Kolonialisme dan Imperialisme

Arli 25 Januari 2023

Kali ini kita akan membahas seputar informasi tentang kolonialisme dan imperialisme.

Pasalnya, seperti yang telah kamu ketahui bahwa negara kita Indonesia pernah mengalami dikoloni oleh negara lain baik itu dari bidang ekonomi, budaya, dan politik.

Nah, untuk mengetahui semua tentang kolonialisme dan imperialisme yang terjadi di Indonesia maka simak informasi berikut ini.

 


Pengertian Dari Kolonialisme dan Imperialisme

pengertian kolonialisme dan imperialisme

Sebelum membahas hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kolonialisme dan imperialisme, maka satu hal utama yang harus kamu ketahui yaitu tentang pengertian dari keduanya.

Ketika kalian sudah mengetahui dari segi pengertian tentunya akan lebih mudah untuk memahami faktor lainnya yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.

Inilah pengertian dari keduanya.

1. Pengertian Kolonialisme

Kolonialisme merupakan,

Suatu bentuk usaha untuk memperluas, menguasai, mengembangkan suatu daerah dengan memiliki kekuasaan satu negara di luar wilayah negara tersebut.

Cara yang digunakan negara lain untuk bisa menguasai dan menduduki negara lainnya yaitu dengan cara paksa.

Dengan menggunakan cara paksa inilah maka negara lain bisa mendapatkan keuntungan dari segi materil sebesar-besarnya sesuai dengan keinginan golongan yang melakukan kolonialisme tersebut.

Mengapa terdapat oknum dari negara yang menginginkan melakukan kolonialisme? Jawabannya adalah karena mereka memiliki tujuan.

Tujuannya adalah untuk bisa mendapatkan dominasi ekonomi dari sumber daya manusia, perdagangan di wilayah tersebut, hingga tenaga kerja yang dilakukan.

Incaran negara untuk bisa dikuasi biasanya yaitu wilayah negara yang memiliki bahan mentah yang banyak.

Dengan kata lain, wilayah tersebut bisa dijadikan sebagai alat untuk memenuhi keperluan dari negara yang melakukan aksi kolonialisme tersebut.

 

2. Pengertian Imperialisme

Yang kedua yaitu menjelaskan pengertian dari imperialisme yaitu,

Sebuah usaha politik yang dilakukan untuk bisa menguasai negara lainnya.

Caranya dengan mempeluas kerjanya dengan paksa untuk memenuhi kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya.

Sedikit berbeda dengan kolonialisme, bahwa maksud dari menguasai dalam konteks imperialisme yaitu tidak memerlukan merebut menggunakan kekuatan seperti senjata.

Namun, hal tersebut tetap bisa dilakukan dengan menggunakan cara lainnya seperti mempengaruhi kekuatan agama, ekonomi, ideologi, budaya, dll yang penting tidak menggunakan paksaan.

 


Macam-macam Bentuk Kolonialisme

Macam-macam Bentuk Kolonialisme

Setelah mendapatkan pengertian dari kolonialisme, maka untuk lebih memahami arti dari kolonialisme maka di bawah ini terdapat macam-macam bentuk dari kolonialisme seperti:

1. Koloni Eksploitasi

Koloni eksploitasi merupakan sebuah penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis dari segi tenaga penduduk secara kerja paksa atau kerja rodi.

Selain itu, juga dikuras juga dari segi kekayaan alamnya untuk mendapatkan segalanya demi kepentingan negara yang berani melakukan koloni atau negara penguasanya tersebut.

 

2. Koloni Penduduk

Koloni penduduk merupakan sebuah bentuk penguasaan wilayah yang baru dengan cara mengusir atau menghilangkan jumlah penduduk yang asli berasal dari wilayah tersebut atau pribumi.

Kemudian, penduduk wilayah tersebut akan digantikan dengan pendatang yang menajdikan kedudukan penduduk pribumi tersingkir dan terabaikan.

 

3. Koloni Deportasi

Koloni deportasi merupakan suatu bentuk penguasaan daerah koloni yang digunakan sebagai tempat pembuangan para narapidana.

Para narapidana tersebut sudah tidak bisa ditangani lagi oleh pemerintah. Dari banyaknya narapidana yang terkena koloni deportasi adalah mereka yang mendapatkan hukumkan seumur hidup.

Sehingga para narapidana dijadikan sebagai tenaga kerja tanpa bayaran daripada pemerintah harus member makan seumur hidup mereka.

