu:
- Jerman
- Austria
- Hongaria
- Kesultanan Ottoman
- Bulgaria.
Tokoh-Tokoh dalam Perang Dunia I
Dengan konflik yang berkelanjutkan dan semakin tingginya angka kematian akibat Perang Dunia 1 menimbulkan banyak tokoh ternama bermunculan.
Berikut dibawah ini, ada beberapa tokoh yang berpengaruh dalam Perang Dunia 1, yaitu:
1. Vladimir Lenin
Vladimir Ilyich Ulyanov atau lebih dikenal dengan julukan Lenin (22 April 1870 – 21 Januari 1924).
Dia adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik yang berkebangsaan Rusia.
Namanya dikenal dunia setelah dia mendirikan Partai Komunis Rusia.
2. Archduke Franz Ferdinand
Archduke Franz Ferdinand Carl Ludwig Joseph Maria dari Austria (18 Desember 1863 – 28 Juni 1914).
Dia adalah ahli waris dugaan tahta Austria-Hungaria. Pembunuhannya di Sarajevo dianggap sebagai penyebab paling langsung dari Perang Dunia I.
3. Winston Churchill
Sir Winston Leonard Spencer-Churchill (30 November 1874 – 24 Januari 1965).
Dia merupakan seorang politisi, perwira militer, dan juga penulis Britania Raya.
Dia yaitu salah seorang perancang politik dan kemiliteran buat pendaratan Gallipoli yang menemui kegagalan di Dardanelles saat Perang Dunia I yang menyebabkan dia diberi julukan sebagai “Penyembelih Gallipoli”.
4. John Joseph Pershing
John Joseph Pershing atau lebih dikenal dengan julukan Black Jack (13 September 1860 – 15 Juli 1948).
Dia adalah seorang jenderal ternama Angkatan Darat Amerika Serikat yang memimpin Pasukan Ekspedisi Amerika saat berperang melawan Jerman selama Perang Dunia I (1917 – 1918).
5. Wilhelm II
Friedrich Wilhelm Albert Victor von Hohenzollern atau dalam Kekaisaran Jerman Wilhelm II (27 Januari 1859 – 4 Juni 1941).
Dia adalah Kaisar Jerman dan Raja Prussia terakhir yang bertakhta pada tahun 15 Juni 1888 – 9 November 1918.
Wilhelm yaitu teman Archduke Franz Ferdinand dari Austria, dan dia sangat terkejut dengan pembunuhannya pada 28 Juni 1914.
Dia menawarkan buat mendukung Austria-Hungaria organisasi rahasia yang merencanakan atas pembunuhan Franz Ferdinand.
Jalannya Perang Dunia I
Dibawah ini, ada beberapa jalannya perang dunia I, diantaranya seperti:
1. Kebingungan Blok Sentral
Strategi Blok Sentral mengalami miskomunikasi. Jerman udah berjanji buat mendukung invasi Austria-Hongaria ke Serbia, tapi interpretasi arti yang berbeda.
Rencana penyebaran diuji sebelumnya digantikan pada awal 1914, tapi penggantian belum pernah diuji dalam praktek.
Para pemimpin Austria-Hongaria yakin, kalo nanti Jerman akan melindungi perbatasan utara invasi Rusia.
Meski begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria mengarahkan sebagian besar pasukannya ke Rusia, sedangkan Jerman menangani Perancis.
Kebingungan ini, mendorong Austro-Hungaria tentara buat membagi pasukannya antara front Rusia dan Serbia.
Pada 9 September 1914 (Septemberprogramm), rencana memungkinkan menyebutkan tujuan perang Jerman dan persyaratan yang diberlakukan Jerman melawan Sekutu Perang Dunia II.
Tujuan itu dibuat oleh Kanselir Jerman Theobald von Bethmann-Hollweg. Rencana ini tidak pernah dilakukan secara resmi.
2. Kampanye Afrika
Sejumlah pertempuran pertama dalam perang yang melibatkan kekuasaan kolonial Inggris, Perancis, dan Jerman di Afrika.
Pada 7 Agustus, tentara Perancis menyerbu protektorat Inggris dari Togoland dan Jerman.
Lalu tanggal 10 Agustus, pasukan Jerman di South-West Afrika menyerang Afrika Selatan, pertempuran sporadis dan sengit berlanjut sampai akhir perang.
Kekuatan kolonial Jerman di Afrika Timur Jerman, yang dipimpin oleh Kolonel Paul Emil von Lettow-Vorbeck.
