Apa sih, yang kamu ketahui tentang Pengertian Prolog itu? Atau kamu belum tahu apa itu Prolog?
Nah, buat kalian nih yang belum tahu. Makanya, simak pembahasan tentang Pengertian Prolog berikut dibawah ini yuk!
Pengertian Prolog
Secara etimologi, kata “prolog” berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Prologos”. “Pro” artinya sebelum dan “logos” artinya kata.
Jadi, arti prolog adalah suatu kata pengantar yang dimaksudkan buat memperkenalkan isi dari suatu karya.
Sedangkan, kalo secara umum prolog merupakan
Suatu bagian penting dari karya sastra yang berupa kalimat pembuka atau pendahuluan.
Umumnya, isi prolog menjelaskan tentang tokoh-tokoh dan pemeran, konflik yang terjadi, serta sinopsis dari pemeran utama suatu karya sastra.
Arti lain prolog yaitu suatu pengantar dari naskah yang bisa berupa dialog atau kilas balik dari suatu peristiwa yang terjadi dalam cerita.
Pada dasarnya prolog tersebut gak wajib ada. Cuma aja dengan adanya sebuah prolog, maka akan membuat pembaca atau pendengar semakin penasaran dan tertarik dengan isi cerita tersebut.
Fungsi Prolog
Berikut ini, ada beberapa fungsi utama prolog yang mengacu pada pengertian diatas, diantaranya yaitu:
- Sebagai kata pembuka atau pendahuluan suatu karya sastra.
- Buat memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik, dan sinopsis lakon suatu cerita.
- Buat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka semakin penasaran dengan isi cerita.
Jenis-Jenis Prolog
Ada beberapa jenis prolog tergantung dari dasar yang dipakainya. Dalam pembagian jenis prolog, biasanya dipakai ada 3 yaitu berdasarkan penyajian lakon, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah.
1. Berdasarkan Penyajian Lakon
Berdasarkan penyajian lakon, drama bisa dibedakan menjadi delapan jenis, diantaranya yaitu:
- Opera, merupakan Prolog yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
- Tragedi, merupakan Prolog yang penuh dengan kesedihan.
- Komedi, merupakan Prolog penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
- Tragekomedi, merupakan perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
- Farce, merupakan Prolog yang menyerupai dagelan, tapi gak sepenuhnya dagelan.
- Tablo, yaitu jenis Prolog yang mengutamakan gerak, para pemainnya gak mengucapkan dialog, tapi cuma melakukan gerakan-gerakan.
- Melodrama, merupakan Prolog yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi atau musik.
- Sendratari, merupakan gabungan antara seni Prolog dan seni tari.
2. Berdasarkan Sarana Pementasan
Berdasarkan sarana pementasannya, prolog bisa dibedakan menjadi enam jenis, diantaranya yaitu:
- Drama Panggung, merupakan Prolog yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
- Drama Wayang, merupakan Prolog yang diiringi pegelaran wayang.
- Drama Radio, merupakan Prolog radio gak bisa dilihat dan diraba, tapi cuma bisa didengarkan oleh penikmat.
- Drama Boneka, merupakan para tokoh Prolog digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
- Drama Televisi, merupakan hampir sama dengan Prolog panggung, cuma bedanya drama televisi gak bisa diraba.
- Drama Film, merupakan Prolog film memakai layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
3. Berdasarkan Keberadaan Naskah
Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis Prolog berdasarkan ini, diantaranya berikut ini:
- Drama Tradisional, merupakan tontonan drama yang gak menggunakan naskah.
- Drama Modern, merupakan tontonan drama menggunakan naskah.
Cara Membuat Prolog
1. Mengidendifikasi Penggunaan Prolog yang Berbeda
Caranya:
- Gunakan prolog buat memaparkan kisah latar belakang.
- Buatlah prolog yang memikat sampai pembaca mau menghabiskan seluruh.
- Gunakan prolog sebagai alat buat membingkai novel secara keseluruhan.
