Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional

Arli 28 Januari 2023

Kamu sebagai warga negara Indonesia, apakah kamu tau, gimana sih peran Indonesia dalam hubungan internasional?

Mungkin sebagian besar orang hanya tau ASEAN dan PBB. Tapi ternyata tidak hanya itu loh.

Coba simak nih tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional lainnya.

1. ASEAN

Arti Lambang ASEAN

ASEAN sendiri merupakan kepanjangan dari

Association of South East Asian Nations

atau dalam bahasa Indonesia berarti organisasi antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Organisasi ini berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Hingga saat ini, anggota ASEAN terdiri dari 10 negara yang saling mengadakan kerjasama di berbagai sektor.

Peran Indonesia dalam organisasi ini sangat penting karena termasuk dalam 5 negara pelopor atau negara yang pembentuk organisasi ini sedari awal. Selain Indonesia, yang termasuk negara pelopor adalah Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia.

Kerjasama terkini yang paling terkenal mungkin adalah terbentuknya MEA yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN pada sektor ekonomi.

2. PBB

PBB

Indonesia juga berperan dalam organisasi dengan skala yang lebih besar yaitu PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa.

Secara resmi, Indonesia masuk ke PBB sejak 28 September 1950 sebagai anggota ke-60.

Namun, Indonesia sempat keluar PBB pada 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes karena Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB. Indonesia kembali bergabung dengan PBB pada 28 September 1966.

Saat ini Indonesia telah mampu masuk ke dalam struktur PBB dan menjabat menjadi dewan tetap hingga 2020 karena dinilai memiliki toleransi dan tingkat keberagaman yang tinggi.

Selain itu, Indonesia juga dinilai secara aktif menjaga perdamaian dunia.

3. G-20

G-20

G-20 merupakan sebuah forum yang anggotanya terdiri dari 19 negara yang memiliki tingkat perekonomian terbesar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

Secara resmi G-20 bernama The Group of Twenty. Forum ini dibentuk pada 1999 dan telah mengadakan pertemuan pertama kali pada 15-16 Desember di Berlin, Jerman.

Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional G-20 ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil setiap tahunnya.

Indonesia juga merupakan negara ASEAN satu-satunya yang ada di dalam forum ekonomi G-20.

Negara kita ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia karena sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berlimpah serta iklim demokrasi yang bagus.

4. MEA

MEA

Salah satu kerjasama internasional di bidang ekonomi lainnya adalah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau nama resminya adalah ASEAN Economic Community.

MEA sendiri merupakan,

Produk yang dikeluarkan oleh ASEAN dalam merespons perkembangan globalisasi yakni dengan membentuk sebuah integrasi ekonomi negara-negara ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas di ASEAN.

MEA diinisiasi pada 2015 dan Indonesia juga turut andil di dalamnya. Selama ini, pasar kawasan Asia Tenggara telah dikuasai negara-negara adidaya seperti China dan Amerika Serikat.

Dengan adanya MEA akan berdampak tidak langsung kepada pelaku bisnis di Indonesia agar lebih kreatif sehingga mampu bersaing dengan produk-produk negara-negara asing.

5. GNB

GNB

GNB atau Gerakan Non Blok adalah

Suatu organisasi yang dibentuk negara-negara yang tidak ingin beraliansi dengan blok-blok manapun.

GNB atau Non Aligned Movement dalam bahasa Inggris ini memiliki cita-cita luhur yakni untuk menciptakan perdamaian dunia.

Saat didirikan pada 1961, dunia terbelah menjadi dua blok yakni blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet).

Indonesia sangat berperan aktif dalam pembentukan GNB pada 1961. Bahkan pada tahun 1992 menjadi ketua Gerakan Non Blok dalam konferensi negara-negara Non Blok yang diadakan di Jakarta.

Pada perkembangannya, kerjasama antar negara-negara anggota GNB semakin meningkat dan diikuti dengan penyelesaian masalah di berbagai negara anggota.

6. APEC

APEC

Satu lagi forum ekonomi internasional yang diikuti Indonesia adalah APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation.

