Keunggulan NKRI

Vira 19 Februari 2023

Meskipun sudah lahir dan tinggal di Indonesia, sudahkah kamu memahami tentang apa itu nasionalisme dan pemahaman tentang NKRI?

Sebagai warga negara Indonesia asli, pastinya kita harus memiliki jiwa nasionalisme sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada negara.

Dengan NKRI, kita sebagai rakyat juga merasakan berbagai manfaat.

NKRI memiliki kepanjangan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berbagai definisi yang tertuang dalam UUD 1945.

Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat menjalankan otonomi daerah dalam UUD 1945 dalam pasal 1 sampai 5.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan NKRI? Simak ulasan di bawah ini.

keunggulan NKRI dibanding negara lain

Negara kesatuan merupakan negara yang memiliki wewenang penuh untuk menjalankan pemerintahan secara terpusat.

Negara kesatuan memiliki dua macam yaitu sentralisasi dan otonomi daerah dalam menjalankan tugas negara.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut negara kesatuan.

Adapun keunggulan negara kesatuan bagi Indonesia terdiri dari poin-poin di bawah ini.

1. Potensi penduduk yang besar memberikan peluang perekonomian yang besar

piramida penduduk
piramida penduduk

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 yaitu 266,91.000.000 jiwa.

Dengan jumlah penduduk tersebut, Indonesia menjadi peringkat nomor empat terbesar di dunia.

Namun jumlah penduduk yang besar tersebut juga diiringi dengan luas daerah yang juga sangat besar.

Sehingga dapat menopang kehidupan masyarakat yang tinggal di Indonesia.

Jumlah penduduk yang besar ini menjadi ketertarikan bagi pemilik modal yang ingin menanamkan modal atau saham di Indonesia.

Karenanya, pemerintah akan memperoleh keuntungan dari segi pajak maupun alokasi dana yang diberikan para investor kepada Indonesia.

Hal ini akan menunjang fasilitas dari segi infrastruktur, perekonomian, dan lain sebagainya.

 

2. Keanekaragaman sosial budaya

keanekaragaman sosial budaya

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman sosial dan budaya yang terkenal di dunia.

Selain memiliki berbagai daerah, Indonesia juga memiliki suku, adat istiadat, ras, agama, dan budaya yang memiliki karakteristik yang berbeda antar wilayah.

Hal ini merupakan kekayaan dari segi sosial budaya yang patut untuk dilestarikan.

Kamu harus tahu bahwa Indonesia memiliki 740 suku bangsa, 583 bahasa dengan berbagai dialek yang tersebar di berbagai daerah.

Namun dengan berbagai perbedaan bahasa lokal tersebut, bahasa Indonesia tetap dijadikan sebagai bahasa pemersatu yang dapat dijadikan bahasa utama ketika berhubungan dengan rakyat di daerah lain.

 

3. Kesuburan tanah dan kekayaan sumber daya alam

contoh sikap cinta tanah air Memanfaatkan sumber daya sebaik mungkin

Tanah yang subur menjadi salah satu berkah bagi Indonesia sebagai negara kesatuan.

Keunggulan NKRI dalam kekayaan alam ini menjadi salah satu kelebihan yang dapat memberikan manfaat baik dari segi mencukupi kebutuhan pangan maupun dari segi bisnis.

Sumber daya alam Indonesia berupa tambang dan mineral yang menjadi salah satu bahan untuk dikelola menjadi beberapa bahan jadi seperti minyak, dan lain sebagainya.

Sayangnya, sumber daya alam yang melimpah ini tidak sebanding dengan sumber daya manusia sehingga kekayaan alam di Indonesia ini masih dikelola oleh perusahaan asing.

Oleh karena itu, kamu sebagai penerus bangsa harus belajar dengan tekun dan giat agar memiliki pengetahuan yang luas dan dapat digunakan untuk memperbaiki sistem di Indonesia.

Dalam hal ini dapat memiliki pengetahuan untuk mengelola kekayaan alam negeri sendiri.

 

4. Semangat NKRI

semangat NKRI

Indonesia memiliki sejarah yang panjang sebelum memperoleh kemerdekaan.

Hal ini yang membuat solidaritas masyarakat Indonesia tinggi yang menjadi karakteristik masyarakatnya dalam bentuk gotong royong.

Semangat ini muncul seiring dengan Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Bung Tomo di Surabaya pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pada saat itu masyarakat Surabaya bersatu dan menjunjung tinggi Indonesia sebagai negara kesatuan satu-satunya yang diperjuangkan.

Adanya Sumpah Pemuda ini semakin menyemarakkan jiwa nasionalisme di dalam hati masyarakat Indonesia, khususnya bagi pemuda.

Pemuda memiliki tenaga yang masih bagus serta pemikiran yang segar berkaitan dengan pembangunan baik dari segi pengetahuan, sosial, dan infrastruktur.

 

5. Penduduk yang sangat religius

Contoh Kerukunan Antar Umat Umat Seagama

Indonesia memiliki 5 agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.

Lima agama ini merupakan perbedaan kepercayaan Tuhan yang merupakan hak bagi masyarakat Indonesia dalam beragama.

Kebebasan memeluk agama ini terdapat pada sila pertama pada Pancasila yang merupakan dasar negara.

Meskipun memiliki 5 agama yang berbeda, namun dengan adanya agama ini dapat menjadi sumber perdamaian bagi bangsa Indonesia.

Karena pada dasarnya agama lahir untuk memberikan ketenangan dan menjadi salah satu alat untuk mengatur masyarakat dari perilaku yang menyimpang.

 

6. Harmonisasi hubungan pemerintah pusat dan daerah

harmonisasi pemerintah pusat dan daerah

Pada saat pemerintahan era Soeharto, Indonesia memiliki sistem sentralisasi dimana pemerintahan dilakukan secara terpusat.

Kemudian setelah itu pemerintahan Indonesia berganti sistem menjadi desentralisasi yaitu setiap daerah memiliki wewenang untuk mengelola wilayahnya sendiri.

Masing-masing daerah memiliki sumber daya alam dan sumber pemasukan bagi wilayahnya sendiri juga.

Sehingga dalam hal ini setiap pemerintah daerah dapat mengelola dana maupun masyarakatnya sendiri.


Penjelasan tentang 6 keunggulan NKRI di atas dapat menjadi salah satu sarana bagi kamu untuk mempelajari dan memahami berbagai kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia dibandingkan negara lainnya.

Semoga penjelasan di atas mampu memberikan motivasi untuk meningkatkan jiwa nasionalisme kamu ya!

Vira Mahdiya

Saya mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial sewaktu SMA dan sekarang Alhamdulillah menjadi mahasiswi di salah satu universitas favorit di Yogyakarta

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023