Kalian pernah mengunjungi gua?
Jika iya, pasti tidak asing dengan batuan yang muncul dari atas dan bawah gua.
Ya! itulah yang disebut dengan stalaktit dan stalagmit.
Nah, untuk meperjelas apa yang di maksud dengan stalaktit dan stalagmit, yuk scroll kebawah.
Pengertian Stalaktit dan Stalagmit
Stalaktit adalah batuan runcing yang menghadap kebawah dan teletak di langit-langit gua. Kata stalaktit sendiri berasal dari bahas Yunani yaitu stalasso yang berarti (yang menetes).
Stalagmit adalah pembentukan gua secara vertikal (tumbuh dari bawah ke atas) yang terbentuk akibat tetesan air yang mengandung kalsit (kalsium karbonat).
Keberadaan stalaktit dan stalagmit membuat gua menjadi lebih indah.
Proses Pembentukan
1. Stalaktit
Stalaktik terbentuk karena endapan kalsium karbonat dan unsur mineral lainnya yang sudah teruarai sebelum larutan air menetes ke dasar gua.
Ketika larutan ini mengalami kontak dengan udara, maka akan terjadi suatu reaksi kimia yang menjadikan partikel kalsium karbonat menjadi terendap.
Akibat dari pengendapan ini maka terbentuklah stalaktit yang tumbuh dari atas ke bawah.
Tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun. Hal ini dipengaruhi oleh kecepatan air mengalir, kandungan kalsium karbonat dan karbondioksida.
2. Stalagmit
Stalagmit terbetnuk akibat teteasan air gua yang mengandung kalsit (kalsium karbonat). Akiat tetesan ini kalsium karbonat yang ada menajdi terndap dan menciptakan suatu gundukan yang tumbuh secara vertikal.
Stalagmitt memiliki bentuk yang beragam, seperti: lebar, pendek, tinggi, kurus dan seperti menara.
Perbedaan bentuk ini disebabkan oleh bebrapa faktor, seperti: kecepatan teteasan air, ketinggian langit-langit, kondisi atmosfer gua dan kandungan karbonat dalam air yang menetes.
Waktu yang dibutuhkan untuk membentuk suatu stalagmit juga hampir sama dengan pembentukan stalaktit.
Perbedaan Stalaktit dan Stalagmit
Stalaktit | Stalagmit |
Bentuk dari atas ke bawah | Bentuk dari bawah ke atas |
Stalaktit terbentuk terbentuk dari kalsit yang berada di atap gua. Akibat adanya kontak antara kalsit dengan udara. | Stalagmit terbetnuk akibat teteasan air gua yang mengandung kalsit (kalsium karbonat). |
Stalaktit benbentuk lebih runcing dan berlubang- lubang. | Stalagmit bentuknya berlapis- lapis di lantai gua dan tidak berlubang. |
Demikian adalah pembahasan mengenai stalaktit dan stalagmit, semoga informasi di atas membuat kamu lebih paham akan materi ini.
Daftar Pustaka
Braund, Martin; Reiss, Jonathan (2004), Learning Science Outside the Classroom, Routledge. (Terjemahan)
Kramer, Stephen P.; Day, Kenrick L. (1995), Caves, Carolrhoda Books (dipublikasikan tanggal 1994)