 


Jenis-Jenis Imperialisme

Jenis Imperialisme

Terdapat dua jenis imperialisme yang harus kalian ketahui, beberapa diantaranya yaitu:

1. Jenis Imperialisme Berdasarkan Waktu

Di dalam imperialisme berdasarkan waktu bisa kalian temukan beberapa jenis seperti imperialisme kuno, imperialisme modern, dan imperialisme ultramodern.

Untuk yang pertama yaitu imperialisme kuno muncul kurang lebih dari 1500M yang berada pada zaman kuno hingga zaman pertengahan.

Terdapat semboyan yang dilakukan oleh beberapa orang yang menganut ajaran imperialisme kuno yaitu 3G (Gold, Glory, dan Gospel).

Maksudnya adalah negara yang menjajah memiliki tujuan untuk mendapatkan kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Pelopor imperialisme kuno ini yaitu Portugal dan Spayol.

Sedangkan untuk imperialisme modern terjadi ketika revolusi industri 1500M hingga akhir perang dunia II tahun 1942.

Adanya revolusi industri inilah yang mengakibatkan pasar membutuhkan bahan mentah yang banyak untuk bisa mengembangkan perekonomian.

Oleh karena itu, orang-orang tersebut mencari daerah yang memiliki simpanan bahan mentah untuk dijadikan sumber bahan mentah, pasar bagi industry, dan penanaman modal capital. Negara yang yang menganut sistem ini yaitu Inggris.

Untuk imperialisme ultramodern ini berlangsung setelah perang dunia II hingga saat ini. Dengan mengutamakan penguasaan ideology, psikologi, dan juga mental masyarakat.

 

2. Jenis Imperialisme Berdasarkan Tujuan

Yang kedua yaitu imperialisme berdasarkan tujuan. Nah, terdapat beberapa tujuan dari adanya imperialisme ini seperti penguasaan atau dominasi dunia yang teragisir secara politis.

Semata-mata terdapat sebuah pengaruh yang lebih besar dari sebuah kekuatan yang diloklisir, dan juga impremium atau hegemoni yang memiliki dimensi continental.

 


Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme

Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme

Bagaimana bisa terjadi adanya kolonialisme dan imperialisme yang dianut oleh beberapa negara?

Jadi, beginilah latar belakang secara singkat atas dasar terjadinya kedua hal tersebut yaitu dimulai dengan adanya keinginan menjadi kaya oleh beberapa negara yang memiliki peralatan perang modern untuk bisa membuktikan kehebatannya.

Kemudian negara maju merasa sebagai salah satu negara istimewa dengan memandang rendah negara lainnya, hingga menganggap bahwa negaranya sangat hebat seperti Adolf Hitler dari Jerman.

Alasan lain yang mendasari latar belakang adanya dua aspek penting ini yaitu memilikin hasrat untuk menguasai daerah strategis yang memiliki hubungan erat dengan masalah perbatasan suatu negara.

Bahkan penyebaran agama dan ideoologi juga ikut dimasukkan untuk bisa menduduki bangsa lain karena merasa ideologi, agama, dan pandangan hidup yang dianutnya paling benar.

 


Faktor Pendukung Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme

Faktor Pendukung Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme

Faktor yang paling mendukung munculnya kolonialisme dan imperialisme yaitu karena adanya ambisi 3G (Gold, Glory, dan Gospel).

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa adanya keinginan untuk memperoleh keuntungan berdagang di dunia Timur (Gold).

Selain itu juga negara tersebut ingin mencapai titik kejayaannya sebagai penguasa bangsa lain (Glory).

Ditambah pula dengan cara penyebaran agama Nasrani yang dilakukan oleh penguasa bangsa kepada bangsa lain yang akan dijajahnya (Gospel), sehingga hal tersebut memudahkan suatu bangsa masuk ke dalam bangsa lain untuk menjajahnya.

 


Persamaan Kolonialisme dan Imperialisme

Persamaan Kolonialisme dan Imperialisme

Ternyata terdapat persamaan antara kolonialisme dengan imperialisme seperti berada di beberapa faktor dalam membuat negara yang dijajah semakin menderita atau terpuruk, dan juga membuat negara penjajah semakin makmur dan maju.

Jadi, anatara kolonialisme dan imperialisme sama-sama membentuk negara yang dijajah tidak memiliki kewenangan atas negaranya sendiri.

 


Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Meskipun memiliki kesamaan namun keduanya juga memiliki perbedaan dalam masa menjajah negara lain.

