Pengertian Monolog

ranggaku 17 Mei 2023

Monolog yaitu istilah yang diambil dari kata “mono” artinya “satu” dan log dari kata “logi” artinya “ilmu.

Secara harfiah, monolog yaitu suatu ilmu terapan yang mengajarkan tentang seni peran dimana cuma dibutuhkan satu orang atau dialog bisu buat melakukan adegan atau sketsanya.

Sedangkan, monolog secara umum merupakan

Suatu percakapan yang dilakukan oleh satu orang atau tokoh tunggal dengan dirinya sendiri.

Percakapan ini bisa dilakukan oleh seorang tokoh dengan dirinya sendiri, seperti melalui cermin atau berbicara dengan dirinya sendiri di dalam hati yang berbunyi.

Ingin tahu lebih jelas mengenai monolog? Langsung aja simak pembahasan lengkapnya berikut ini!


Pengertian Monolog Menurut Para Ahli

Pengertian Monolog Menurut Para Ahli

1. Menurut KBBI

Monolog merupakan pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri.

2. Menurut Kabisch (1985:43)

Menurut Kabisch, monolog merupakan percakapan dengan diri sendiri.

Sebagai monolog epik, penggambaran bukan menggambarkan akan situasi sebagai monolog pengamat, memperjelas komentar, sebagai monolog konfik, untuk membuat suatu keputusan dalam puncak alur.

3. Menurut Marquab

Menurut Marquab, Dialog dan Monolog merupakan bentuk dari komunikasi dalam drama.


Sejarah Monolog

Sejarah Monolog

Pertama kali, monolog diperkenalkan sejak tahun 60an. Saat itu pertelevisian belum mengenal apa yang namanya dubbing atau pengisian suara.

Makanya, monolog banyak dipraktikkan dalam pembuatan film komedi ataupun film horror.

Salah satu penggagas dalam pengenalan monolog dan cukup terkenal adalah Charlie Chaplin.

Pelajari juga : Materi Prolog

Monolog pertama kali diperkenalkan pertama kali pada tahun 1964, lalu berkembang jadi sarana seni, lebih tepatnya dalam seni teater.

Sejak saat itulah, monolog menjadi salah satu teori pembelajaran dalam karya seni teater.


Ciri-Ciri Monolog

Ciri-Ciri Monolog

Tingkat karakteristik yang memuaskan dari penguasaan berbicara monolog, kamu harus mengembangkan keterampilan berikut ini:

  • Pembangunan narasi dan pesan deskriptif pada tema familiar, kamu bisa mengandalkan gambar, file, presentasi.
  • Memakai pelajaran proposal khas jadi pesan yang konsisten, menghubungkan mereka bersama-sama.
  • Kompilasi teks deskriptif mengungkapkan pendapat mereka, disusun mengikuti rencana atau tidak.
  • Teks bisa menggambarkan sebuah acara ditandai dengan kehadiran orang buat mengekspresikan kesan mereka.

Jenis-Jenis Monolog

Jenis-Jenis Monolog

Berikut ini, ada beberapa jenis monolog yang perlu kamu ketahui, diantaranya yaitu:

1. Monolog Naratif Biografis

Jenis monolog ini, dimana aktor mengingat kembali cerita-cerita dan peristiwa aktual dalam hidupnya.

Aktor atau penulis berperan sebagai narator yang kemungkinan cuma sedikit, atau bahkan gak sama sekali dalam menampilkan karakter lain dalam cerita.

Jenis monolog naratif biografis ini, menceritakan suatu dongengnya sendiri.

2. Monolog Karakter Biografi

Jenis monolog ini yaitu yang mendorong karakter tampil dengan mengutamakan dialog dibandingkan dengan cerita.

Aktor atau penulis mengeluarkan ceritanya sendiri, tapi menampilkan banyak karakter buat menggerakkan cerita test monolog tersebut.

Contoh monolog jenis ini bisa diketahui dari text contoh monolog “A Bronx Tale” yang ditulis dan dimainkan oleh Chaz Palminteri dengan mementaskan 35 karakter tokoh.

3. Monolog Fictional Cracter-Driven

Didalam jenis monolog ini, aktor atau penulis menciptakan banyak karakter dalam mengekspresikan tema ataupun isu.

Baca juga : Pengertian Drama

Dengan menunjukkan gaya hidup atau menceritakan contoh atau karakter yang ceritanya dalam bentuk imajinatif.

