Perbedaan Haji dan Umroh

Riki Ramdhani 22 Maret 2023

Buat masyarakat Indonesia, yang mayoritas memeluk agama Islam, istilah Haji dan Umroh ini sebenarnya udah gak asing lagi dalam kehidupan sehari – hari.

Bahkan, Haji dan Umroh impian semua umat Islam karena buat melaksanakannya membutuhkan persiapan yang lebih, khususnya persiapan dari segi biaya dan fisik buat bisa pergi ke Makkah Al-Mukaramah.

Haji dan Umroh merupakan ibadah yang bersifat maliah mahdhoh atau yang erat membutuhkan harta benda.

Umroh sering juga disebut haji kecil.

Tapi sayangnya, banyak orang yang gak begitu paham perbedaan keduanya.

Penasaran, apa aja perbedaan dari Haji dan Umroh itu? Langsung aja yuk, ikuti pembahasannya yang ada pada artikel berikut ini!


Pengertian Haji dan Umroh

Pengertian Haji dan Umroh

Haji merupakan berkunjung ketanah suci (ka’bah)) buat melaksanakan amal ibadah tertentu sesuai dengan syarat, rukun, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syara’.

Hukum Haji ini diwajibkan buat orang – orang Islam yang udah mampu atau mempunyai biaya buat melaksanakannya. Haji dilaksanakan ibadah pada bulan Dzulhijjah.

Sedangkan, kalo

Umroh merupakan berkunjung ke tanah suci atau Baitullah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memenuhi syarat tertentu yang udah ditetapkan oleh syara’, dan waktunya boleh kapan aja gak ditentukan seperti halnya haji.


Perbedaan Haji dan Umroh

Perbedaan Haji dan Umroh

1. Berdasarkan Hukumnya

Haji merupakan salah satu rukun islam yang ke-5, dan wajib dikerjakkan buat semua umat muslim yang mampu dalam segi fisik serta finansial buat mengerjakannya.

Sedangkan, umroh merupakan sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan.

Seperti yang dikutip dari firman Allah SWT dalam QS Ali Imron: 97 dan Hadist Tirmidzi yang bunyinya:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِي

Artinya:

“Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)

Sedangkan, Hadist Jabir bin ‘Abdillah RA, dia berkata seperti dibawah ini yang artinya:

Rasulullah SAW ditanya mengenai wajib ataukah sunnah bagi umat muslim buat menunaikan umroh.

Nabi SAW kemudian menjawab, “Tidak. Kalo kau berumroh maka itu lebih baik.” (HR. Tirmidzi)

2. Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya

Saat waktu pelaksanaan, ibadah haji ini cuma dilakukan pada bulan haji yaitu pada tanggal 9 – 13 Dzulhijjah.

Selain waktu itu, ibadah haji gak bisa dilaksanakan. Artinya, ibadah haji ini cuma bisa dikerjakkan setahun sekali.

Sedangkan, kalo

Ibadah umroh bisa dikerjakkan sewaktu-waktu, kecuali pada tanggal yang dimakruhkan yaitu Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari nahar pada tanggal 10 Dzulhijjah, dan hari tasyik atau tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Pada intinya, ibadah umroh ini gak bisa dikerjakkan pada waktu dilangsungkannya ibadah haji.

3. Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya

Selain waktu pelaksanannya, terdapat juga perbedaan dalam tempat pelaksanaannya pada Haji dan Umroh ini.

Keduanya emang dilaksanakan di Makkah, tapi pada ibadah haji seseorang harus menunaikan rukun yang bertempat di luar Makkah.

Adapun rukunnya yaitu seperti melakukan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdhalifah, dan juga melempar jumroh di Mina.

4. Berdasarkan Tingkat Keramaian

Berdasarkan Tingkat Keramaian

Dalam ibadah haji, semua umat muslim di seluruh dunia melaksanakannya secara serentak.

Makanya gak heran lagi, kalo Makkah membludak dengan jamaah haji pada saat itu dan menyebabkan keramaian yang luar biasa di Makkah.

Sedangkan, berbeda dengan umroh

Ibadah Umroh bisa dikerjakkan sewaktu – waktu selain di hari yang udah aku jelaskan sebelumnya.

Maka dari itu, tingkat keramaian juga gak sepadat pada saat dilaksanakannya ibadah haji. Jamaah umroh gak perlu berdesak – desakan saat menjalankan rukun ibadah umroh.

5. Berdasarkan Rukunnya

Perbedaan yang terakhir antara Haji dan Umroh ini adalah dari tata cara pelaksanaannya atau rukunnya.

Pada waktu haji, semua rukun tersebut dilakukan dengan menambah 3 rukun haji yaitu wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdhalifah, dan juga melempar jumroh di Mina.

Sedangkan, kalo

Pada waktu umroh, seseorang menunaikan rukun diantaranya seperti Ihram, Tawaf, Sya’i, dan juga Tahalul.


Persamaan Haji dan Umroh

Persamaan Haji dan Umroh

Selain ada perbedaannya, Ibadah Haji dan Umroh ini juga mempunyai beberapa persamaan. Adapun persamaannya yaitu sebagai berikut ini:

  • Kegiatan haji dan umrah akan mendatangkan Pahala.
  • Antara ibadah haji dan umrah diawali dengan keadaan berihram.
  • Kedua ibadah ini dikerjakan dulu dengan mengambil miqat makani.
  • Antara Ibadah haji dan umrah, mempunyai rukun ihram, thawaf, sa’i, dan juga Tahalul.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai Perbedaan Haji dan Umroh yang belum banyak diketahui oleh semua Umat Islam.

Semoga, dengan adanya pembahasan tersebut kalian bisa mengetahui perbedaan dari keduannya. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih 😀

Riki Ramdhani

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Founder salah satu program kemanusiaan terbaik di Purwokerto, Musharaka Project.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Nama Malaikat


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
1 Agustus 2023

Tahiyat Akhir


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
31 Mei 2023