Kata Partikel

ranggaku 3 Juni 2023

Apa sih, yang dimaksud dengan kata partikel atau tugas ini? Jadi, kata partikel adalah

Salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang cuma punya arti gramatikal atau bisa berubah sesuai konteksnya dan gak punya artikel leksial atau arti tetap.

Maksudnya, arti kata tugas atau partikel akan jelas saat dikaitkan dengan kata lain dalam kalimat.

Beberapa besar kata tugas atau partikel, punya bentuk yang tetap dan cuma sebagian yang bisa mengalami perubahan bentuk.

Ingin tahu lebih lengkap tentang jenis kata satu ini? Yuk simak pembahasannya berikut dibawah ini!


 

Pengertian Kata Partikel Menurut Para Ahli

Pengertian Kata Partikel Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata partikel atau tugas, diantaranya adalah:

1. Amrie Bin Abdul Rahman

Kata partikel adalah sejenis perkataan yang hadir dalam ayat, klausa, atau frase buat mendukung sesuatu tugas tertentu.

2. Lamuddin Finoza (2009:80-81)

Kata partikel adalah kumpulan kata dan partikel yang gak punya arti leksikal, yaitu arti kata secar lepas tanpa kaitannya dengan kata lain.


 

Ciri Kata Partikel

Ciri Kata Partikel

Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari kata partikel atau tugas, diantaranya yaitu:

  • Arti atau maknanya akan jelas apabila didampingi kata lain dalam kalimat.
  • Mempunyai makna gramatika, tapi gak mempunyai arti leksikal.
  • Sering sekali bentuknya tidak berubah.

Baca juga : Pengertian Kata Sandang


 

Fungsi Kata Partikel

Fungsi Kata Partikel

Fungsi kata partikel adalah buat menperluas atau menyatakan hubungan unsur-unsur kalimat dan menyatakan makna gramatikal atau arti struktural kalimat tersebut.

Secara terinci kata tugas atau partikel berfungsi buat menunjukkan hubungan:

  • Arah : di, ke, dati.
  • Pelaku perbuatan : oleh.
  • Penggabungan : dan, lagi, pula, pun, serta, tambahan.
  • Kelangsungan : sedang, akan, sudah, belum, pernah, sesekali.
  • Waktu : ketika, tatkala, selagi, waktu, saat, sejak.
  • Pemilihan : atau.
  • Pertentangan : tetapi, padahal, namun, walaupun, meskipun, sedangkan.
  • Pembandingan : seperti, sebagai, penaka, serasa, ibarat, bagai, daripada, mirip, persis.
  • Persyaratan : jika, asalkan,kalau,jikalau,sekiranya, seandainya, seumpama, asal.
  • Sebab : sebab, karena, oleh karena.
  • Akibat : hingga, sehingga, sampai-sampai, sampai, akibatnya.
  • Pembatasan : hanya, saja, melulu, sekadar, kecuali.
  • Pengingkaran : bukan, tidak, jangan.
  • Peniadaan : tanpa.
  • Penerusan : maka, lalu, selanjutnya, kemudian.
  • Penegasan : bahwa, bahwasanya, memang.
  • Derajat : agak, cukup, kurang, lebih, amat, sangat, paling.
  • Tujuan : agar, biar, supaya, untuk.
  • Peningkatan : makin, semakin, kian, bertambah.
  • Penyangsian : agaknya, kalau-kalau, jangan-jangan.
  • Pengharapan : moga-moga, semoga, mudah-mudahan, sudilah.
  • Orangan : sang, si, yang, para, kaum.
  • Menjelaskan : ialah, adalah, yaitu, yakni, merupakan.

Kata tugas atau partikel yang menyatakan hubungan arah di dan ke, adalah kata yang penuh berdiri sendiri dan dipisahkan dari kata yang mengikuti.

Sering dikacaukan dengan prefiks di- dan ke- yang harus digabung dengan bentuk dasarnya.

Perhatikan perbedaan berikut:

  • di sini , ke sini, ditulisi, kedua.
  • di sana, ke samping, dikemukakan, kegemaran.
  • di dalam, ke luar daerah, dikelilingi, kekasih.
  • di bawah, ke Surabaya, dikeluarkan, kedalaman.
  • di luar kota, ke utara, diutarakan, keringanan.

 

Jenis Kata Partikel

Jenis Kata Partikel

Menurut peranannya, kata partikel atau tuga dibedakan atau diklasifikasi menjadi 5 jenis subkelompok, diantaranya yaitu:

1. Preposisi (Kata Depan)

Menurut bahasa, preposisi berasal dari bahasa latin yaitu “Prae” yang artinya “Sebelum” dan “Ponere” yang artinya “Menempatkan atau tempat”.

Preposisi adalah kata yang merangkai kata atau bagian kalimat yang diikuti oleh nominal atau pronominal atau kata yang menyambungkan kata benda dengan bagian kalimat.

Sering sekali, kata depan yang fungsinya buat mengantar suatu objek penyerta kalimat dan gak bisa mengantarkan subjek kalimat.

