Kata litotes berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “lito” yang artinya “kesederhanaan”.
Sebenarnya apa sih, yang dimaksud dengan majas litotes itu?
Majas litotes merupakan majas yang mengecilkan kenyataan dengan maksud merendahkan diri.
Majas ini, serupa tapi tak sama dengan majas innuendo yang mengecilkan kenyataan dengan maksud menyindir.
Dalam pengungkapannya, majas litotes mengurangi atau melemahkan kenyataan yang sebenarnya.
Majas litotes sering pakai dalam percakapan biasa sehari-hari. Tapi, kadang juga bisa temukan majas litotes ini dalam pidato, nasihat, ceramah, syair, atau puisi.
Ingin tahu lebih lengkap? Yuk simak ulasannya berikut dibawah ini!
Pengertian Majas Litotes Menurut Para Ahli
1. Menurut Keraf (2010:132)
Majas litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
2. Menurut Pamungkas (2012:136)
Litotes yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu lebih kecil dari kenyataan dari yang sebenarnya dengan maksud merendahkan diri.
3. Menurut Damayanti (2013:51)
Majas litotes yaitu majas berupa pernyataan yang bersifat mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
4. Menurut Tarigan (2009:58)
Majas litotes yaitu jenis majas yang mengandung pernyataan yang dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, seperti merendahkan diri.
Fungsi Majas Litotes
Berikut dibawah ini, ada beberapa fungsi majas litotes yang perlu kamu ketahui, diantaranya yaitu:
- Dapat menambahkan intensitas perasaan dari penulis dalam menyampaikan makna dan sikap kepada setiap pembaca.
- Karya ini digunakan untuk menjelaskan maksud yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.
- Majas litotes dapat menghasilkan penambahan imajinasi, jadi satu hal yang terlihat abstrak akan menjadi lebih konkret untuk dinikmati.
- Majas litotes dapat menghasilkan efek kesenangan imajinatif pada deskripsinya.
Baca juga : Fungsi Majas Alegori
Ciri-Ciri Majas Litotes
Berikut ini, ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari majas litotes, diantaranya yaitu:
- Menggunakan kiasan yang memiliki pilihan kata yang menyamakan satu hal dengan yang lainnya.
- Menggunakan kata-kata abstrak untuk menggambarkan maksud dan tujuan dari isi cerita dan puisi.
- Menggunakan perbandingan kata-kata yang seperti bak, laksana, meliputi, bagai, bagaikan, dan lainnya.
- Menyampaikan pesan dengan maksud tertentu yang tersusun halus untuk tetap menjaga sebuah kesopanan dalam penyampaiannya.
Pelajari juga : Arti Majas Hiperbola
Contoh Majas Litotes
Ada beberapa contoh majas litotes yang bisa kamu pelajari dan ketahui, supaya lebih paham dengan pembahasan diatas, yaitu:
- Silahkan masuk ke dalam gubuk kecilku yang sangat sederhana ini.
- Jangankan membeli rumah, untuk makanku sehari-hari saja udah susah.
- Orang yang jorok sepertiku takan pantas menjadi duta kebersihan.
- Dia yang terkenal itu gak mungkin bertemu denganku yang cuma seorang rakyat biasa.
- Meskipun sekarang menjadi saudagar yang kaya raya, aku tetaplah seorang anak kampung.
- Buku usang inilah yang sudah mengantarkanku sampai masuk ke Universitas Al-Azhar.
- Meskipun aku memenangkan juara ini, tapi masih ada orang yang lebih hebat dariku.
- Pemberian yang aku berikan ini tidak akan mempu membalas budi dari kebaikan yang udah kamu lakukan saat itu.
- Hanya ada segenggam harapan yang menjadi modalku untuk hidup di daerah perantauan.
- Sudah di undang untuk datang ke tempatmu saja udah membuatku merasa senang.
- Mampirlah kerumahku dulu, meskipun cuma meminum seteguk air saja.
- Mana pantas orang desa seperti diriku menghadiri pesta mewah itu.
- Sehebat apapun aku saat ini, tidak akan ada artinya jika tanpa kalian.
Itulah pembahasan lengkap mengenai majas litetos beserta beberapa contohnya.
Gimana? Mudah dipahami kan? Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!
Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀
