Tanda Baca

ranggaku 4 Juni 2023

Apa sih, yang dimaksud dengan tanda baca itu? Jadi,

Tanda baca adalah suatu bentuk simbol yang gunanya untuk membuat susunan kalimat jadi beraturan dan untuk memberikan tekanan/nada/intonasi pada suatu kalimat.

Jadi, suatu kalimat tidak lengkap kalo tidak ada tanda baca didalam sebuah kalimat tersebut.

Aturan tanda baca tidak bisa sama antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus mengalami perkembangan.

Ada aspek tanda baca yaitu suatu gaya khusus yang karenanya bergantung terhadap pilihan penulis.

Ingin tahu lebih lengkap? Yuk simak ulasannya berikut ini!


 

 

Fungsi Tanda Baca

Fungsi Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa fungsi dari tanda baca yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:

  • Untuk mengatur jeda saat seseorang membaca suatu kalimat.
  • Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
  • Untuk menunjukkan tata kata yang ada didalam suatu tulisan.
  • Untuk memberikan penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, perintah, dan lainnya).
  • Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada didalam sebuah tulisan.

 

 

Jenis-Jenis Tanda Baca

Jenis-Jenis Tanda Baca

Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa jenis-jenis tanda baca, yang diantaranya sebagai berikut ini:

1. Tanda Titik

Tanda titik adalah tanda baca yang dipakai buat mengakhiri sebuah kalimat atau menjadi penutup sebuah kalimat.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda titik mempunyai fungsi sesuai dengan letak tanda titik tersebut berada, aturan penggunaan tanda titik yaitu:

  • Di akhir kalimat atau tulisan yang berupa bukan suatu seruan atau pernyataan.
  • Di belakang angka atau huruf ada dalam bagan, daftar, dan juga ikhtisar.
  • Sebagai pemisah angka pada jam, menit, dan detik yang menjelaskan waktu.
  • Di daftar pustaka, letak tanda titik ini ada pada nama penulis dan judul tulisan yang berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
  • Sebagai pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda titik dalam tanda baca, yaitu:

  • Irwan S. Gatot
  • George W. Bush
  • Kakaknya seorang Polisi.
  • Dika tiba pukul 15.15 (15 lewat 15 menit)

 

2. Tanda Koma

Tanda koma adalah tanda yang dipakai buat memisahkan kata atau kalimat, dan juga memisahkan suatu unsur dalam sebuah perincian.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca koma mempunyai aturan penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Menjadi pemisah kalimat setara dengan kalimat setara setelahnya.
  • Dipakai diantara unsur dalam perincian atau pembilangan.
  • Menjadi pemisah anak kalimat dari induk kalimat, kalo anak kalimat mendahului induk kalimatnya.
  • Dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang ada pada awal kalimat. Dan juga didalamnya “oleh karena itu”, “jadi”, “lagi pula”, “meskipun begitu”, “akan tetapi”, dan lainnya.
  • Menjadi kata pemisah seperti “o”, “ya”, “wah”, “aduh”, dan lainnya dari kata lain yang ada pada kalimat.
  • Menjadi pemisah petikan langsung dari bagian lain dari kalimat.
  • Dipakai antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dalam tanggal dan nama tempat dan wilayah atau negara yang ditulis secara urut.
  • Dipakai untuk menjelaskan bagian nama yang dibalik susunannya dalam penulisan daftar pustaka.
  • Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang menempel untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, dan marga.
  • Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda koma dalam tanda baca, yaitu:

  • Ayah membeli sepeda, buku, dan tas.
  • Oleh karena itu, kalian semua harus berhati-hati.
  • Wah, hutan pinus ini keren sekali.

 

3. Tanda Titik Koma

Tanda titik koma yaitu tanda yang dipakai sebagai kata ganti penghubung, biasanya seringkali dipakai untuk memisahkan antara kalimat setara yang satu dengan lainnya.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca titik koma mempunyai aturan penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Menjadi pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.
  • Menjadi pemisah di bagian kalimat yang sejenis dan setara.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda titik koma dalam tanda baca, yaitu:

  • Sudah terlanjur datang; Andi belum ada dirumah.
  • Nimas mencuci sepeda; Nina mencuci piring; Nindi mengepel lantai.

