Puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib di jalankan oleh seluruh umat muslim didunia.
Puasa ini dibagi menjadi 2, yaitu puasa wajib dan juga puasa sunnah, puasa wajib dalam islam hanya ada 1 puasa, yaitu Puasa Ramadhan.
Sedangkan puasa sunnah ada banyak macamnya, seperti puasa ayyamul bidh, puasa enam hari syawal, puasa arafah, puasa senin kamis atau juga puasa daud.
Pengertian Puasa
Puasa adalah salah satu bentuk menahan diri dari hal hal yang dapat mengurangi atau bahkan membatalkan puasa yaitu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Contoh hal hal yang dapat membatalkan puasa yaitu, makan, minum, berhubungan seksual di siang hari atau yang lainnya.
Dan hal hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti berkata dusta, berbohong, menggunjing dll.
Syarat Wajib Puasa
1. Islam
Syarat wajib puasa yang pertama adalah beragama Islam, puasa tidak diwajibkan bagi orang orang kafir.
Orang kafir tidak dituntut untuk menjalankan puasa ketika didunia, tapi ketika di akhirat orang orang kafir akan dihukum atas sebab kekafirannya.
2. Taklif (Baligh dan Berakal)
Taklif ini menjadi syarat wajib seorang muslim berpuasa, taklif adalah orang yang sudah baligh dan juga memiliki akal.
Adapun seorang muslim yang belum baligh dan belum sempurna akal atau cara berpikirnnya seperti anak anak, maka itu tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Orang yang hilang akalnya, juga dikenai hukum taklif ini sehingga ia tidak diwajibkan untuk berpuasa sampai akalnya kembali normal.
Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
رُفعَ القلمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ : عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقَظَ ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ ، وَعَنِ المَجْنُوْنِ حَتىَّ يَعْقِلَ
Pena diangkat dari tiga orang, 1. orang yang tidur sampai ia terbangun, 2. anak kecil sampai ia mengalami ihtilam (mimpi basah), dan 3. orang gila sampai ia kembali sadar.
HR. Abu Daud no. 4403, shahih
3. Mampu
Seorang muslim dikatakan wajib berpuasa apabila ia mampu, mampu disini berarti ia bisa menjalankan puasa dari waktu terbit fajar hingga terbenam matahari.
4. Sehat
Muslim yang sedang diuji dengan sakit ia tidak diwajibkan untuk berpuasa, karena ia harus mengkonsumsi obat apabila ia tetap menjalankan puasa maka akan dikhawatirkan membahayakan dirinnya.
Maka dari itu orang orang yang sedang sakit, tidak diwajibkan untuk berpuasa.
5. Mukim
Orang orang yang sedang menempuh perjalanan / safar ia tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Karena puasa wajib dilakukan bagi orang orang yang bermukim, dan orang orang yang sedang tidak bermukim ia tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Syarat Sah Puasa
Diantara syarat wajib untuk menjalankan puasa, ada juga syarat sahnya dalam menjalankan puasa seperti :
1. Suci dari Haidh & Nifas
Seorang muslim, sudah baliqh, memiki akal, sehat dan sedang tidak safar tetapi ia sedang tidak dalam keadaan suci, atau bagi perempuan sedang mengalami haidh atau nifas maka ia tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Karena salah satu syarat sahnya berpuasa adalah dalam keataan suci.
2. Berniat
Berniat ini menjadi salah satu syarat sahnya berpuasa, apabila kita hendak menjalankan puasa wajib yaitu puasa Ramadhan maka niat ini wajib dilakukan sebelum terbit fajar.
Adapun apabila kita menjalankan puasa sunnah, niat boleh dilakukan setelah terbit fajar.
Nabi shalallalahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Sesungguhnya setiap amal perbuatan manusia adalah tergantung dari niat awalnya.
HR. Bukhari dan Muslim
Daftar Pustaka :
Rumaysho.com. (2009, 5 Agust). Memahami syariat dan Rukun Puasa diakses pada 8 Agustus 2020, dari https://rumaysho.com/405-memahami-syarat-dan-rukun-puasa.html
Rumaysho.com. (2019, May 23). Syariat Wajib dan Rukun Puasa diakses pada 8 Agustus 2020, dari https://rumaysho.com/20530-safinatun-najah-syarat-wajib-dan-rukun-puasa.html
Rumaysho.com. (2014, May 12). Syariat Wajib diakses pada 8 Agustus 2020, dari https://rumaysho.com/7503-syarat-wajib-puasa.html