Evaluasi Adalah

ranggaku 3 Juli 2023

Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa Inggris “Evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian. Jadi,

Evaluasi yaitu proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Evaluasi diadakan untuk mengumpulkan dan mengombinasikan data dengan standar tujuan yang akan dicapai, jadi bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.


Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

1. Menurut Worthen and Sanders

Evaluasi yaitu mencari sesuatu yang berharga, bisa berupa suatu program atau informasi, produksi, dan alternatif prosedur tertentu.

Evaluasi bukan merupakan hal baru dala kehidupan manusia, karena hal tersebut selalu mengiringi kehidupan seseorang.

2. Menurut Stufflebeam dkk

Evaluasi adalah the proses of obtaining, delineating, and providing useful information for judging decision alternative.

Artinya,

Evaluasi yaitu sebuah proses, penggambaran, perolehan, dan penyedia informasi yang berguna dan alternatif keputusan.

3. Menurut Rooijackers Ad

Evaluasi yaitu proses pemberian nilai didasarkan pada data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

4. Menurut Sudjiono

Evaluasi yaitu sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data-data kuantitatif atau hasil-hasil dari pengukuran.

5. Menurut Purwanto

Pemberian nilai kepada kualitas tertentu. Dan, evaluasi juga bisa dipandang sebagai proses merencanakan, mendapatkan, serta menyediakan informasi yang dibutuhkan didalam membuat keputusan alternatif.


Fungsi Evaluasi

Fungsi Evaluasi

Suatu laporan berhasil dibuat melalui proses evaluasi. Makanya, evaluasi memiliki beberapa fungsi seperti dibawah ini:

1. Fungsi Penempatan

Proses evaluasi berfungsi buat mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya.

Dengan melakukan evaluasi, manajemen perusahaan bisa menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat, jadi menghasilkan kinerja yang optimal.

2. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program adalah fungsi evaluasi yang paling utama.

Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

3. Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga bisa digunakan buat mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu.

Contoh fungsi diagnosis dari kegiatan evaluasi yaitu buat mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajari.

4. Fungsi Seleksi

Melalui fungsi seleksi, kegiatan evaluasi bisa digunakan buat menyeleksi seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang udah ditetapkan sebelumnya.

Contohnya: Dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak buat diterima kerja, naik jabatan, atau lainnya.


Tujuan Evaluasi

Tujuan Evaluasi

Dalam suatu lingkup organisasi, perusahaan, dan kegiatan struktural lainnya, kegiatan evaluasi beberapa kali diadakan.

Hal tersebut, tidak terlepas dari tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri. Berikut, ada tujuan dari evaluasi:

  • Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang dalam suatu bahasan atau kompetensi
  • Menentukan kesulitan seseorang dalam suatu kegiatan, jadi evaluasi diadakan guna memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam suatu kegiatan.
  • Memahami tingkat keefektifan suatu metode, cara, atau sumber daya yang terlibat dalam suatu kegiatan.
  • Evaluasi berperan sebagai umpan balik buat melakukan perbaikan pada suatu kegiatan, jadi bisa dijadikan acuan dalam kegiatan berikutnya.

Jenis-Jenis Evaluasi

Jenis-Jenis Evaluasi

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif yaitu sebuah penilaian pada hasil-hasil yang udah diraih selama berjalannya sebuah kegiatan atau program kerja.

Umumnya, waktu dalam pengerjaan evaluasi satu ini dikerjakan dengan rutin seperti per bulan atau per tahun, sesuai dengan kebutuhan informasi dari hasil penilaian.

Manfaat dari evaluasi formatif yaitu memberikan umpan balik pada manajer program terkait dengan kemajuan hasil yang udah diraih dan hambatan-hambatan apa aja yang dihadapi selama berlangsungnya kegiatan atau program kerja tersebut.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif yaitu sebuah penilaian dari berbagai hasil yang udah diraih selama berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja (dari awal sampai akhir kegiatan).

Waktu pengerjaan hasil evaluasi sumatif, diadakan saat akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang udah ditetapkan oleh kegiatan atau program kerja.


Tahap-Tahap Evaluasi

Tahap-Tahap Evaluasi

Ada beberapa tahapan evaluasi yang perlu diperhatikan, supaya kegiatan evaluasi bisa berjalan dengan lancar, yaitu:

1. Apa Saja Yang Akan Dievaluasi

Hasil akhir sebuah aktivitas atau program kerja selalu berhubungan dengan evaluasi.

Makanya, sebelum melakukan evaluasi, hendaknya menggambarkan dengan jelas poin penting apa aja yang perlu buat dievaluasi.

2. Merancang Kegiatan Evaluasi

Rancangan kegiatan evaluasi ini, nantinya akan memudahkan kamu dalam proses kegiatan evaluasi.

Gak cuma menghindari pembicaraan yang melenceng (Out of Topic), rancangan kegiatan evaluasi juga akan membuat pembahasan menjadi lebih intens.