 

4. Tanda Titik Dua

Tanda titik dua adalah tanda yang dipakai buat memisahkan sebuah perincian dan dipakai pada naskah drama buat memisahkkan antara nama dan dialog.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca titik dua mempunyai aturan penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya.
  • Dipakai dalam dialog pada naskah drama yang membatasi antara pengujar dan kalimat yang diucapkan.
  • Dipakai sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar pustaka.
  • Dipakai sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda titik dua dalam tanda baca, yaitu:

  • Nama: Rangga Aditya Prasetyo
  • Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi: Sudah terbit.

 

5. Tanda Hubung

Tanda hubung merupakan tanda yang digunakan untuk menggabungkan atau memisahkan kata.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca hubung mempunyai aturan penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Dipakai untuk jadi penghubung suku kata dasar atau kata yang mempunyai himbuan yang terpisah oleh pergantian baris.
  • Dipakai untuk menyambungkan unsur kata ulang.
  • Dipakai untuk menghubungkan hurud dari kata yang dieja satu-satu dan bagian tanggal
  • Dipakai untuk merangkai satu kata dengan kata selanjutnya atau sebelumnya yang diawali dengan huruf kapital, kata atau huruf dengan angka dan angka dengan kata/huruf.
  • Dipakai merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda hubung dalam tanda baca, yaitu:

  • 12-12-2020
  • Besok kita semua akan jalan-jalan ke desa pecaron.
  • Misya menjadi peringkat ke-1 di kelasnya.

 

6. Tanda Pisah

Tanda pisah merupakan tanda yang digunakan untuk memberi penjelasan di luar kalimat.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca pisah mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Sebagai pembatas penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan di luar bangun kalimat.
  • Untuk memberi penegasan terhadap keterangan aposisi atau keterangan yang lain menjadikan kalimat lebih jelas.
  • Dipakai diantara dua bilangan atau kata dengan arti “sampai dengan” atau “sampai ke”.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda pisah dalam tanda baca, yaitu:

  • Juan bekerja di kantor itu mulai Mei 2017 – September 2020

 

7. Tanda Elipsis

Tanda elipsis adalah tanda yang dipakai buat menunjukkan kalo dialog belum selesai, jeda pada dialog, atau penurunan suara.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca elipsis mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama.
  • Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda baca elipsis, diantaranya adalah:

  • Aku ingin…liburan, gimana kalo kita berangkat minggu ini.
  • …kemudian dia akan pulang ke rumahnya.

 

8. Tanda Tanya

Tanda tanya yaitu sebuah tanda yang digunakan pada akhir kalimat atau kata yang menunjukkan sebuah pertanyaan.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tidak terlalu sulit menggunakan dan meletakkan tanda baca yang satu ini dalam kalimat.

Tanda tanya sering menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat. Cuma, kalo tanda titik lebih mengarah pada kalimat pernyataan.

Sedangkan, kalo tanda tanya (?) cenderung mengarah pada kalimat yang bersifat pertanyaan.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda tanya, diantaranya yaitu:

  • Dia dilahirkan di tahun 2000 (?)
  • Uangnya sebanyak 20 juta rupiah (?) hilang.
  • Apakah jurusanmu?

 

9. Tanda Seru

Tanda seru adalah tanda yang dipakai buat menunjukkan sebuah kalimat perintah atau kalimat yang menunjukkan emosi/perasaan.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca seru mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Aturan penggunaan tanda seru yaitu pada akhir kalimat perintah.
  • Diakhiri ungkapan atau pernyataan yang memberi gambaran kesungguhan, ketidakpercayaan, ketakjuban atau rasa emosi yang kuat.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda seru, diantaranya adalah:

  • Kamu sangat hebat!
  • Semangat!
  • Segera selesaikan tugasmu!
  • Cepat!
  • Diam!