Seperti kolonialisme memiliki tujuan dalam menguasai negara lain untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam yang dimiliki oleh negara yang dikuasai.

Sedangkan negara yang melakukan kebijakan imperialisme memiliki tujuan untuk menanamkan pengaruh kepada seluruh bidang kehidupan negara yang dikuasai tersebut.

 


Tujuan Kolonialisme dan Imperialisme

Tujuan Kolonialisme dan Imperialisme

Tentunya dalam melakukan kebijakan yang dianut negara yang menyukai penjajahan pasti memiliki sebuah tujuan untuk mendapatkan hasil yang banyak.

Tujuan dari dilakukannya kolonialisme yaitu memperbanyak SDA dan SDM dari negara tersebut, ekspansi budaya yang dilakukan agar terkenal, dan perluasan wilayah penduduk martabat sebuah negara yang melakukannya.

Sedangkan dalam melakukan imperialisme juga memiliki tujuan untuk memberikan pengaruh yang besar dari kekuatan yang diloklisir, mengembangkan penguasaan yang teragisir secara politis, dan dalam hal agama, budaya juga ikut dikaitkan.

 


Dampak Kolonialisme dan Imperialisme

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme

Dalam melakukan sebuah penguasaan suatu wilayah memiliki dampak yang besar dalam beberapa bidang, seperti:

1. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Politik

Daendels telah meletakkan dasar pemerintahan yang modern dengan menjadikan para Bupati menjadi pegawai negeri dan juga mendapatkan gaji.

Padahal sistemnya seorang Bupati berasal dari garis keturunan dan mendapatkan upeti dari rakyat.

Kemudian untuk daerah Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur, sedangkan untuk jenis hukuman yang digunakan adalah hukum adat yang diubah menjadi hukum barat modern.

 

2. Dampak Kolonialisme dan imperialisme di Bidang Sosial

Untuk wilayah Indonesia yang terkepung laut sehingga menjadikan kehidupannya berkembang ke pedalaman.

Lalu kemunduran perdangan di laut melahirkan adanya budaya feodalisme yang mengakibatkan penduduk pribumi dipaksa untuk patuh kepada tuan Barat atau Timur Asing di pedalaman.

Terjadinya pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi, dan Asia, Timur Jauh, sedangkan yang terakhir kaum pribumi.

3. Dampak Kolonialisme dan imperialisme di Bidang Ekonomi

Terjadinya ekspolitasi ekonomi dan monopoli dagang oleh VOC yang menyebabkan perdagangan nusantara munduru dikalangan internasional.

Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan untuk memperlancar perdagangan yang dilakukan. Bahkan perkebunan di Jawa terus berkembang namun di Sumatera mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga kerja dan akhirnya dilakukan sebuah program transmigrasi.

Selain itu juga Belanda telah membangun waduk, irigasi, jalan raya, rel kereta api, serta pelabuhan untuk mendukung program penananaman modal di Indonesia dengan sistem kerja rodi.

Kebanyakan dampak yang dihasilkan lebih memberikan kecenderungan menyiksa dan tidak memberikan kebebasan kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan

 

4. Dampak Kolonialisme dan imperialisme di Bidang Budaya

Berkembangnya sebuah budaya barat yang dianut secara luas, sehingga merusak sebuah patokan kehidupan budaya tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia.

Hingga hadirnya agama katholik dan protestan masuk ke Indonesia. Dengan masuknya kolonialisme dan imperialisme membuat peranan politik elit yang merosot hingga memberikan pengalihan perhatian dari seorang raja ke bisa seni budaya.

Adat budaya Indonesia yang saat ini sudah lebih banyak tercampur dengan budaya asing yang membuat generasi bangsa menjadi kurang menghargai sosok budaya yang berkembang di tanah air.

Jadi, itulah informasi mengenai perkembangan dari masa kolonialisme dan imperialisme. Beberapa contoh ada yang mengambil dari kekuasaan negara lain yang pernah melakukan kedua kebijakan tersebut di Indonesia.

Pasalnya, memang negara kita pernah mengalami jajahan atau dikuasi oleh negara lain. Tujuannya sangatlah jelas, negara lain menganggap Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman sehingga pada zaman dahulu banyak negara yang berbondong-bondong pindah ke Indonesia.

Bagaimana? Udah paham tentang apa itu imperialisme dan kolonialisme? Kalo menurut kamu apa perbedaan kolonialisme dan imperialisme? Tulis di kolom komentar ya.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023