Makna kebebasan beragama mungkin sangat identik dengan kata toleransi.
Hal ini mengingat jika tidak adanya toleransi pada keberagaman agama, maka yang terjadi adalah perang dunia dan diskriminasi yang sangat parah.
Di Indonesia sendiri ada beragam agama yang dianut oleh penduduknya.
Ada beberapa agama yang telah diakui oleh Indonesia.
Dengan keberagaman agama tersebut harus didasari toleransi.
Jikapun warga Indonesia tidak memahami dengan jelas makna kebebasan beragama itu sendiri maka tentu warga Indonesia tidak akan bisa bersatu sampai kapanpun.
Dengan begitu kita semua sebagai warga Indonesia yang sejati harus memahami betul apa yang dimaksud dengan kebebasan dalam beragama.
Hal ini juga didasari dengan bunyi pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Makna Kebebasan Beragama Berdasarkan Nilai Pancasila dan UUD 45
Mungkin bagi kamu semua, makna kebebasan beragama memiliki uraian yang berbeda-beda namun tetap memiliki maksud yang sama.
Namun perlu kamu tahu bahwa makna dari kebebasan beragama ini sudah memiliki dasar yang kuat dalam bangsa Indonesia.
Tak lain dan tak bukan adalah berdasarkan pancasila dan UUD 45.
Tahukah kamu bagaimana uraian makna dari kebebasan beragama tersebut?
Dibawah ini bisa kamu simak dan jadikan sebagai dasar uraian makna kebebasan beragama.
Diantara maknanya adalah sebagai berikut :
1.Negara Indonesia Yang Menjunjung Tinggi Nilai Sila Pertama
Mendengar sila pertama tentu kamu semua sudah tahu bahwa sila pertama dari pancasila ini adalah berbunyi ketuhanan yang maha Esa.
Dengan begitu jelaslah sudah bahwa dalam hal ini bangsa Indonesia sendiri menjunjung tinggi nilai suatu agama.
Namun hal ini sangat berbeda dengan pernyataan bahwa siapapun bisa untuk tidak memiliki agama apapun.
Dengan kata lain orang yang tidak memiliki agama tidak masuk pada perihal kemerdekaan beragama.
2.Kemerdekaan Dalam Menjalankan Ibadah Masing-Masing
Indonesia sudah meberlakukan kemerdekaan dalam menjalankan ibadah pada setiap warga yang memiliki agama.
Dalam hal ini makna kebebasan beragama berwujud pada kebebasan masyarakat dalam melaksanakan ibadahnya sesuai dengan agama yang dianutnya dan diakui oleh Indonesia, dimanapun dan kapanpun juga.
Tidak ada lagi sikap membelenggu dan membatasi umat dalam melaksanakan ibadanya masing-masing.
3. Merdeka Menentukan Pilihan Agama
Dalam suatu agama tidak pernah ada ajaran paksaan.
Yang dimaksud di sini adalah memaksakan kehendak orang untuk menganut ajaran agamanya.
Nilai ini jugalah yang diterapkan oleh Indonesia dalam mewujudkan kebebasan beragama.
Dengan begitu masyarakat bisa dengan bebas dan merdeka dalam menentukan dan memilih mana agama yang ingin dianutnya.
4.Merdeka Dalam Berpindah Agama
Tidak hanya persoalan memilih agama saja yang kini sudah merdeka.
Bahkan dalam hal berpindah agama pun siapa saja sudah bebas melakukannya.
Hal ini disesuaikan pada keputusan UUD 45 pada ke 28 yang inti dari isinya adalah masyarakat bisa memilih agama apapun yang ingin dianutnya tanpa melibatkan paksaan.
Dengan begitu masyarakat juga berhak keluar dari kepercayaan agamanya yang semula dan berpindah ke agama lainnya.
5.Merdeka Dalam Berdakwah
Makna kebebasan beragama selanjutnya tertuang dalam UUD 45.
Tentu kamu sudah pernah mendengar bahwa ada pasal dan ayat yang menjelaskan kebebasan dalam berpendapat baik lisan, tulisan, maupun tindakan.
Dalam hal ini, berdakwah juga merupakan pendapat beragama yang diperbolehkan untuk dilakukan secara bebas.
Hanya saja tidak boleh ada unsur paksaan.
Apalagi sampai memaksa orang lain untuk mengikuti agama yang ia anut selama ini.
6.Merdeka Dalam Membangun Kerukunan
Selain mendapatkan kemerdekaan dalam memilih dan menganut agama, masyarakat Indonesia juga memiliki hak kemerdekaan dalam hal membangun kerukunan antar sesama maupun yang berbeda.
Maksud dari kemerdekaan ini adalah masyarakat berhak membangun kerukunan pada warga lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang sama dengannya.
Kerukukan ini juga merupakan makna kebebasan beragama yang terbilang penting.
Selain itu masyarakat juga bebas dalam membangun kerukunan denga masyarakat lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda dengannya.
Bahkan beragam agama tersebut juga memiliki kebebasan untuk membangun kerukunan dengan pemerintah.
Dengan begitu nilai atau makna kebebasan beragama akan semakin kental terasa karena adanya rasa saling toleransi dalam beragama.
Setiap uraian makna kebebasan beragama yang telah dijelaskan di atas sebenarnya sudah berdasarkan nilai-nilai yang ada pada pancasila dan juga Undang-undang dasar 1945 yang telah diamandemen.
Dengan aturan dan pedoman tersebut terlahirlah suatu nilai kemerdekaan yang tidak hanya berkutat pada kemerdekaan hidup akan tetapi juga kemerdekaan dalam menjalankan kewajiban sebagai umat yang beragama.
Langkah Yang Harus Diwujudkan Untuk Kebebasan Beragama
Makna kebebasan beragama memang sudah tertanam dalam nilai pancasila dan UUD 45, hanya saja untuk bisa mewujudkannya ada hal-hal yang harus diluruskan terlebih dahulu.
Dengan begitu makna kemerdekaan dalam beragama bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia ini.
Beberapa nilai yang harus diwujudkan salah satunya adalah adanya pengakuan.
Pengakuan yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya pengakuan mengenai jenis-jenis agama apa saja yang boleh dianut oleh masyarakat Indonesia.
Lebih dari itu, ada pengakuan yang harus dipenuhi yakni pengakuan dari pemerintah mengenai kedudukan dan jaminan keamanan bagi para pemeluk agama yang ada di Indonesia.
Ini juga merupakan salah satu cara mewujudkan makna kebebasan beragama di Indonesia.
Dengan adanya jaminan dan kedudukan yang sama antar agama yang dianut oleh warga Indonesia maka makna kebebasan beragama tentu akan semakin hidup dan menjadi nilai yang terwujudkan dengan baik bahkan untuk waktu yang sangat lama.
Mari sama-sama mewujudkan Indonesia yang rukun beragama dengan nilai dan makna kebebasan dalam beragama yang telah tertanam kuat ini.