Mau tahu contoh seni rupa 3 dimensi? Kami punya banyak contohnya
Karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman.
Seni rupa tiga dimensi ini bisa disebut juga dengan istilah 3D.
Seni rupa 3 dimensi bisa dilihat dari berbagai sisi, memiliki bentuk dan gak digunakan untuk hiasan aja.
Selain menambah sudut pandang yang bisa diambil, hal tersebut juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi.
Ingin tahu lebih jelas lagi? Makanya, simak ulasannya dibawah ini yuk!
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut dibawah ini, ada lebih dari 10 contoh dari seni rupa tiga (3) dimensi, diantaranya yaitu:
1. Patung atau Arca
Patung merupakan benda 3 dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
Saat kamu mengunjungi sebuah kota, pasti kamu akan menemui salah satu patung yang ada dan jadi simbol kota yang kamu kunjungi tersebut.
2. Topeng
Topeng merupakan benda yang dipakai diatas wajah.
Biasanya, topeng dipakai buat mengiringi musik keseniaan suatu daerah dan bahkan di jaman sekarang, udah menjadi trend fashion.
3. Mebel atau Furniture
Mebel atau furniture merupakan perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari.
Karena gak cuma mempunyai sisi panjang dan lebar aja, tentunya berbagai macam mebel ini bisa kamu sebutkan di tugas yang diberikan oleh guru.
4. Arsitektur
Arsitektur yaitu merupakan seni rupa berbentuk 3 dimensi dan suatu ilmu buat merancang bangunan.
Seni ini membangun keseluruhan bangunan dimulai dari level makro, contohnya perancangan kota, perencanaan kota, arsitektur landskap sampai ke level mikro contohnya yaitu desain perabot, bangunan, dan produk.
5. Kriya
Seni Kriya merupakan suatu karya seni yang memakai keterampilan tangan dan memperhatikan segi dari kebutuhan fisik dan juga keindahan.
Karya seni ini juga termasuk jadi salah satu seni rupa terapan nusantara. Umumnya, kriya sering dipakai buat dekorasi, furnitur, benda mainan, dan lainnya.
Karya seni kriya ini juga mempunyai berbagai jenis, contohnya yaitu kriya tekstil, kayu, keramik, logam, dan juga batu.
6. Vas Bunga
Benda 3 dimensi vas bunga ini sering dijadikan sebagai hiasan di rumah diisi dengan berbagai macam bunga yang indah.
7. Gantungan Kunci
Gantungan kunci juga merupakan salah satu dari contoh seni rupa 3 dimensi.
Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut ini, ada beberapa fungsi utama dari seni rupa tiga dimensi, diantaranya yaitu:
1. Sebagai Hiasan
Karya seni rupa 3 dimensi yang udah jadi, digunakan sebagai hiasan buat mempercantik sebuah ruangan atau objek lain.
Yang paling sering ditemui adalah karya 3 dimensi yang berwujud benda hias seperti vas bunga, guci penghias ruangan, piring hias dinding (pajangan dinding) dan lainnya.
2. Sebagai Sarana Belajar
Maksud dari fungai ini adalah buat menunjukkan betapa banyaknya karya seni 3 dimensi pada jaman sebelum kemerdekaan.
Misalnya: Ada banyak museum, candi-candi, atau bisa dilihat banyak relief candi borobudur yang merupakan karya 3 dimensi sebagai sarana belajar masa lalu Indonesia saat berbentuk kerajaan.
3. Sebagai Sarana Rekreasi
Hampir sama dengan fungi sarana belajar, fungsi karya seni tiga dimensi ini karena rekreasi bisa dijadikan hiburan.
Pada saat study tour, candi-candi dan kawasan sejarah yang memuat unsur karya seni jelas dikunjungi buat sarana hiburan bagi manusia jaman sekarang.
4. Sebagai Sarana Religi
Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang kelima adalah sebagai sarana religi.
Banyak sekali masjid peninggalan jaman dahulu atau tempat ibadah agama lainnya yang memiliki banyak motif.
Masjid saka tunggal dengan reliefnya dan bisa dijumpai juga candi borobudur, candi mendut, dimana digunakan sebagai tempa peribadahan umat budha pada acara waisya.
5. Sebagai Sarana Peringatan
Fungsi seni rupa tiga dimensi yang kedua adalah sebagai sarana peringatan.
Maksudnya peringatan disini adalah sebagai sebuah tanda pengingat. Biasanya, berupa tugu atau prasasti jaman dahulu.
Contonya: Monumen kesaktian pancasila sebagai peringatan akan terjadinya gerakan 20 September 1965 oleh PKI.
Jenis Seni Rupa 3 Dimensi
Berdasarkan sifat dan nilai gunanya dalam kehidupan manusia, seni rupa 3 dimensi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Seni Rupa Murni (Pure Art)
Seni rupa 3 dimensi murni yaitu sebuah karya seni yang lebih menunjukkan ekspresi hati atau ide pembuatnya.
Maksudnya, pembuat jenis seni rupa murni ini tidak mempertimbangkan fungsi pakai karyanya.
Contohnya: Relief, patung, topeng, dan guci.
2. Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa terapan lebih mementingkan fungsi dibandingkan hiasan.
