Makna yang terkandung dalam kata majemuk adalah makna baru yang berbeda dari makna dua kata yang menyusunnya.
Selain itu, kata majemuk biasanya bisa ditulis dalam satu baris atau secara terpisah dalam hubungannya dengan penulisan, tergantung pada jenis kata majemuk itu sendiri.
Ingih mengetahui pembahasan selengkapnya? Yuk simak langsung ulasannya yang ada dibawah ini!
Pengertian Kata Majemuk
Apa sih, yang dimaksud dengan kata majemuk ini? Jadi,
Kata majemuk merupakan kata yang dibentuk dengan menggabungkan dua morfem atau kata dasar.
Tiap kata dalam kata majemuk udah punya makna tersendiri, tapi kalo 2 kata tergabung dalam kata majemuk, gabungan kata itu akan memiliki makna baru.
Kata-kata tersebut bisa saja digabung dengan spasi atau tanpa spasi.
Selain itu, pada kata majemuk tiap morfem dasar yang membentuknya mempunyai kedudukan sama. Gak ada morfem inti atau yang sifatnya menjelaskan atau dijelaskan.
Kata majemuk menghasilkan makna baru dari gabungan dua kata dasar tersebut, yang hasil maknanya tersebut bisa sangat berbeda dari kata dasar yang membentuknya.
Baca juga : Jenis-Jenis Kata
Fungsi Kata Majemuk
Fungsi kata ini sendiri adalah untuk mendukung makna dan penggunaan afiks, termasuk fungsi tata bahasa. Kata majemuk termasuk grup kata kerja.
Setelah afiks -an udah digunakan sebagai makanan, kata tersebut adalah grup kata benda.
Jelas dibawah ini kalo fungsi kata dasar itu sendiri adalah untuk mendukung pembentukan fungsi afiks yang seharusnya membentuk kata benda.
Ciri-Ciri Kata Majemuk
Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri utama dari kata majemuk yang perlu diketahui, yaitu:
1. Tidak Bisa Disisipi
Ciri kata majemuk yang ini adalah hasil katanya tidak bisa disisipi.
Jadi, buat membedakannya dengan frasa, coba kamu untuk membuat sisipan diantara dua kata dasar pembentuknya dan lihat seperti apa maknanya.
Saat gabungan kata tadi bisa disisipi tanpa mengubah maknanya, artinya gabungan kata tersebut adalah frasa.
Tapi, kalo gabungan kata tersebut berubah maknanya, berarti gabungan kata tersebut adalah kata majemuk.
Contoh: Mata Air, tidak bisa disisipi mata pada air atau mata untuk air. Keduanya punya makna yang berbeda.
2. Tidak Dapat Diperluas
Kata majemuk gak bisa diperluas dengan imbuhan berupa awalan atau afiks dan akhiran cuma di masing-masing katanya.
Kalo akan memberikan imbuhan, imbuhan harus disertakan di gabungan kata tersebut, jadi mempunyai makna.
Nah, hal itu berbeda dengan frasa yang bisa diperluas dengan penambahan afiks di satu kata aja.
Contoh: Kambing Hitam, tidak bisa diberi imbuhan jadi meng-kambing hitam. Tapi, bisa diimbuhi dengan awalan dan akhiran jadi meng-kambing hitam-kan.
3. Posisi Tidak Dapat Ditukar
Kata-kata yang membentuk sebuah kata majemuk bersifat tetap.
Jadi, kamu gak bisa menukarkan posisi antarkatanya. Karena kalo dipertukarkan, maknanya akan hilang atau berubah total.
Contoh: Kereta Api, tidak bisa ditukar posisi menjadi api kereta. Keduanya punya makna yang berbeda.
Jenis Kata Majemuk
Jenis kata majemuk ini dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Berdasarkan Bentuk Penulisannya
Jenis kata majemuk berdasarkan bentuk penulisannya dibagi lagi menjadi 2, diantaranya adalah:
- Kata Majemuk Senyawa : Merupakan kata majemuk yang apabila setiap unsur kata digabung.
- Kata Majemuk Tidak Senyawa : Adalah kata majemuk yang apabila setiap unsur kata dipisah.
2. Berdasarkan Bentuk Maknanya
Jenis kata majemuk berdasarkan bentuk maknanya dibagi lagi menjadi 2, diantaranya adalah:
- Kata Majemuk Beridiom : Yaitu kata majemuk memiliki makna baru yang berbeda atau melenceng dari makna kata dasarnya.
- Kata Majemuk Semi idiom : Adalah kata majemuk yang masih bisa ditemukan makna asli dari kata dasarnya.
Baca juga : Arti Kata Ulang
Contoh Kata Majemuk
Dibawah ini, ada beberapa contoh kata majemuk berdasarkan jenisnya, diantaranya adalah:
1. Berdasarkan Bentuk Penulisannya
A. Contoh Kata Majemuk Senyawa
Contohnya:
Dukacita, sukacita, matahari, kacamata, saputangan, segitiga, dan lainnya.
Contoh dalam kalimat:
- Karena mengalami rabun jauh, Brisia pun harus rela memakai kacamata.
- Matahari pada pagi hari ini bersinar dengan begitu cerah.
- Setiap ke sekolah, Mayang selalu membawa saputangan.
B. Kata Majemuk Tidak Senyawa
Contohnya:
Kereta api, buah tangan, rumah sakit, mata kaki, harga diri, dan lainnya.
Contoh dalam kalimat:
- Khanza harus dirawat di rumah sakit akibat sakit tipus yang dideritanya.
- Tahun kemarin, Alisa bersama keluarga berlibur ke Yogyakarta naik kereta api.
- Bude Yuna membawa buah tangan dari Bali.
2. Berdasarkan Bentuk Maknanya
A. Contoh Majemuk Beridiom
Contohnya:
Buah hati, angkat kaki, harga diri, mata batin, terang bulan, dan lainnya.
Contoh dalam kalimat:
- Ibu meminta kepada ibnu suruh angkat kaki dari rumah ini, karena menyusahkan.
B. Contoh Majemuk Semi Idiom
Contohnya:
Rumah sakit, orang tua, rumah singgah, buku tulis, bulan sabit, dan lainnya.
Contoh dalam kalimat:
- Akhir-akhir ini, orangtua Juliet jarang sekali ada di rumah.
- Pekan lalu, Almira membeli buku tulis di Gramedia Purwokerto.
Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai kata majemuk beserta beberapa contohnya.
Gimana? Mudah dipahami kan pembahasan diatas tadi? Semoga bisa membantu dan bermanfaat 😀