Sumber daya manusia menjadi instrumen paling penting dalam rangka meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan suatu Negara.
Negara membutuhkan tenaga kerja agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Tujuan meningkatkan kualitas baik dalam bidang sosial, hukum, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.
Negara berperan sebagai payung yang melindungi tenaga kerja harus berusaha dalam mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya manusia sehingga kemampuan tenaga kerja tersebut dapat sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Melalui metode dan sistem yang baik, pengelolaan tenaga kerja manusia dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Secara umum, sumber daya manusia memiliki dua pengertian berdasarkan kontribusinya, yaitu SDM dalam definisi makro dan SDM dalam definisi mikro.
Tenaga kerja manusia didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang berada di usia produktif dalam suatu Negara.
Sedangkan untuk definisi secara mikro, tenaga kerja manusia diartikan sebagai individu yang sedang bekerja atau melakukan tugas sebagai pekerja dalam sebuah perusahaan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Soni Sumarsono
Menurut Soni Sumarsono, pengertian tenaga kerja manusia diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memproduksi sehingga menghasilkan manfaat secara jangka panjang.
Selain itu, tenaga kerja tersebut dikatakan oleh Soni sebagai suatu kelompok yang terdiri dari manusia dengan kemampuan dan keahlian untuk memberikan jasa.
Artinya, tenaga kerja manusia memiliki kriteria sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk menyumbangkan tenaga nya kepada suatu jasa yang ada atau diinginkan oleh negara untuk mencapai tujuan suatu jasa atau negara.
M.T.E Hariandja
Sumber daya manusia diartikan sebagai faktor penting untuk bidang jasa, baik dari instansi Negara maupun perusahaan swasta.
Tenaga kerja manusia menjadi peran yang penting dalam pengelolaan yang baik sehingga mutu dan kualitas dari suatu perusahaan dapat meningkat.
Dapat dikatakan bahwa hal ini yang dapat menjadi pertimbangan dari perusahaan agar menggunakan tenaga kerja manusia sebagai suatu jasa.
Mathis dan Jackson
Menurut Mathis dan Jackson, sumber daya manusia adalah rancangan dari sistem yang secara formal berada dalam suatu perusahaan atau organisasi yang tugasnya menjaga kemampuan dan keahlian dari manusianya agar dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari perusahaan.
Hasibuan
Pengertian tenaga kerja manusia menurut Hasibuan adalah manusia yang memiliki kemampuan dan kriteria berupa pola pikir dan fisik yang sehat dan baik.
Penekanan SDM ini berada pada bagaimana manusia memiliki kemampuan dalam mengelola pola pikir serta fisiknya.
Sebagai contoh adalah motivasi kerja yang dimiliki oleh manusia dan prestasi yang dihasilkan itu berasal dari dirinya sendiri.
Sedangkan perilaku dan watak dari SDM menjadi kebutuhan sekunder yang dapat diolah dari lingkungan tempat mereka bekerja.
Ermaya
SDM menurut Ermaya merupakan faktor paling penting dalam setiap proses yang berkaitan dengan pembangunan suatu negara, perusahaan, ataupun organisasi.
Dalam pembangunan ini, tenaga SDM dapat memberikan pengaruh yang signifikan dan bermanfaat sehingga perusahaan atau negara sekalipun harus menjaga dan mengatur sumber daya manusianya.
Terdapat dua peran dari tenaga kerja manusia menurut Ermaya, yaitu tenaga kerja manusia sebagai objek dan subjek dari proses pembangunan itu sendiri.
Secara objek, tenaga kerja manusia memiliki peran secara makro dalam membangun negara yang dihuninya agar menjadi lebih maju dan berkembang.
Sedangkan secara subjek, pengembangan diri dari sumber daya manusia yang harus terus meningkat, baik dari kemampuan, maupun perilaku dirinya.
Abdurrahmant Fathoni
Tenaga kerja manusia diartikan sebagai kekayaan atau modal awal suatu negara yang penting untuk dijaga.
Segala aktivitas manusia harus diperhatikan agar tujuan dari negara dapat tercapai.
Dalam proses menjaga tenaga kerja manusia, diperlukan analisis pengembangan dengan metode yang sesuai, seperti memperhatikan waktu, kemampuan, serta tenaga dari manusia tersebut.
