Gejala geografi atau fenomena geografi sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tercermin dalam berbagai macam peristiwa, seperti persebaran pemukiman, persebaran pusat aktivitas penduduk (sekolahan, industri, perdagangan, dll), dan peristiwa alam (tanah longsor, gempa, perubahan iklim, dll).
Pernahkah kamu sadari bahwa peristiwa-peristiwa tersebut banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung?
Berikut ini adalah 5 gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari.
5 Gejala Geografi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Gejala Pada Atmosfer
Gejala yang terjadi pada lapisan atmosfer biasanya berkaitan dengan perubahan musim yang dapat berperngaruh terhadap:
a. Komoditas yang akan ditanam di sawah. Contohnya ketika sedang musim kemarau para petani memilih untuk menanam palawija, sedangkan ketika musim hujan petani akan menanam padi.
b. Jenis pakaian yang dikenakan penduduk. Contohnya penduduk yang bertempat tinggal di wilayah yang beriklim dingin pasti akan menggunakan pakaian berbahan tebal.
2. Gejala Pada Hidrosfer
Gejala pada hidrosfer berkaitan dengan air, baik itu air tanah, air permukaan atau air laut.
Gejala-gejala yang terjadi pada hidrosfer antara lain:
a. Besar kecilnya volume limpasan air permukaan selain dipengaruhi oleh curah hujan, juga dipengaruhi penggunaan lahan oleh manusia.
b. Besar kecilnya volume cadangan air tanah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya lahan terbuka untuk peresapan air ke dalam tanah, semakin boros manusia dalam penggunaan lahan. Maka semakin sedikit pula volume air tanah di dalamnya.
3. Gejala Pada Litosfer
Gejala pada litosfer ini berkaitan dengan kondisi tanah, baik dari batuan, jenis tanah, dan lain sebagainya.
Untuk gejala-gejala yang terjadi pada lapisan litosfer yaitu:
a. Untuk mengurangi tingkat pengikisan tanah (erosi) pada lahan miring, maka dalam pemanfaatan tanah tersbut dibuatlah terasering (sengkedan) untuk mengurangi terjadinya longsor.
b. Untuk menghindari penurunan daya dukung lahan, maka pemanfaatan lahan harus memperhatikan daya dukung atau kemampuan lahannya.
Contohnya ketika ingin membuat sebuah kawasan perumahan elite, pastikan dulu lapisan tanah di bawahnya bukan berada di atas tanah yang rawan.
4. Gejala Pada Biosfer
Keragaman flora dan fauna menyebabkan keanekaragaman konsumsi bahan pangan.
Misalnya pada daerah penghasil padi mayoritas penduduknya pasti mengkonsumsi nasi dari beras.
Sedangkan pada daerah penghasil jagung, maka mayoritas menggunakan jagung sebagai sumber karbohidrat.
Keberadaan dari hewan juga berpengaruh demikian, misalnya di Indonesia menggunakan kuda, sapi, kerbau untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
5. Gejala Pada Antroposfer
Gejala pada antroposfer ini berkaitan dengan manusai baik dalam kebiasaan, adat dan budaya.
Hal ini menjadikan perbedaan interaksi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Namun dengan adanya perbedaan ini bukan malah menjadikan sebuah kelemahan, tetapi menjadi alasan untuk saling menguatkan. Karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling menjaga.
Nah seperti biasa, untuk mengetahui pemahaman kamu mengenai materi gejala geografi pada kegiatan sehari-hari, di bawah ini ada satu pertanyaan.
Pertanyaan:
Sebutkan salah satu contoh gejala pada antroposfer dalam kehidupan sehari-hari!
Jika sudah ketemu jawabannya langsung diisi dikolom komentar yaa, dan jangan lupa untuk mempelajari pendekatan geografi untuk mengatasi suatu fenomena yang terjadi di geosfer.
Demikian pembahasan mengenai gejala geografi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasanmu…
Sekian dan terimakasih…
Daftar Pustaka
Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajar Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: CV. CITRA PRAYA
Khalid, Syaiful.2013, Pengantar Geografi-Pemahaman Paradigma Geografi Sejati, Gresik, UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Daldjoeni, 1982, Pengantar Geografi, Bandung, Penerbit Alumni.