- Berfokuslah pada perspektif karakter yang berbeda didalam prolog.
2. Membuat Draf Prolog
Caranya:
- Pertama, pilihlah jenis prolog yang cocok buat cerita kamu.
- Berikutnya, buatlah adegan dengan detail yang hidup.
- Kemudian, buatlah prolog berisi satu atau dua adegan.
- Selanjutnya, gunakan ujaran tokoh tertentu.
- Masukkan kisah latar ke dalam prolog.
3. Mengedit Prolog
Caranya:
- Pertama, kamu buatlah prolog yang singkat dan tepat sasaran.
- Selanjutnya, kamu pastikan alurnya cepat dan menarik.
- Berikutnya, coba periksa apakah prolog tersebut udah sesuai dengan seluruh isi novel.
Contoh Prolog
Dalamkarya sastra seperti novel, kamu akan menemukan prolog yang ada dibagian belakang buku. Dengan adanya prolog tersebut, menarik minat pembaca.
Nah, berikut ini ada beberapa contoh prolog diantaranya yaitu:
Contoh 1
“Gak lama setelah terdengar suara lolongan serigala yang saling bersautan, terjadilah serangan yang mengejutkan para pendaki gunung itu.
Seorang pendaki dengan parang ditangannya berusaha menjauhkan serigala-serigala yang menyerang dengan buasnya.
Gadis kecil itu berusaha melepaskan diri dari serangan serigala hitam. Tapi, baru aja pria berparang itu akan menolong si gadis, terdengar suara yang sangat memilukan…”
Contoh 2
“Dunia ini terasa berhenti, saat Aku harus siap menerima kenyataan pahit, punya seorang Ayah dengan keadaan cacat.
Ku ingin Ayah lebih sempurna, seseorang yang gak cacat, seperti Ayahnya semua orang. Seorang Ayah yang bisa mendengar harapanku dan kekhawatiranku.
Di sini, di Rumah petakku, aku cuma tinggal berdua dengan Ayah, sesudah kematian Ibuku beberapa tahun yang lalu…..”
Contoh 3
“Bagiku waktu rutin pagi. Diantara potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Saat janji-janji baru timbul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan.
Saat harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan sampai nun jauh di kaki pegunungan.
Pagi berarti satu hari yang melelahkan udah terlampaui lagi.
Pagi berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi, malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan….”
Perbedaan Prolog dan Kata Pengantar
Berikut ini, ada perbedaan antara prolog dan kata pengantar yang bisa dilihat dari beberapa segi, yaitu:
1. Berdasarkan Pengertiannya
- Prolog, yaitu suatu bagian kata pengantar terpisah dari suatu karya sastra, musikal, atau dramatis. Sedangkan
- Kata Pengantar, yaitu pengantar dari suatu karya sastra yang ditulis oleh penulis karyanya tersebut (karya sendiri).
2. Berdasarkan Pengantarnya
- Prolog, adalah pengantar suatu cerita. Sedangkan
- Kata Pengantar, merupakan pengantar karya sastra.
3. Berdasarkan Fungsinya
- Dalam Prolog, penulis gak menyapa kepada pembaca secara langsung. Sedangkan,
- Dalam Kata Pengantar, penulis berbicara secara langsung kepada pembaca.
4. Berdasarkan Kontennya
- Prolog berisi suatu informasi tentang karakter, latar belakang, peristiwa, dan lain sebagainya. Sedangkan,
- Kata Pengantar berisi informasi seperti menyapa dan bagaimana buku tersebut ditulis, pengakuan, dan lain sebagainya.
5. Berdasarkan Fiksi dan Nonfiksi
- Prolog paling sering ditemukan dalam karya fiksi. Sedangkan,
- Kata Pengantar paling sering ditemukan dalam karya nonfiksi.
Itulah beberapa pembahasan lengkap tentang Pengertian Prolog yang bisa kalian semua pelajari dan ketahui.
Semoga bisa membantu dan menambah wawasan kalian sobat cerdika khususnya tentang Pengertian Prolog 😀