Konservasi Flora dan Fauna

Arli 8 Mei 2023

Semakin berkembangnya zaman, maka akan semakin banyak pula pertambahan populasi manusia.

Hal ini menyebebakan jumlah flora dan fauna menjadi semakin berkurang.

Nah untuk mencegah terjadinya kepunahan pada flora dan faunan, maka diperlukan adanya sebuah konservasi.

Apa itu konservasi?

Pengertian Konservasi

Konservasi adalah sebuah usaha pelestarian flora dan fauana dengan tujuan agar tetap terjaga populasinya dan bisa tetap ada hingga nanti.

Dalam melakukan sebuah upaya konserevasi, juga diperlukan beberapa kriteria seperti:

  • Kekhasan
  • Kelangkaan
  • Keterancaman
  • dan Kegunaan.

Di Indonesia sendiri, upaya melakukan konservasi diatur dalam UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Metode Konservasi Di Indonesia

Berdasarkan UU No, 5 Thaun 1990 dan UU No.23 Tahun 1997, Indonesia melakukan dua metode konsevasi, yaitu metode Insitu dan metode Eksitu.

1. Metode Insitu

Taman nasional baluran sebagai contoh metode insitu
Taman Nasional Baluran

Metode insitu merupakan metode konservasi yang dilakukan secara langsung di habitat aslinya.

Artinya metode ini dilakukan tanpa harus memindahkan flora dan fauna menuju ke penangkaran.

Upaya yang dilakukan untuk melakukan sebuah konservasi menggunakan metode Insitu seperti:

  • Cagar Alam

Cagar alam merupakan kawasan yang keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem. Terdapat beberapa kriteria suatu kawasan ditetapkan menjadi sebuah cagar alam, yaitu:

  1. Memiliki keragaman, baik flora maupun fuana.
  2. Memiliki kondisi alam, baik biota maupaun fisiknya masih asli dan belum tersentuh manusia (masih alami).

Contoh cagar alam di Indonesia seperti: Cagar alam Rafflesia di Bengkulu untuk melindungi bunga raflesia, cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa Barat, cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur, cagar alam Pananjung-Pangandaran di Jawa Barat. dan masih banyak cagar alam yang lainnya.

  • Taman Nasional

Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan zonasi, serta dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, menunjang budidaya, dan pariwisata.

Terdapat beberapa kriteria suatu kawasan disebut sebagai taman nasional yaitu:

  1. Memiliki suatu yang khas dan bersifat unik.
  2. Dapat dikembangkan untuk tujuan lain dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Memiliki kawasan yang cukup luas sehingga dapat menjamin kelagsungan ekosistem di dalamnya.

Contoh taman nasional di Indonesia yaitu: Taman nasional Ujung Kulon di Banten, taman nasional Komodo, taman nasional Bromo Tengger, dan lain-lain.

  • Hutan Lindung

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok masyarakat untuk melindungi keragaman flora dan fauna yang memiliki fungsi sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat.

Contoh hutan lindung di Indonesia yaitu hutan lindung Taman Raya Bung Hatta dan hutan lindung Sungai Wain.

  • Suaka Margasatwa

Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang ditetapkan untuk melindungi satwa tertentu dan habitatnya.

Kriteria sebuah kawasan dijadikan sebagai suaka margasatwa yaitu:

  1. Satwa bisa hidup dan berkembang biak secara alami.
  2. Merupakan habitat dari suatu jenis satwa yang langka, atauhampir punah.
  3. Memiliki kawasan yang luas, sehingga bisa menjadi habitat bagi satwa tersebut.

Contoh suaka margasatwa di Indonesia yaitu suaka marga satwa Gunung Leuser di Aceh, suaka margasatwa Baluran di Bali, suaka margasatwa Pulau Mojo di Sulawesi, dan masih banyak yang lainnya.

2. Metode Eksitu

metode eksitu

Metode eksitu adalah sebuah upaya konservasi flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat aslinya. Metode ini digunakan ketika habitat asli dari flora dan fauna tersebut mengalami kerusakan yang parah.

Sebuah konservasi dengan menggunakan metode eksitu harus benar-benar memperhatikan berbagai macam aspek, seperti kemiripan dengan habitat aslinya, luas wilayah, dan lingkungannya.

Berikut adalah jenis-jenis upaya konservasi dengan menggunkakan metode eksitu.

  • Taman Safari

Taman safari adalah salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati, dengan cara membuatkan suatu tempat baru yang lingkungannya dibuat semirip mungkin dengan habitat asal dari flora dan fauna tersebut.

Contohnya yaitu Taman Safari Indonesia.

  • Taman Hutan Raya

Taman hutan raya merupakan kawasan konservasi hutan yang digunakan untuk mengkoleksi flora dan fauna asli atau bersal dari tempat lain.

Taman hutan raya juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan sebuah penelitian dan kegiatan pendidikan.

Contoh taman hutan raya yaitu Taman Hutan Raya Bukit Barisan.

  • Kebun Binatang

kebun binatang merupakan suatu kawasan untuk tetap menjaga kelestarian flora dan fauna, dengan cara membuatkan suatu kandang yang sesuai dengan lingkungannya dan dibuat secara terpisah.

Ada banyak sekali kebun binatang di Indonesia, contohnya kebun binatang Ragunan, kebun binatang Gembiraloka dan lain-lain.

Demikian adalah pembahasan mengenai upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia, semoga informasi di atas membantu kamu dalam belajar.

Daftar Pustaka

Endarto, Danang. Sarwono, dan Singgih. 2009. Geografi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Grahadi.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Negara Maju


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
3 Agustus 2023

Negara Berkembang


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Komposisi Penduduk


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023