APEC adalah

Forum kerjasama ekonomi yang terdiri dari 20 negara negara dalam lingkar wilayah Asia Pasifik yang berdiri sejak 1989.

APEC muncul sebagai respons negara-negara wilayah Asia Pasifik atas dominasi Jepang dalam sektor ekonomi di kawasan ini.

Peran Indonesia terlihat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 15 November 1994 yakni menjadi ketua APEC, tuan rumah KTT dan menjadi perumus utama Bogor Declaration pada KTT APEC 1994.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC untuk kedua kalinya pada 1-8 Oktober 2013 yang diadakan di Bali.

7. OKI

OKI

OKI merupakan singkatan dari Organisasi Konferensi Islam,

OKI merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari 57 negara Islam yang hadir atas keprihatinan negara anggotanya dengan berbagai masalah di dunia Islam

Contohnya adanya kaum zionis yang membakar bagian dari Masjid Al-Aqsa di Palestina pada 21 Agustus 1969.

Indonesia selalu berusaha berperan aktif dalam setiap hubungan internasional yang diikutinya, tidak terkecuali OKI.

Salah satu peran Indonesia adalah dalam upaya penyelesaian konflik pemerintah Filipina dengan MNLF (Moro National Liberation Front) dengan hadirnya Peace Agreement pada 1996.

Indonesia juga mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

8. OPEC

OPEC

Sebagai penghasil minyak bumi, Indonesia juga tergabung dalam OPEC, Organization of the Petroleum Exporting Countries atau organisasi pengekspor minyak bumi dunia.

OPEC didirikan pada 14 September 1961 di Bagdad, Irak. Lima negara pendirinya adalah Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.

Peran aktif Indonesia dalam organisasi OPEC terlihat pada periode 1988 hingga 1994.

Pada waktu itu, Indonesia dikenal sebagai pihak yang menengahi negara-negara anggota yang sedang berkonflik, serta mediator antara negara produsen dan negara konsumen.

Namun sayangnya, saat ini Indonesia telah keluar dari OPEC pada 30 November 2016 akibat kebijakan OPEC menurunkan produksi minyak Indonesia.

9. Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB

Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB

Selain aktif di organisasi kerjasama regional, ekonomi, maupun organisasi internasional, Indonesia juga tercatat aktif mengikuti kegiatan misi perdamaian di bawah naungan Dewan Keamanan PBB.

Hal ini juga termasuk partisipasi Indonesia dalam menjaga perdamaian. Indonesia mengirim pasukan Garuda ke negara-negara yang sedang mengalami konflik seperti Kongo, Vietnam, Kamboja, dan Bosnia.

10. KAA

KAA

KAA atau Konferensi Asia-Afrika adalah konferensi yang diadakan negara-negara Asia dan Afrika.

KAA diselenggarakan karena nasib yang sama dari sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika yang dijajah oleh negara-negara Eropa.

KAA membantu negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka dari penjajahan untuk bisa tampil di dunia internasional.

Peran Indonesia adalah sebagai tuan rumah penyelenggaran KAA yang diadakan pada 18-24 April 1955.

Sebanyak 29 negara hadir dalam konferensi tersebut yang menghasilkan sebuah kesepakatan yang dinamakan Dasasila Bandung.

Dasasila Bandung berisi 10 sila yang mendukung perdamaian dan kerjasama dunia.

11. Olahraga\Pendidikan

Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional dalam bidang olahraga

Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional juga termasuk di bidang olahraga dan pendidikan.

Di dunia olahraga, seperti diketahui atlet-atlet Indonesia selalu mengikuti event-event pesta olahraga dari mulai Olimpiade, Asian Games, hingga SEA Games.

Yang paling membekas ingatan adalah Asian Games 2018 yang baru saja diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.

Indonesia keluar sebagai juara umum pada perhelatan pesta olahraga terbesar di benua Asia tersebut.

Di bidang pendidikan, pelajar-pelaar Indonesia juga rutin dikirimkan ke ajang-ajang internasional untuk berkompetisi dengan pelajar-pelajar negara lain.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023