Sebenarnya, rumah adat Bangka Belitung ini gak jauh beda dari pengaruh dari provinsi yang dekat dengan wilayah ini, yaitu Sumatera Selatan.
Hal tersebut dikarenakan dulunya, Bangka Belitung menjadi bagian dari Sumatera Selatan.
Tapi pada awal 2000-an, Bangka Belitung mengalami pemekaran resmi yang membuatnya jadi provinsi tersendiri.
Mengenai rumah adatnya, Bangka Belitung memiliki beberapa rumah adat yang unik dan menarik.
Penasaran? Yuk, langsung simak ulasannya dibawah ini!
Nama Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah adat Bangka Belitung, terbagi menjadi 3 jenis diantaranya sebagai berikut ini:
1. Rumah Adat Bangka Belitung Limas
Rumah adat Limas adalah sebuah adopsi rumah tradisional asal Sumatera Selatan.
Rumah adat ini, dibuat berkat pengaruh dari masyarakat Palembang yang merantau ke Bangka Belitung dan membawa budaya mereka ke daerah tersebut.
Bangunan rumah Limas terlihat mirip dengan rumah panggung, tapi rumah Limas di desain sedikit lebih modern dan memiliki lebih banyak ruangan didalamnya.
Ruangan tambahasan, kemudian digunakan sebagai kamar tidur dan juga ruang keluarga.
Keunikan dari rumah adat Limas ini, yaitu bentuk Limas pada atapnya dan keberadaan bengkilas atau ketinggian lantai yang berbeda.
Rumah adat Bangka Belitung Limas ini, dibedakan berdasarkan kelas atau perbedaan status sosialnya.
Jadi, tamu yang kelasnya tinggi akan menggunakan lantai tertinggi. Sedangkan, tamu yang biasa akan menempati lantai yang lebih rendah.
2. Rumah Adat Bangka Belitung Panggung
Adat Melayu bisa kamu rasakan di Bangka Belitung, berkat keberadaan rumah panggung yang sekarang jadi rumah adat di tempat ini.
Rumah adat ini, terbuat dari material kayu yang memiliki filosofi kalo orang-orang Bangka Belitung kehidupannya dipenuhi dengan kesederhanaan.
Selain kayu, rumah ini juga terbuat dari bahan dasar lainnya seperti bambu, dedaunan, akar pohon, dan alang yang kuat dan tahan lama.
Ciri khas dari rumah adat Panggung ini, yaitu bentuk atap yang tinggi dan sedikit miring dan jendela yang banyak.
Bagian depan rumah ini, terdiri dari rumah induk atau ruang utama dan rumah dapur yang dipakai oleh para wanita dan anak gadisnya buat memasak dan belajar mengurus rumah.
3. Rumah Adat Bangka Belitung Rumah Rakit
Bangka Belitung adalah sebuah daerah yang dikelilingi oleh perairan seperti sungai dan lautan, jadi orang-orang memilih untuk mendirikan rumah di atas perairan, atau rumah rakit.
Rumah adat Rakit merupakan hunian yang didirikan di atas perairan dengan bentuk yang menyerupai rakit.
Rumah adat ini, kemudian dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat bisnis ekonomi oleh masyarakat sekitar.
Arsitektur rumah adat Rakit tersebut, dipengaruhi oleh arsitektur Melayu Bubung Panjang dan arsitektur Tionghoa.
Kelebihan dari rumah ini, yaitu tahan akan cuaca hujan dan panas meskipun berada diatas perairan dan bentuknya yang besar jadi mampu dihuni oleh banyak orang.
Kelemahan dari rumah adat ini, yaitu permukaannya yang gak stabil karena ada di atas perairan.
Material utama dari pembuatan rumah adat Rakit yaitu bambu manyan yang digunakan sebagai pelampung rumah supaya gak tenggelam.
Selain itu, masyarakat juga menggunakan material kayu trembesi atau kayu seru yang sering ditemukan di Bangka.
Rotan juga digunakan sebagai atap juga buat mengikat rumah dengan pelampung supaya menjadi lebih kuat.
Fungsi Rumah Adat Bangka Belitung
Berikut dibawah ini, ada beberapa fungsi dari rumah adat Bangka Belitung, diantaranya yaitu:
- Pada masa lalu, rumah adat ini berfungsi sebagai tempat tinggal karena udah ada ruang depan sebagai ruang utama, teras depan, dapur, dan pemisah antara ruang satu dengan yang lain (Loss).
- Selain itu, rumah adat Bangka Belitung berfungsi sebagai ikon budaya daerah sebagai bentuk kemajuan peradaban.
- Teras rumah adat Bangka Belitung berfungsi menerima tamu, bincang-bincang sore hari, bersantai.
- Loss rumah adat Bangka Belitung berfungsi sebagai pemisah ruang utama dengan ruang lain.
- Dapur rumah adat Bangka Belitung berfungsi menyimpan persediaan makanan, kegiatan memasak dan menyimpan beberapa alat pertanian.
Ciri Khas Rumah Adat Bangka Belitung
Berikut beberapa ciri khas dari rumah adat Bangka Belitung, diantaranya seperti ini:
- Rumah adat Bangka memiliki 3 ruangan dengan fungsi masing-masing yang berbeda, yaitu ruang utama, dapur, dan loss.
- Dinding rumah tradisional gak diwarnai, gak di cat atau diberi ornamen apapun. Berdasarkan aturan di Bangka, kalo rumah adat gak boleh dicat atau diberi warna.
- Bentuknya berupa rumah panggung, dengan bentuk atap seperti pelana kuda.
Arsitektur Rumah Adat Bangka Belitung
Arsitektur rumah adat Bangka Belitung ini berciri khas. Kalo kamu rangkum dari ketiga model yang udah dijabarkan diatas, kamu akan menemui kesamaan, yaitu:
- Material rumah memakai kayu dan papan kayu sebagai dinding. Atapnya ada beberapa yang memakai daun rumbia.
- Menggunakan rotan buat menyatuan material bahan-bahan bangunan.
- Sebagian besar rumah adat di Kepulauan Bangka Belitung terpengaruh unsur budaya Melayu.
- Rumah panggung disokon oleh 9 tiang dengan 1 tiang utama. Pemasangannya, gak boleh sembarangan supaya rumah tetap kokoh.
- Rumah adat di sini banyak menggunakan ventilasi udara sebagai tempat bertukar udara.
- Dalam Rumah Adat Limas, ada kamar pengantin yang penuh dengan ornamen klasik. Beragam warna bisa kamu temukan dalam kamar ini.
- Ruang induk biasanya ditutupi dengan alas berupa tikar. Tikar inilah yang menjadi ciri khas dari masyarakat kepulauan ini.
- Ruang induk gak sipisahkan engan sekat sama sekali. Jadi, saat kamu kali pertama masuk akan tampak begitu luas.
- Halaman rumah Limas dan Panggung termasuk halaman yang luas. Masyarakat Bangka Belitung senang membuat halaman jadi lebih asri dan nyaman buat dikelilingi.
Gimana? Pembahasan mengenai Rumah Adat Bangka Belitung diatas? Mudah dipahami kan?
Oiya, kalo kamu berkunjung ke Bangka Belitung, jangan lupa buat mengunjungi rumah adat yang kini udah disulap menjadi destinasi wisata ini, yak!