Sifat Wajib dan Mustahil Rasul

Riki Ramdhani 18 Februari 2023

Sifat wajib pada Rasul Allah yaitu sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul yang mana beliau – beliau semua merupakan pilihan Allah.

Sedangkan, sifat mustahil pada Nabi dan Rasul yaitu sifat yang mustahil atau gak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, karena beliau-beliau semua terjaga dari dosa (Maksum), tentunya itu semua atas kehendak Allah Swt.

Hal itu terjadi karena emang udah jadi kehendak dari Allah SWT dan semua gak lain agar Nabi dan Rasul bisa menjadi panutan buat kita semua.


Sifat Wajib Bagi Rasul

Sifat Wajib Bagi Rasul

Sifat wajib ini artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Gak bisa disebut seorang rasul, kalo gak mempunyai sifat – sifat wajib yang ada dibawah ini.

1. As-Siddiq

As-Siddiq ini berarti rasul selalu benar atau jujur. Apa yang udah dikatakan oleh Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar.

Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang gak bisa memberi manfaat dan mudarat, maka jauhilah.

Peristiwa tersebut diabadikan didalam QS. Maryam/19 : 41, yang berbunyi:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya:

Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41)

 

2. Al-Amanah

Al-Amanah yang berarti rasul selalu dapat dipercaya. Pada waktu kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang udah dibawa oleh Nabi Nuh as. lalu Allah SWT menegaskan bahwa Nuh as. merupakan orang yang terpercaya (amanah).

Sebagaimana yang udah dijelaskan didalam QS. asy-Syu’ara/26 : 106-107 yaitu:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya:

Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

 

3. At-Tabligh

At-Tabligh yang berarti rasul itu selalu menyampaikan wahyu. Gak ada satupun ayat yang disembunyikan oleh Nabi Muhammad SAW. dan gak ada satupun yang gak disampaikan pada umatnya.

Dalam sebuah riwayat menyebutkan, kalo Ali bin Abi Talib ditanya mengenai wahyu yang gak ada didalam Al-Qur’an. Ali pun menegaskan kalo:

Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.

Penjelasan tersebut terhubung dengan QS. al-Maidah: 67 yaitu:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah : 67)

 

4. Al-Fatanah

Al-Fatanah ini berarti rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi.

Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang gak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar, yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.


 

 

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Sifat mustahil bagi rasul ini kebalikan dari sifat wajib bagi rasul yang dimana, sifat mustahil yaitu sifat yang gak mungkin ada pada rasul, yaitu:

1. Al-Kizzib

Al-Kizzib ini berarti mustahil bagi rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan juga perbuatan rasuk gak pernah bohong ataupun dusta.

Hal tersebut juga udah disebutkan didalam QS. an-Najm: 2-4 yaitu:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Artinya:

Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. an-Najm: 2-4)

 

2. Al-Khianah

Al-Khianah ini berarti mustahil bagi rasul mempunyai sifat khianat. Semua yang diamanatkan atau disampaikan kepadanya pasti akan dilaksanakan.

Yang udah disebutkan didalam QS. al-An’am: 106, yaitu:

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Artinya:

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. al-An’am: 106)

 

3. Al-Kitman

Al-Kitman ini berarti mustahil bagi rasul mempunyai sifat yang menyembunyikan suatu kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT, pasti akan langsung disampaikan kepada para umatnya.

Hal tersebut udah ada dan disebutkan didalam QS. al-An’am: 50 yaitu:

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.

Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya). (QS. al-An’am: 50)

 

5. Al-Baladah

Al-Baladah ini berarti mustahil bagi rasul mempunyai sifat kalo rasul itu bodoh. Walaupun, Rasulullah SAW gak bisa membaca dan juga menulis (ummi), tapi beliau pandai sekali.


 

Cara Meneladani Sifat – Sifat Rasul

Cara Meneladani Sifat - Sifat Rasul

Umumnya, alasan kenapa kamu harus meneladani sifat – sifat dari rasul Allah SWT yaitu karena dalam diri para rasul ada suri tauladan yang baik, baik dalam akhlak atau perbuatan.

Contohnya: Setiap kisah dari kehidupan para rasul mengandung pelajaran yang amat berharga tentang keimanan kepada Allah SWT dan tentunya sangatlah cinta kepada akhirat.

Nah, dibawah ini ada beberapa cara buat meneladani sifat – sifat dari rasul Allah SWT, diantaranya yaitu:

  • Menjadikan kisah dari rasul sebagai ibrah atau pelajaran buat kamu.
  • Menguatkan iman yang ada pada dalam diri kamu sendiri.
  • Menjadikan teladan dari sifat – sifat yang dimiliki oleh para rasul.
  • Selalu berbuat kebaikan didalam kehidupan sehari – hari.
  • Jadikan penguat dalam menegakkan agama dan mendakwahkan agama kepada yang lainnya.
  • Melahirkan kesadaran kalo pertolongan Allah SWT ada disetiap amal yang kamu lakukan.
  • Melahirkan kecintaan kepada rasul atas pengorbanan mereka buat menegakan agama Islam.
  • Percaya kalo Allah SWT benar – benar ada melalui mukjizat yang diberikan kepada rasul.
  • Memunculkan rasa takut dari apa yang udah dialami orang yang ingkar kepada Allah SWT.
  • Sadar akan diri sendiri, kalo kamu ini cuma manusia biasa yaitu makhluk ciptaan Allah SWT.

 

Sifat Nabi Muhammad yang Tidak Dimiliki oleh Umat Manusia

Sifat Nabi Muhammad yang Tidak Dimiliki oleh Umat Manusia

Berikut dibawah ini ada banyak sekali sifat yang ada di Nabi Muhammad SAW dan gak mungkin dimiliki oleh umat manusia, yaitu:

  • Tidak pernah ihtilam (mimpi basah)
  • Tidak pernah menguap
  • Tidak ada satupun binatang yang melarikan diri (liar) dari beliau
  • Tdak pernah ada lalat yang hinggap di tubuh beliau yang mulia
  • Bisa mengetahui sesuatu yang ada dibelakangnya
  • Bekas air seni beliau gak pernah dilihat di permukaan bumi
  • Hati beliau gak pernah tidur
  • Bayangan beliau gak pernah bisa dilihat, saat terkena sinar matahari
  • Dua pundak beliau selalu terlihat lebih tinggi dari pundak orang – orang yang sedang duduk bersama beliau
  • Beliau udah dikhitan semenjak dilahirkan.

Itulah pembahasan lengkap mengenai sifat – sifat rasul, yang tentunya harus kamu jadikan suri tauladan dalam diri kita sendiri.

Riki Ramdhani

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Founder salah satu program kemanusiaan terbaik di Purwokerto, Musharaka Project.

Satu pemikiran pada “Sifat Wajib dan Mustahil Rasul”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Nama Malaikat


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
1 Agustus 2023

Tahiyat Akhir


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
31 Mei 2023