 

10. Tanda Kurung

Tanda kurung merupakan tanda yang digunakan untuk mengapit tambahan keterangan.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda kurung ini mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, yaitu:

  • Untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
  • Untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan.
  • Untuk mengapit angka atau huruf yang merinci suatu urutan keterangan.
  • Untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya didalam teks bisa dihilangkan.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda kurung dalam tanda baca, yaitu:

  • Dilaksanakan sesuai dengan GBHN (Garis Besar Haluan Negara).
  • Tabel itu (tabel 2.2) menjelaskan tentang perbedaan antara hewan karnivora, herbivora, dan omnivora.

 

11. Tanda Kurung Siku

Tanda kurung siku adalah tanda yang dipakai buat mengapit kata, kelompok kata yang dipakai sebagai koreksi yang biasanya digunakan buat membenarkan didalam naskah.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda kurung siku mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata.
  • Sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
  • Dipakai untuk menyatakan kalo ada kesalahan dalam naskah asli.
  • Untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang udah bertanda kurung.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda kurung siku dalam tanda baca, yaitu:

  • Perbedaan kedua proses ini (persamaannya dibicarakan dalam Bab II [lihat halaman 30-35]) perlu diceritakan kembali di sini.
  • Permaisuri itu me[l]hat raja dibunuh

 

12. Tanda Petik

Tanda petik adalah tanda yang dipakai buat mengutip sesuatu, biasanya dipakai buat mengutip dialog di dalam sebuah naskah naskah.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda petik mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Untuk mengapit petikan langsung yang bersumber dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya.
  • Untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
  • Untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda petik dalam tanda baca, yaitu:

  • Dia dikenal dengan julukan “si pahit lidah”
  • “aku tidak mengenai dia”, kata Indah.

 

13. Tanda Petik Tunggal

Tanda petik tunggal yaitu tanda yang digunakan untuk mengutip sesuatu seperti makna, ungkapan, atau terjemahan.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda petik tunggal mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Untuk mengapit petikan yang tersusun didalam petikan.
  • Untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau uangkapan asing.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda petik tunggal dalam tanda baca, yaitu:

  • ‘tok,tok,tok’ pintunya udah diketuk tapi gak ada orang yang membuka.
  • Beautiful berarti ‘cantik’

 

14. Tanda Garing Miring

Tanda garis miring adalah tanda yang dipakai buat nomor surat, nomor pada alamat, selain itu juga dipakai sebagai pengganti kata atau.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda garis miring mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya seperti berikut ini:

  • Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
  • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiapper atau sebagai tanda bagi dalam pecahan dan rumus matematika.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda garis miring dalam tanda baca, yaitu:

  • 7/PK/1973
  • Jalan Kramat III/10
  • Tahun anggaran 1985/1986
  • Harganya Rp125,00/lembar (harganya Rp125,00 tiap lembar)
  • Kecepatannya 20 m/s (kecepatannya 20 meter per detik)
  • 7/8 atau 78

 

15. Tanda Penyingkat atau Apostrof

Tanda penyingkat/apostrof yaitu tanda yang dipakai buat menyingkat kata yang hilang dari bagian huruf atau kata atau angka dalam kata-kata tertentu.

A. Aturan Penggunaan Tanda Baca

Tanda penyingkat/apostrof mempunyai beberapa aturan dalam penggunaannya, diantaranya yaitu:

  • Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

B. Contoh Penggunaan Tanda Baca

Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh penggunaan tanda penyingkat/apostrof dalam tanda baca, yaitu:

  • Ali ‘kan kusurati. (‘kan = akan)
  • Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)
  • 1 Januari ’88 (’88 = 1988)

NOTE : Sebaiknya bentuk ini tidak digunakan dalam teks prosa biasa.


Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai pengertian tanda baca beserta beberapa contohnya.

Gimana? Mudah dipahami kan pembahasan diatas tadi? Semoga bisa membantu dan bermanfaat 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023