Meskipun mengandung keindahan, tapi seni rupa terapan lebih fokus pada manfaat yang bisa digunakan oleh manusia.
Contohnya: Gerabah dan furniture.
Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi memilikii beberapa unsur yang membentuk kesatuan sehingga mempunyai nilai estetika.
1. Titik
Titik merupakan unsur paling kecil diantara yang lain dan paling dasar dalam seni rupa 3 dimensi.
Walaupun ukurannya yang kecil, unsur satu ini bisa membuat seseorang mendapatkan ide baru dalam membuat sebuah karya.
Dan, dari unsur titik ini juga nantinya dapat diciptakan unsur lain seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
2. Garis
Garis adalah salah satu unsur seni rupa yang mempunyai dimensi cenderung memanjang ke arah tertentu.
Garis ini bisa diubah, sehingga membuat sifat lain berupa lengkungan, patah-patah, miring, tebal, lurus dan pendek.
3. Bidang
Bidang merupakan sebuah kumpulan garis yang saling berkaitan atau berhubungan.
Makanya, bidang tersebut mempunyai dimensi panjang dan juga lebar.
Kalo bidang ini digabungkan dengan bidang yang lain, maka akan menciptakan unsur seni rupa 3 dimensi lainnya, yaitu bentuk.
4. Bentuk
Bentuk merupakan wujud dari satu kesatuan garis yang bersifat polos.
Walaupun bentuknya termasuk unsur yang bisa menjelaskan identitas suatu objek.
Contoh dari bentuk ini, diantaranya yaitu segi empat, persegi panjang, tabung, kubus, bola dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur yaitu sifat atau karakteristik pada permukaan suatu benda yang biasanya dinyatakan dengan kasar, halus, licin, dan lainnya.
Tekstur tersebut, bisa diketahui dengan memanfaatkan indra peraba dan indra mata.
Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi
Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang tentang gimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan, sehingga memiliki seni.
Berikut dibawah ini, ada beberapa prinsip seni rupa 3 dimensi yang harus kamu ketahui, yaitu:
1. Kesatuan
Yaitu prinsip yang menunjang unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lainnya, jadi saling membangun dalam sebuah komposisi yang menarik dan indah.
2. Keselarasan
Yaitu unsur seni rupa yang cuma akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis, kalo mereka berpadu dengan selaras.
3. Penekanan
Yaitu prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan.
4. Irama
Merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.
5. Gradasi
Yaitu susunan warna yang membuat karya lebih hidup dan didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni.
6. Kesebandingan
Yaitu prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
7. Komposisi
Merupakan prinsip dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan juga menarik.
8. Keseimbangan
Merupakan prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Alat dan Bahan Seni Rupa 3 Dimensi
Alat dan bahan karya seni rupa tiga dimensi bisa dipecah menjadi dua yaitu bahan dan media karya.
Berikut dibawah ini, adalah penjelasan mengenai bahan dan media karya seni rupa tiga dimensi, yaitu:
1. Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Bahan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi tiga kelompok, diantaranya seperti:
- Bahan Lunak : Kertas, karton, dan styrofoam.
- Bahan Liat : Tanah liat, gips, lilin, dan plastisin.
- Bahan Keras : Kayu, batu, dan logam.
2. Media Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Sedangkan, untuk alat yang dibutuhkan dalam pembuatan karya seni rupa 3D adalah:
- Alat acuan berbentuk cetakan alat ini dipakai kalo kamu membuat karya 3 dimensi dengan teknik cor
- Kayu, alat ini digunakan apabila kamu akan membutsir
- Kawat, alat ini digunakan apabila kamu akan membutsir
- Alat pahat, ukit atau martil, alat ini digunakan saat akan membuat pahatan/patung
- Gunting
- Pisau
- Silet
- Amplas
- Bor
- Dan lain sebagainya.
Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Dibawah ini, ada beberapa teknik dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi, diantaranya yaitu:
1. Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi yaitu karya seni rupa atau karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan kain yang terbentuk hiasan seperti binatang, bunga, atau bentuk lainnya.
2. Teknik Pahat
Teknik pahat yaitu membentuk suatu karya seni rupa dengan membuang bahan yang gak dibutuhkan.
Cara membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan teknik ini, bisa memakai alat pahat, kikir, dan juga martil.
Biasanya, bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu, dan bahan lain sebagainya.
3. Teknik Mozaik
Teknik mozaik yaitu teknik yang membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
4. Teknik Merakit
Teknik merakit adalah membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan.
Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan.
Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan beberapa cara lainnya yang bagus.
5. Teknik Menuang atau Cor
Teknik menuang atau cor yaitu karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan.
Setelah bahan cair tersebut mengeras, lalu dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips, atau karet.
Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Nilai estetika pada karya seni rupa tiga dimensi bisa bersifat objektif atau bersifat subjektif. Berikut penjelasannya:
1. Nilai Estetis Bersifat Objektif
Nilai estetika bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
Nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan dan lainnya.
Selain itu, ada juga beberapa keselarasan dalam menata unsur-unsur visual.
2. Nilai Estetis Bersifat Subjektif
Nilai estetis bersifat subjektif berupa keindahan yang gak cuma pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual.
Tapi, ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya.
Semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Jangan lupa rate postingan ini yak! Terimakasih 😀