Kampanye perang gerilya selama Perang Dunia I dan cuma menyerah dua minggu setelah gencatan senjata yang berlaku di Eropa.
3. Kampanye Serbia
Austria menyerang dan melawan pasukan Serbia pada Pertempuran Cer dan Pertempuran Kolubara yang dimulai tanggal 12 Agustus.
Sampai 2 minggu ke depan, serangan Austria yang rusak dengan kerugian besar, yang menandai kemenangan Sekutu besar pertama dalam perang ini dan memupus harapan Austria-Hongaria kemenangan halus.
Akibatnya, Austria harus menempatkan pasukan yang cukup di depan Serbia, jadi merusak upaya buat membuka perang dengan Rusia.
Kekalahan Serbia dalam invasi Austria-Hongaria pada tahun 1914, diklasifikasikan sebagai kemenangan terbalik besar dalam abad terakhir.
Berakhirnya Perang Dunia I
Meski Rusia memilih mundur dari peperangan akibat Revolusi Buruh, tetap aja kekuatan Blok Sekutu mampu menaklukkan negara-negara Blok Sentral.
Satu persatu negara Blok Sentral dipukul mundur oleh Blok Sekutu.
Perang Dunia I berakhir empat tahun setelah pertama kali meletus, tepatnya pada 11 November 1918.
Blok Sekutu berhasil memaksa Jerman buat menandatangani perjanjian genjatan senjata.
Secara resmi Perang Dunia I berakhir saat Jerman menandatangani Perjanjian Versailles bersama dengan Inggris, Prancis, dan Rusia pada 28 Juni 1919.
Sebanyak 850.000 tentara menjadi korban Perang Dunia I. Mereka meninggal akibat luka atau penyakit yang disebabkan oleh perang tersebut.
Sekitar 13 juta rakyat sipil meninggal akibat kelaparan, penyakit, sampai agresi militer yang disebabkan oleh Perang Dunia I.
Meskipun perjanjian damai telah ditandatangani, sayangnya 21 tahun kemudian perang kembali meletus.
Perang itu adalah Perang Dunia II terjadi akibat invasi Jerman terhadap Polandia pada 1939.
Dampak Perang Dunia I
Ada beberapa dampak yang diakibatkan adanya perang dunia I, diantaranya yaitu:
1. Bidang Sosial
Pada perang dunia I, dampak yang terburuk ada pada bidang sosial. Karena, banyaknya korban jiwa yang berjatuhan dan lainnya.
Selain itu, ada beberapa dampak lain dalam bidang sosial, diantaranya yaitu:
- Sekitar 13 juta penduduk non tentara meninggal dan lebih dari 21 juta orang terluka akibat perang.
- Kekurangan pemuda di Rusia yang kehilangan sekitar 1.773.700 orang tentaranya.
- Austria-Hongaria kehilangan lebih dari seperempat penduduknya selama perang.
- Terjadinya Genosida yaitu pemusnahan sebagian atau seluruh etnis tertentu misalnya genosida Armedia, genosida Assyiria, dan genosida Yunani.
2. Bidang Politik
Berikut dibawah ini, ada beberapa dampak perang dunia I pada bidang politik, diantaranya yaitu:
- Tenggelamnya 4 kekaisaran terbesar di Eropa dan menjadi negara Republik yaitu Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, dan Turki.
- Adanya penyempitan wilayah negara pada pihak negara yang mengalami kekalahan saat perang dan perluasan wilayah buat negara yang memenangi perang.
- Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang diprakarsai oleh Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat.
- Munculnya negara-negara baru seperti Italia, Polandia, Kroasia, Rumania, Hongaria, Iran, Yordania, Syiria, dan Lithuania.
- Munculnya fasisme di Italia, Nazi di Jerman, dan Komunis di Rusia.
- Austria Hongaria terbagi menjadi beberapa negara pengganti seperti Austria, Hongaria, Cekoslovkia, dan Yusgoslavia.
3. Bidang Ekonomi
Selain bidang politik yang terkena dampaknya, Perang Dunia I juga berdampak pada bidang ekonomi, yaitu:
- Terjadinya kelaparan hebat di Rusia karena rusaknya daerah pertanian.
- Terjadinya krisis ekonomi dunia yang dikenal krisis Malaise pada tahun 1929 akibat hancurnya sektor ekonomi Amerika Serikat.
- Terjadinya pengangguran massal di Eropa.
- Hutang negara akibat perang yang menumpuk.
- Hancurnya pusat industry di Eropa.
Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Perang Dunia I. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?
Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