4. Monolog Dokumen Berbasis Realitas

Monolog ini dibuat dari peristiwa nyata yang mana aktor/penulis memakai kata atau text yang tepat dari orang yang terlibat dalam peristiwa yang diceritakan dalam monolog itu.

Jadi, aktor/penulis mengikuti sebuah peristiwa, bahkan kalo perlu memotret orang-orang yang terlibat di sana, merekam ucapan atau kata mereka, dan memberikan catatan tentang cara pengucapan kata-kata tersebut.

5. Monolog Topical

Jenis monolog ini, bergantung peristiwa sehari-hari, misalnya yang terlihat melalui mata monologist tersebut.

Peristiwa tersebut sebagian dalam bentuk otobiografi, observasi, dan pendapat. Ada garis tipis antaramonolog topikal dan stand-up comedy.

Umumnya, keduanya menggabungkan anekdot, lelucon, lucu, sedih dan pengamatan pribadi.

6. Monolog Storitelling

Jenis monolog ini berupa fiksi yang dipentaskan dan ditulis dalam bentuk paragraf naratif yang mana aktor bertindak sebagai pencerita.

Jadi, pada saat tertentu aktor menghentikan sejenak berceritanya dan kemudian beralih jadi satu karakter, lalu kembali memerankan sebagai narator atau pencerita.


Contoh Teks Monolog

Contoh Teks Monolog

1. Contoh Teks Monolog dalam Naskah Drama

Aku Cinta Demokrasi

Aku sangat mencintai demokrasi. Tapi aku gak bisa berbuat banyak karena aku cuma wong cilik (orang kecil).

Aku gak punya tampang seperti pejuang, apalagi pahlawan gagah berani yang bisa memperjuangkan demokrasi.

Kisah ku gak akan pernah dimuat di koran, wajahku juga gak banyak dikenal orang.

Perjuangan ku selama ini cuma sebatas RT 01, dimana aku tinggal. Demokrasi yang aku rasakan di tempat kecil ini begitu indah.

Semua warga memaknai dan mengamalkan demokrasi tanpa ada paksaan dari manapun.

Saat ada oknum yang anti demokrasi di wilayah kecil dan indah ini, dengan gejolak semangat perdamaian para warga akan meminta aku buat menyelesaikannya.

Ya, mereka menghormati aku sebagai pimpinan hasil demokrasi mereka.

Kalo aku mampu, aku bisa mengerahkan mereka bila ada yang mengusik demokrasi.

Tapi toh buat apa? Di sini, demokrasi udah berjalan begitu indah. Semua membela demokrasi dengan kompak dan dengan kesadaran sendiri.

Seandainya, semua wilayah di negeri tercinta ini menerapkan demokrasi seperti di tempat tinggal ku. Oh, sungguh indahnya hidup di Indonesia.

2. Contoh Teks Monolog Anekdot

Ini Salah Siapa?

Pagi-pagi sebelum matahari terbit, aku udah sampai di sekolah

Tapi, sesampainya didepan kelas, ternyata gembok masih mengunci pintu kelas yang tertutup rapat.

Akhirnya, aku duduk di gazebo yang ada didepan kelas. Aku melihat ke sekelilingkum ternyata juga sama.

Ada banyak murid yang datang pagi-pagi buat belajar dan harus menunggu seperti anjing penjaga didepan kelas.

Yah begitulah, banyak dari mereka yang sekedar duduk-duduk sambil melamun.

Dalam hati takut kelas masih dikunci, tapi jadinya palah datang terlambat.

Eh, udah diperkirakan kalo belum bel tapi tetap aja harus diberhentikan petugas penjaga gerbang dan disuruh belok kanan.

Ya Allah, kalo terjadi seperti ini, jadinya salah siapa?

Jadinya, setiap pagi harus kerja bakti buat mencuci mukenah, shalat dhuha, dan mengaji. Tujuannya, agar yang telat dibukakan mata hatinya.

Besoknya, aku datang pagi-pagi sambil tersenyum dengan membawa detergent di tanganku.

Tujuannya, buat jaga-jaga kalo ada siswa yang telat jadi gak perlu susah-susah buat mencari detergent.

Akhir-akhir ini, aku sering berangkat pagi supaya detergent yang kubawa bermanfaat buat orang lain.


Itulah pembahasan lengkap tentang pengertian monolog beserta contohnya.

Semoga bisa dimengerti dan bermanfaat buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023