Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

ranggaku 22 Juli 2023

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 merupakan momen yang tidak terlupakan.

Berkat perjuangan para pahlawan, masyarakat akhirnya bisa merasakan setitik kebahagian bagaimana hidup sebagai bangsa yang merdeka.

Tapi, kemerdekaan Indonesia saat itu baru bisa dikatakan mutlak kalo memenuhi syarat pengakuan dari negara lain.

Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949. Lalu, apa aja yang terjadi selama tahun 1945-1949?

Berikut perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di beberapa daerah.


1. Peristiwa Hotel Yamato Surabaya

Peristiwa Hotel Yamato Surabaya

Pertempuran di Surabaya bermula saat insiden perobekan bendera Belanda yang dilakukan oleh seorang pemuda Surabaya di Hotel Yamato pada 19 September 1945.

Ketegangan antara Surabaya dan Belanda pun semakin tidak terelakkan setelah pasukan Sekutu (Inggris) AFNEI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby memasuki perairan Surabaya tanpa mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Pada 27 Oktober 1945, sekutu memberikan ultimatum pada rakyat Surabaya buat menyerah dan memberikan senjata mereka pada AFNEI.

Tidak terima, rakyat Surabaya juga memilih untuk melawan dan terjadilah pertempuran.

Puncak pertampuran ini terjadi pada 10 November 1945, yang kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan Nasional.


2. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa

Peristiwa perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Sekutu yang terjadi di Ambarawa, Jawa Tengah.

Peristiwa ini, diawali dengan kedatangan tentara Sekutu dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel tiba di Semarang.

Pada 20 Oktober 1945, saat tentara Sekutu ingin menduduki dua desa di sekitar Ambarawa.

Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol Isdiman, Komandan Divisa V Banyumas berusaha membebaskan dua desa itu.

Letkol Isdiman gugur dalam peristiwa itu. Setelah gugurnya Letkol Isdiman, Panglima Divisi Banyumas Kolonel Sudirman terjun langsung memimpin pertempuran.

Setelah berlangsung beberapa hari, pada 15 Desember 1945, pasukan Indonesia berhasil mengalahkan tentara Sekutu dan menguasai kota Ambarawa.

Kemenangan Indonesia pada pertempuran ini, diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan di Ambarawa.


3. Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area terjadi pada 10 Desember 1945 di Medan, Sumatra Utara.

Pertempuran ini, dilatarbelakangi oleh ultimatum pasukan Sekutu pada para pemuda Medan agar menyerahkan senjatanya.

Ultimatum tersebut diabaikan masyarakat Medan. Sehingga, serangan besar pun dilancarkan Sekutu dan NICA terhadap kota Medan.

Serangan tersebut memakan banyak korban. Akhirnya, pasukan Sekutu berhasil menduduki dan menguasai kota Medan dengan mengusir pemerintah setempat sampai masyarakat Medan.


4. Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran besar yang melahap kota Bandung.

Upaya ini, dilakukan demi mencegah tentara sekutu dan NICA yang akan menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer.

Pada 23 Maret 1946, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan pergi ke pegunungan di daerah Bandung Selatan.


5. Pertempuran Lima Hari Semarang

Pertempuran Lima Hari Semarang

Pertempuran Lima Hari di Semarang yaitu pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada 15-19 Oktober 1945.

Pertempuran ini, dilatarbelakangi oleh tentara Jepang yang lari saat akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu untuk bergabung dengan pasukan Jepang lainnya di Kido Butai Jatingaleh.

Tidak cuma itu, pertempuran lima hari di Semarang juga dipicu oleh kematian Karyadi yang berawal dari penyerangan Jepang ke reservoir Siranda.

Penyerangan itu, lalu memunculkan berita kalo Jepang udah meracuni reservoir yang menjadi sumber mata air masyarakat Semarang.

Buat memperingati peristiwa ini, dibangun monumen Tugu Muda pada 10 November 1950 yang diresmikan langsung oleh Presiden Ir. Soekarno pada 20 Mei 1953.

Momen tersebut, sangat bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.


6. Peristiwa Merah Putih di Manado

Peristiwa Merah Putih di Manado

Peristiwa Merah Putih adalah peristiwa penyerbuan markas militer Belanda yang berada di Teling, Manado pada 14 Februari 1946.

Dimana, berbagai himpunan rakyat di Sulawesi Utara meliputi pasukan KNIL dari kalangan pribumi, barisan pejuang, dan laskar rakyat.

Berusaha merebut kembali kekuasaan atas Manado, Tomohon, dan Minahasa yang ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih di atas gedung tangsi militer Belanda.

Pada tanggal 16 Februari 1946, dikeluarkan selebaran yang menyatakan kekuasaan seluruh Manado udah ada di tangan Indonesia.

Akibatnya, pemberontakan ke tangsi militer Belanda dialihtugaskan pada Komando Mambo Runtukahu yang memimpin anggota KNIL dari orang Minahasa.

Puncak penyerbuan tersebut, ditandai dengan perobekan bendera Belanda yang awalnya berwarna merah, putih, dan biru jadi merah dan putih serta dikibarkan diatas gedung markas Belanda.


7. Pertempuran Puputan Margarana

Pertempuran Puputan Margarana

Pertempuran ini adalah salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda yang terjadi pada tanggal 20 November 1945.

Dalam pertempuran puputan mergarana, pasukan Ngurah Rai melakukan “puputan” atau perang habis-habisan.

Mereka bertekad tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Letkol I Gusti Ngurah Rai bersama 96 orang anggota pasukannya.


8. Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan tersebut adalah serangan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949.

Serangan itu berjutuan untuk menunjukkan kepada dunia Internasional, kalo Republik Indonesia cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meski kotanya udah diduduki oleh Belanda.

Dampak serangan umum 1 Maret 1949:

A. Bagi dalam Negeri:

  • Mendukung proses perjuangan diplomasi.
  • Meninggikan semangat dan kepecayaan diri bangsa, baik rakyat atau TNI yang sedang gerilya.

B. Bagi luar Negeri:

  • Menunjukkan kepada dunia Internasional, kalo TNI masih ada dan mampu mengadakan serangan.
  • Mematahkan dan menjatuhkan moral pasukan Belanda.

Gimana ulasan diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan?

Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023