 

2. Konjungsi (Kata Hubung)

Kata konjungsi (hubung) yaitu kata yang fungsinya buat penghubung antara satu kata dengan kata lainnya dalam suatu kalimat atau satu kalimat dengan kalimat lain dalam suatu paragraf.

Secara umum, kata hubung atau konjungsi ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

  • Kata Hubung Koordinatif

Kata hubung koordinatif yaitu kata penghubung yang fungsinya mengaitkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat.

Dimana, kata atau kalimat yang dihubungkan mempunyai kedudukan yang sama.

  • Kata Hubung Subordinatif

Kata hubung subordinatif yaitu kata penghubung yang fungsinya menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat.

Dimana, kata atau kalimat yang disambungkan mempunyai kedudukan yang tidak setara.

 

3. Interjeksi (Kata Seru)

Kata seru adalah jenis kata yang dipakai buat mengungkapkan atau menegakkan isi perasaan penulis atau pembicara.

Perasaan yang dimaksud ini, bisa dalam bentuk perasaan sedih, gembira, kagum, terkejut, dan lain sebagainya.

 

4. Artikula (Kata Sandang)

Kata sandang adalah kata yang gak punya arti dan dipakai buat menerangkan kata benda atau kata tertentu.

Kata sandang bisa digunakan buat mendampingi kata benda dasar atau kata benda turunan ataupun kata tertentu lainnya.

Sering sekali, kata sandang atau artikula ini berada sebelum kata benda yang dijelaskannya.

 

5. Partikel Penegas

Partikel penegas adalah kelas kata dalam bahasa Indonesia yang gak bisa berdiri sendiri dan harus dihubungkan dengan kata lain dalam penggunaanya.


 

Contoh Kata Partikel

Contoh Kata Partikel

Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh kata partikel atau kata tugas, diantaranya adalah:

1. Kata Partikel -kah

Kata partikel -kah fungsinya buat mengubah kalimat deklaratif jadi kalimat interogatif, membuat kalimat interogatif jadi lebih baku, dan mempertegas kalimat interogatif.

Contohnya:

  • Siapakah sebenarnya yang meneror keluarga kita selama ini?
  • Akankah kita bisa mewujudkan cita-cita ayah dan ibu?
  • Kemanakah lagi kita harus mencari keberadaan nenek?
  • Tidak malukah dia berpbuat seperti itu di hadapan orang banyak?
  • Percayakah ayah dna ibu atas semua perkataanku?
  • Tak ingatkah dia kepada azab yang pasti menantinya kelak?
  • Mungkinkah ayah akan memaafkan kakak setelah apa yang ia perbuat?
  • Salahkah bila kita hanya berusaha tanpa disertai doa?
  • Adakah yang salah dalam sikapku selama ini?
  • Tahukah dia bahwa ada seseorang yang selalu berkorban untuknya?

2. Kata Partikel -lah

Partikel -lah fungsinya buat memperhalus nada perintah, memberi ketegasan kalimat deklaratif dan kata ganti.

Contohnya:

  • Bagi ayah, si bungsulah yang beliau harapkan menjadi kebanggaan keluarga.
  • Berikanlah perhatianmu kepada orang tua selama mereka masih ada.
  • Bertahanlah atas semua ujian yang Allah SWT berikan kepadamu.
  • Rumah kosong itulah yang diisukan menjadi sarang sosok gaib.
  • Justru neneklah yang selama ini mengurus dan merawat rumah.
  • Hanya doa dan imanlah yang mampu melawan hal-hal yang tidak baik.
  • Ayahlah yang berhak memutuskan segala hal di rumah ini.
  • Bukan harta, perhatianlah yang sangat dibutuhkan Rizky sekarang.
  • Santilah yang selalu diharapkan ibu berada di sampingnya.
  • Dalam pandangan Pak Wawan, hartalah satu-satunya tujuan hidupnya sekarang.

3. Kata Partikel -pun

Partikel -pun fungsinya sebagai penegas kata, memberikan makna perlawanan, dan memberi aspek inkoatif.

Contohnya:

  • Keadaan jiwanya pun akhirnya ikut terganggu, akibat setumpuk permasalahan dalam hidupnya.
  • Bahkan berlari pun udah tidak boleh dilakukan oleh Bagas karena cedera tungkainya.
  • Aku pun akan turut serta dalam kegiatan bakti sosial ini.
  • Jangankan berlari, berjalan pun Putri udah kelelahan.
  • Keamanan masyarakat pun harus jadi prioritas penting pemerintah.
  • Jangankan orang lain, anaknya pun tidak dihiraukan saat sakit.
  • Rakyat kecil pun berhak atas pendidikan dan kesehatan yang layak.
  • Ayah pun memutuskan untuk menunda perjalanan karena ibu sakit.
  • Retno pun ikut terjangkit penyakit DBD.
  • Benda mati seperti motor dan mobil pun perlu biaya buat perawatan.

Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai kata partikel atau tugas beserta beberapa contohnya.

Gimana? Mudah dipahami kan pembahasan diatas tadi? Semoga bisa membantu dan bermanfaat 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023