Pakaian Adat NTT

ranggaku 21 Juni 2023

Nusa Tenggara Timur atau NTT adalah salah satu provinsi di bagian tenggara Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya seperti Danau Kelimutu dan Pulau Komodo.

Tapi, selain itu ada hal yang cukup menarik yaitu seni dan kebudayaannya seperti rumah adat dan pakaian adat NTT.

Ingin tahu, apa aja sih pakaian adat NTT itu? Yuk, langsung simak aja ulasannya dibawah ini!


Daftar Pakaian Adat NTT

NTT atau Nusa Tenggara Timur ini, memiliki berbagai macam suku dengan pakaian adatnya sendiri-sendiri.

Jadi, pakaian adat NTT ini sangat beraneka ragam, diantaranya seperti dibawah ini:

1. Pakaian Adat NTT Kebaya

Pakaian Adat NTT Kebaya

Kebaya yaitu pakaian adat Nusa Tenggara Timur yang berasal dari Suku Helong dan ada di Pulau Timau dan Pulau Semau.

Kebaya ini sangat berbeda dengan kebaya Jawa, kebaya dari Suku Helong ini cenderung terbuka dan tanpa lengan.

Pemakaian Kebaya ini biasanya disertai dengan kemben dan beberapa aksesoris seperti kalung, giwang, ikat kepala, dan lainnya.

Sedangkan, buat laki-laki berupa kemeja atau baju bodo dan selimut besar yang diikat pada bagian pinggang buat bawahan.

Pemakaiannya belum lengkap, kalo belum memakai selendang yang diselempangkan di bahu, ikat kepala atau destar, dan kalung atau habas.

2. Pakaian Adat NTT Amarasi

Pakaian Adat NTT Amarasi

Amarasi yaitu pakaian adat NTT yang berasal dari Suku Dawan yang berupa kain tenun ikat yang bermotif khas dan baju bodo.

Baju Bojo tersebut, biasanya memiliki warna yang cerah, contohnya seperti warna kuning, pink muda, dan lainnya.

Pakaian adat Amaransi buat laki-laki, sama dengan pakaian adat Amaransi buat perempuan. Cuma, bedanya pada pemakaian aksesorisnya aja.

Laki-laki memakai aksesoris seperti kalung, ikat kepala, gelang timor, dan muki salak (kalung).

Sedangkan,

Perempuan memakai aksesoris seperti kalung muti salak, tusuk konde, gelang, sisir emas, dan sepasang gelang kepala ular.

3. Pakaian Adat NTT Sabu

Pakaian Adat NTT Sabu

Sabu adalah pakaian adat NTT yang berasal dari Suku Sabu dan mendiami Pulau Hai Rawu di daerah Sabu, Kabupaten Kupang.

Pakaian adat Sabu buat laki-laki terdiri dari kemeja putih berlengan panjang pada bagian atas dan kain tenun yang berupa sarung.

Selain itu, tidak lupa juga menggunakan beberapa aksesoris buat mendukung penampilannya, yaitu:

  • Selendang yang diselempangkan pada bahu.
  • Ikat kepala berupa mahkota tiga tiang yang terbuat dari emas.
  • Kalung muti salak yang digantungkan pada leher.
  • Sabuk berkantong yang melingkar di pinggang.
  • Habas atau perhiasan leher.
  • Sepasang gelang emas.

Sedangkan, pakaian adat Sabu buat perempuan terdiri dari kebaya dan kain tenun dengan dua buah lilitan.

Kain tenun tersebut memiliki bentuk seperti sarung yang dililitkan menggunakan pending atau ikat pinggang.

Kain tenun yang digunakan merupakan kain tenun dengan motif yang sangat khas dari Suku Sabu.

4. Pakaian Adat NTT Ti’i Langga

Pakaian Adat NTT Ti'i Langga

Ti’i Langga yaitu pakaian adat NTT yang berasal dari Suku Rote. Pakaian adat ini adalah yang paling terkenal diseluruh Indonesia.

Pakaian adat NTT Ti’i Langga ini dipilih karena keunikan, design, dan nilai sejarahnya.

Ti’i Langga berupa topi yang memiliki bentuk seperti topi khas meksiko sombrero yang terbuat dari bahan daun lontar kering.

Topi tersebut, mempunyai fungsi yaitu sebagai simbol percaya diri dan juga kewibawaan dari seorang laki-laki.

Pakaian adat Ti’i Langga buat laki-laki terdiri dari kemeja putih berlengan panjang dan sarung tenun ikat berwarna gelap pada bagian bawah.

Biasanya, sarung tenun ini memiliki motif yang sangat khas dengan Suku Rote. Ada juga penutup dada yang berupa sebuah selendang kain dengan motif yang sama di bahu.

Sedangkan,

Pakaian adat Ti’i Langga buat perempuan terdiri dari kebaya dengan bawahan berbentuk tenunan tangan yang juga bermotif sama.

Tujuannya adalah buat menserasikan diantara keduanya.


 Aksesoris Pakaian Adat NTT

Aksesoris Pakaian Adat NTT

Pakaian adat NTT atau Nusa Tenggara Timur ini, kurang lengkap kalo tidak mengenakan sebuah aksesoris.

Aksesoris yang dipakai buat melengkapi semua pakaian adat tersebut cukup banyak, diantaranya yaitu:

  • Selalu ada kain tenun dengan motif khas NTT, yang digunakan sebagai selendang ataupun lainnya.
  • Mahkota wanita dan koin berbentuk jepit rambut atau sovren atau emas pada zaman kuno.
  • Topi yang sangat khas.
  • Selalu ada golok yang diselipkan di bagian perutnya.
  • Menggunakan pending, kalung, dan gelang tangan.
  • Ada hiasan di kepala yang berbentuk bulan sabit.
  • Iqal sebagai simbol kebesaran atau kehormatan.
  • Mahkota pria yang terdiri dari tiga kolom yang terbuat dari emas.
  • Kalung multi salak yaitu kuda poni dengan gong elang.
  • Sabuk yang mengandung 2 kantong alternatif untuk dompet atau tas
  • Habas atau kalung terbuat dari emas.
  • Selubung yang di ikat pada 2 tingkat di pinggul dan sedada.
  • Gantung atau ikat pinggang terbuat dari emas.
  • Kulit kayu muti atau liontin yang berwarna hitam dan emas.
  • Anting atau stud atau berlian mata emas putih.
  • Destar atau ikat kepala.
  • Perhiasan bulan sabit dan pin telinga karapo.

Semua aksesoris tersebut tidak dipakai dalam satu waktu, tapi tergantung pada pakaian adat yang digunakan.

Soalnya, di setiap pakaian adat menggunakan aksesoris yang berbeda-beda.


Itulah pembahasan lengkap mengenai beberapa Pakaian Adat NTT. Gimana? Mudah dipahami kan?

Semoga ulasan diatas, menjadi penyemangat buat kamu untuk mencintai budaya tanah air, salah satunya NTT ini.

Selamat belajar dan semoga bermanfaat 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Negara Maju


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
3 Agustus 2023

Negara Berkembang


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Komposisi Penduduk


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023