Fungsi Sumber Daya Manusia Dalam Ekonomi
Tenaga kerja manusia memiliki berbagai fungsi, di antaranya:
Sebagai Tenaga Kerja
Jika didefinisikan, tenaga kerja merupakan seluruh penduduk yang berada pada usia kerja atau produktif.
Setiap Negara memiliki batasan usia produktif untuk tenaga kerja dan mempunyai kemampuan untuk memberikan waktunya untuk memproduksi, baik barang maupun jasa yang nanti nya dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Sebagai Tenaga Ahli
Tidak hanya sebagai tenaga kerja, SDM dapat berfungsi sebagai tenaga ahli yang sesuai dengan bidang serta keahlian yang mereka miliki.
Sangat jarang bagi perusahaan atau organisasi untuk tidak mengambil tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing.
Sebagai Pemimpin
Fungsi SDM berikutnya adalah pemimpin, pemimpin menjadi salah satu fungsi yang mempunyai kapasitas lebih besar dengan skill dan juga pengalaman yang mumpuni.
Tidak hanya itu, kepemimpinan menjadi aspek penting dalam perusahaan atau organisasi sebagai pemegang tanggung jawab untuk pekerja lainnya.
Sebagai Tenaga Usahawan
Tenaga kerja manusia dapat berkontribus sebagai tenaga usahawan jika mereka melakukan pekerjaannya secara mandiri.
Mandiri dalam hal ini adalah kemampuannya dalam membuat atau memproduksi sebuah produk yang memiliki nilai manfaat bagi banyak orang.
Kreativitas dan kemandirian menjadi poin utama bagi sumber daya manusia yang berfungsi sebagai tenaga usahawan karena mereka membangun perusahaan atau organisasi mereka sendiri.
Fungsi dalam Pengembangan IPTEK
Fungsi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kecenderungan SDM yang berfungsi sebagai tujuan akademik dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pengembangan ilmu pengetahuan menjadi tujuan utama dari fungsi ini yang tempatnya penemuan atau perkembangan suatu pengetahuan menjadi produk yang dihasilkan dalam fungsi tenaga kerja manusia.
Apa Itu Manajemen Sumber Daya Manusia?
Melihat bagaimana tenaga kerja manusia menjadi komponen yang memberikan manfaat yang cukup besar, diperlukan yang namanya manajemen SDM atau tenaga kerja manusia.
Manajemen SDM merupakan program yang dilakukan oleh suatu negara, perusahaan, atau organisasi untuk mendapatkan tenaga kerja manusia yang dapat mereka kembangkan, memelihara, dan mendayagunakan.
Tujuan dari manajemen tersebut tentu saja agar negara, perusahaan, atau organisasi mendapatkan kualitas SDM yang mereka inginkan.
Komponen dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan.
Dalam melakukan manajemen SDM, perencanaan merupakan tahap awal bagi suatu perusahaan tujuan dan kesepakatan yang dibangun dan ditetapkan perusahaan dapat terlaksana.
Perencanaan berperan penting dalam menentukan program atau sistem yang maksimal bagi perusahaan.
Pengorganisasian
Sumber daya manusia ini memiliki posisi yang sangat strategis dalam pengorganisasian, yaitu unsur manusia memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.
Eksistensi sumber daya manusia itulah yang terdapat dalam organisasi yang kuat.
Pengarahan
Setelah melakukan perencanaan, komponen selanjutnya adalah pengarahan.
Bentuk pengarahan dalam manajemen SDM seperti memberikan motivasi, perintah, hingga gerak dalam suatu pekerjaan.
Fungsinya untuk mengarahkan SDM agar bekerja secara baik, efektif, dan yang terpenting yaitu sukarela tanpa paksaan apapun dalam setiap pekerjaannya sehingga kerja sama tim dalam suatu perusahaan dapat terlaksana.
Pengendalian
Apabila pengarahan sudah dapat terlaksana, pengendalian menjadi aspek penting dalam manajemen SDM.
Pengawasan menjadi kata kunci dalam menjalankan sistem yang sudah berjalan.
