Kalimantan Timur adalah rumah buat berbagai macam Suku yang memiliki latar belakang budaya dan keanekaragamannya masing-masing.
Dengan begitu, maka pakaian adat Kalimantan Timur itu juga sangat beraneka ragam.
Pakaian adat Kalimantan Timur itu, ada yang digunakan buat upacara adat, upacara pernikahan, atau acara lainnya.
Pakaian adat Kalimantan Timur juga memiliki corak yang berbeda-beda. Dimana, setiap corak bisa menunjukan status sosial seseorang.
Penasaran? Apa aja, pakaian adat dari Kalimantan Timur? Yuk, langsung simak aja ulasan dibawah ini!
1. Pakaian Adat Kalimantan Timur Dayak Ngaju
Dayak Ngaju yaitu pakaian adat yang sebenarnya gak dominan mendiami daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Tapi, ciri khas dari pakaian adat Dayak Ngaju ini diwariskan dari kebudayaan Suku Dayak buat daerah Kalimantan Timur.
Sebenarnya, Suku Dayak Ngaju ini lebih sering ditemukan menduduki wilayah Kalimantan Tengah.
Buat wanita, pakaian adat Kalimantan Timur Dayak Ngaju yaitu berupa:
- Baju rompi
- Rok pendek
- Ikat kepala yang dihiasi bulu burung enggang
- Ikat pinggang
- Kalung manik-manik
- Gelang tangan.
Sedangkan buat laki-laki, pakaian adat Kalimantan Timur Dayak Ngaju yaitu berupa:
- Rompi
- Kain penutup bagian bawah sebatas lutut
- Ikat kepala berhias bulu burung enggang
- Ikat pinggang
- Kalung manik-manik
- Perisai kayu
- Mandau sebagai aksesoris pada bagian pinggang.
Pembuatan pakaian adat Dayak Ngaju ini, menggunakan bahan-bahan yang alami berupa serat alam, kulit siren, atau kayu nyamun.
Bahan itu, lalu dibentuk sedemikian rupa dan dibubuhi warna dan corak hias, jadi pakaian ini memiliki daya tarik tersendiri.
2. Pakaian Adat Kalimantan Timur Kustin
Kustin berasal dari bahasa Kutai yaitu yang memiliki arti “Busana”.
Busana yang ditampilkan dari Kustin ini, bisa dibilang sangat cantik, unik, mewah, dan juga memukau.
Hal tersebut, terbukti dari bahan dasar pakaian adat Kalimantan Timur Kustin yaitu beludru hitam.
Lengan baju didesain panjang dan kerahnya tinggi dengan bagian kerah dan dadanya dihiasi dengan pasmen.
Buat laki-laki, pakaian adat Kustin dipadukan dengan celana panjang hitam yang dipasangi dengan dodot rambu bundar berhiaskan lambang wapen.
Sedangkan,
Buat wanita, pakaian adat Kustin digunakan dengan tambahan berupa kelibun kuning yang terbuat dari sutera.
Selain itu, mereka juga akan menghias rambutnya dengan hiasan yang menyerupai aksesoris sanggul layaknya adat Jawa.
Biasanya, pakaian adat Kalimantan Timur Kustin ini digunakan oleh golongan menengah ke atas.
3. Pakaian Adat Kalimantan Timur Sakai
Sakai adalah salah satu pakaian adat dari provinsi Kalimantan Timur yang dikhususkan buat kaum wanita aja.
Tapi, seiring dengan perkembangan dan buat menyelaraskannya, maka laki-laki juga bisa menggunakan pakaian adat Sakai Kalimantan Timur ini.
Pakaian adat Sakai tersebut, memiliki keunikan dan juga keanggunannya tersendiri loh.
Baca juga : Rumah Adat Kalimantan Timur
Karena, pakaian adat Sakai didesain dengan model lengan panjang dan pada bagian bawahannya memakai “Tapeh Badong”.
Pakaian adat Sakai ini semakin unik dengan ciri khas batik celupnya yang dari Kutai.
Buat mendukung penampilannya, ada aksesoris yang dikenakan yaitu memakai kalung tiga susun dan memakai kembang goyang tiga cabang.
Selain itu, pemakaian Sakai ini juga disertai dengan sanggul yang bernama “Tapak Langit” yang dililit bunga melati dan memakai “Tajok Mawar”.
4. Pakaian Adat Kalimantan Timur Dayak Bulang Kuurung
Bulang Kuurung merupakan salah satu pakaian adat Kalimantan Timur yang berasal dari Suku Dayak.
Pakaian adat Bulang Kuurung ini, menambah keunikan yang ada pada kebudayaan Kalimantan Timur.
Pakaian adat Bulang Kuurung ini memiliki beberapa penamaan, diantaranya yaitu:
- Pakaian tanpa lengan.
- Pakaian dengan lengan pendek yang dinamakan dekot.
- Pakaian dengan lengan panjang yang dinamakan lengke.
Biasanya, Bulang Kuurung ini cuma digunakan dan dipakai oleh para dukun dari Kalimantan Timur pada saat melakukan ritual atau acara adat lainnya.
5. Pakaian Adat Kalimantan Timur Bulang Burai King
Bulang Burai King adalah salah satu pakaian adat Suku Dayak yang sangat terkenal di Kalimantan Timur.
Hampir semua keluarga Suku Dayak memiliki pakaian adat Bulang Burai King ini.
Kenapa? Karena, pakaian adat Bulang Burai King yaitu pakaian wajib yang digunakan pada saat upacara adat Dayak.
Design dari pakaian adat Bulang Burai King ini, bisa dibilang cukup unik dan juga istimewa.
Karena, pakaian adat ini memiliki ciri yang mencolok yaitu pada hiasan manik-manik yang cukup banyak.
Selain itu, ada juga hiasan Bulu Burung Enggang yang dibentuk dengan sedemikian rupa, jadi terkesan lebih tradisional, rapi, indah, dan menarik.
6. Pakaian Adat Kalimantan Timur Ta’a & Sapei Sapaq
Ta’a dan Sapei Sapaq adalah salah satu pakaian adat Kalimantan Timur yang berasal dari Suku Dayak Kenyah.
Ta’a merupakan pakaian adat buat para wanita dan Sapei Sapaq merupakan pakaian adat buat para laki-laki.
Pakaian adat Ta’a ini, terdiri dari baju atasan yang disebut dengan “Sapei Inoq” dan bawahan berupa rok yang disebut dengan “Ta’a”.
Gak lupa juga, menggunakan semacam ikat kepala yang disebut dengan “Da’a” dan terbuat dari pandan.
Sedangkan,
Pakaian adat Sapei Sapaq terdiri dari baju atasan yang berbentuk rompi dan bahawan berupa cawat yang diberi nama “Abet Kaboq”.
Bawahannya, semacam celana pendek yang ditambah dengan aksesoris berupa mandau yang diikat di pinggang.
Pakaian adat Ta’a dan Sapei Sapaq memiliki corak yang gak jauh berbeda. Cuma, aksesoris senjata tradisional yang digunakan berbeda.
Corak pakaian adat dari Kalimantan Timur sangat beragam, bervariasi, dan bisa membedakan status sosial seseorang.
Corak Burung Enggang dan Harimau, yaitu corak khusus buat bangsawan. Sedangkan, corak Tumbuhan adalah corak buat rakyat jelata.
Jadi, pakaian adat dari Kalimantan Timur bisa membedakan status sosial dari seseorang yang mengenakannya.
Nah, itulah beberapa penjelasan singkat mengenai pakaian adat Kalimantan Timur.
Gimana tuh? Mudah dipahami kan? Semoga bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