Pengendalian dapat dilakukan seperti melihat, mengamati, hingga menilai dari suatu tindakan yang dilakukan oleh tenaga kerja tersebut sehingga dapat dilakukan evaluasi dan koreksi apabila terdapat kesalahan atau perbedaan tujuan suatu perusahaan.
Pengadaan
Pengadaan berperan dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan atau organisasi dalam bidang inventaris maupun SDM.
Tim pengadaan bertanggung jawab dengan perekrutan, penyeleksian dan juga penempatan pegawai pada bidang tertentu di sebuah perusahaan.
Dalam proses perekrutan, tim pengadaan juga memiliki tugas untuk meninjau formulir atau dokumen-dokumen calon pegawai, tes psikologi dan wawancara.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pegawai yang berkompetensi dan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Pengembangan
Selain proses rekrutmen, pengembangan sumber daya manusia juga harus diperhatikan.
Perusahaan harus menyediakan pelatihan khusus yang terkait dengan kinerja dalam pekerjaan.
Pentingnya pengembangan kompetensi pekerja dilakukan dengan alasan perkembangan zaman saat ini.
Pelatihan dilakukan dengan dua cara, yaitu pelatihan yang dilakukan sebelum karyawan mulai bekerja agar mampu mengikuti sistem kerja dan kebiasaan perusahaan ketika melakukan suatu pekerjaan.
Jika perusahaan melihat adanya kemampuan sehingga layak dipertahankan, maka perusahaan akan lebih fokus untuk mengarahkan etos kerja yang diinginkan perusahaan.
Cara yang kedua adalah melakukan pelatihan pada karyawan yang telah bekerja dalam waktu tertentu di perusahaan tersebut.
Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dari karyawan tersebut
Kompensasi
Merupakan pemberian reward dari perusahaan kepada karyawan yang dianggap memiliki prestasi kerja yang baik.
Bentuk kompensasi ini berbentuk bonus serta tunjangan-tunjangan lainnya.
Integrasi atau Penyatuan
Setelah adanya pelatihan dan kompensasi tidak menjamin bahwa karyawan akan menyatu atau terintegrasi dengan perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan akan menuntut perubahan sikap, kebiasaan maupun pandangannya yang dianggap kurang menguntungkan bagi perusahaan.
Perusahaan melakukan perubahan agar karyawan tersebut dapat berperilaku dengan baik sehingga mampu menyatu dengan karyawan lainnya dan menciptakan suasana bekerja yang baik sehingga mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Perawatan atau Pemeliharaan
Karyawan memiliki bentuk perwatan atau pemeliharaan yang beragam, contohnya adalah menyediakan fasilitas kendaraan bagi para salesman perusahaan tersebut.
Kendaraan itu bisa mempermudah pekerjaan salesman dan juga menjaga kinerja salesman.
Apabila perawatan atau pemeliharaan tersebut dihilangkan atau dihentikan maka dampak yang timbul juga akan sangat beragam.
Mungkin saja karyawan akan merasa kecewa dengan perusahaan sehingga kinerjanya menurun.
Karyawan merasa kesulitan ketika bekerja karena inventaris yang dihentikan.
Pemisahan atau Pelepasan atau Pensiun
Pelepasan atau pensiun adalah kondisi perusahaan melepaskan karyawannya yang telah berkontribusi kepada perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Perusahaan melepaskan karyawannya yang sudah dalam masa pensiun agar mengembalikan karyawan tersebut kepada lingkungan masyarakat.
Meskipun perusahaan terkesan memberhentikan, namun perusahaan juga memiliki kewajiban untuk menyiapkan agar karyawan yang telah pensiun mendapat keamanan dengan cara memberikan dana pensiun.
Dana pensiun diberikan dari potongan gaji karyawan tersebut selama bekerja di perusahaan itu, seperti asuransi dan lain sebagainya.
Jumlah dana pensiun yang diberikan pun tergantung dengan kontribusi karyawan dan lamanya masa karyawan tersebut bekerja disana.
Memiliki pengelolaan sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan sangat penting demi kelangsungan perusahaan itu sendiri.
Tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, karyawan yang memiliki prestasi dalam pekerjaannya tentu saja akan mendapat reward berupa uang bonus, tunjangan dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Bintaro. 2017. Ekonomi. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta : Gava Media.
Prabu, Anwar. 2017. Ekonomi. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda Karya.