Ada berbagai hal yang diperhatikan sebelum merancang kegiatan evaluasi, yaitu:

  • Desain evaluasi seperti apa yang akan dikerjakan.
  • Data apa aja yang dibutuhkan.
  • Tahapan kerja apa yang udah dilalui.
  • Siapa aja yang dilibatkan.
  • Apa aja yang dihasilkan harus jelas.

3. Pengumpulan Data Evaluasi

Setelah menentukan rancangan kegiatan evaluasi, lalu kamu melakukan proses pengumpulan data yang dibutuhkan selama aktivitas evaluasi.

Dengan adanya proses pengumpulan data, membuat proses evaluasi akan bisa berjalan lebih efisien dan efektif.

4. Analisis Data dan Pengolahannya

Apabila data yang dibutuhkan selama proses evaluasi udah dikumpulkan, maka tahap berikutnya yaitu menganalisis data yang udah diterima.

Data yang udah terkumpul, lalu diolan dan dikelompokan supaya mudah dianalisis, jadi akan menghasilkan hasil akhir yang sesuai dengan fakta data.

Hasil dari analisis data tersebut, kamudian dibandingkan dengan harapan atau rencana awal kegiatan.

5. Pelaporan Hasil Evaluasi

Sama halnya pada proses akhir dalam sebuah kegiatan, evaluasi berakhir dengan adanya laporan hasil kegiatan evaluasi.

Hal ini sangat penting dilakukan, karena hasil akhir laporan akan digunakan sebagai dokumen oleh pihak yang berkepentingan.

Makanya, hasil evaluasi hari didokumentasikan secara tertulis supaya bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.


Kriteria Evaluasi

Kriteria Evaluasi

Dibawah ini, ada beberapa kriteria yang diperhatikan pada saat melakukan evaluasi, yaitu:

  • Efektifitas

Yaitu fungsinya buat mengindentifikasi apakah pencapaian tujuan yang diinginkan udah optimal.

  • Efisiensi

Yaitu menyangkut apakah manfaat yang diinginkan benar-benar bermanfaat atau bernilai dari program publik sebagai fasilitas yang bisa memadai secara efektif.

  • Responsivitas

Yaitu menyangkut mengkaji apakah hasil kebijakan udah memuaskan kebutuhan atau keinginan, preferensi, sampai nilai kelompok tertentu pada penggunaan sebuah sumber daya.


Metode Evaluasi

Metode Evaluasi

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, kamu akan memperoleh umpan balik (feedback) ganda.

Artinya, tidak cuma berasal dari pimpinan perusahaan atau instansi, tapi juga dari kolega dan juga konsumen.

Proses evaluasi 360 derajat ini, dikerjakan satu tahun sekali terhadap semua elemen organisasi.

Ada beberapa tujuan dari metode evaluasi 360 derajat, diantaranya yaitu:

  • Mengenali arah strategis terkait pengembangan organisasi.
  • Memberikan “Feedback” mengenai keunggulan serta kekurangan kinerja organisasi.
  • Meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian diantara unit organisasi.
  • Mengembangkan proses pembelajaran didalam hal keterbukaan pada menerima kritik.
  • Memberikan penghargaan atas tercapainya suatu prestasi dan memberikan insentif.

Untuk melakukan evaluasi kerja 360 derajat, ada 3 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu seperti:

A. Jenis Informasi yang Diperlukan

Kamu memerlukan informasi dari para konsumen eksternal dan internal, staf atau karyawan unit organisasi, dan para jajaran manajemen.

Hal tersebut disebabkan proses evaluasi ini, memerlukan keterlibatan semua stakeholder.

B. Metode Pengumpulan Informasi

Didalam proses pengumpulan informasi, ada 5 metode yang perlu kamu lakukan, diantaranya yaitu:

  • Evaluasi dari pelanggan eksternal: Mengerjakan survei kepuasan pelanggan mengenai kemudahan akses, kepuasan dari pada sisi administrasi, sikap karyawan, kenyamanan lingkungan, serta cara dalam menyikapi outcome. Caranya yaitu dengan menyediakan kotak kritik serta saran.
  • Evaluasi antar unit internal: Mengevaluasi kerja yang mencangkup lima hal, antara lain:
    • Kualitas pelayanan.
    • Partisipasi.
    • Profesionalisme.
    • Peningkatan kegiatan.
    • Semangat kelompok.
      Setiap poin diatas evaluasi diberi nilai 1 (paling buruk) sampai 10 (sempurna).
  • Evaluasi mandiri: Mewajibkan masing-masing bidang didalam organisasi untuk mengerjakan evaluasi internal pada kinerja mereka sendiri (self-evaluation) dengan memakai penilaian serta alat yang sama dengan evaluasi antar unit.
  • Evaluasi manajemen: Dilakukan terhadap tim yang terdiri atas manajer umum, manajer fungsional, serta pimpinan eksekutif. Pada proses satu ini, mereka harus memberikan feedback atas capaian yang ada di dalam masing-masing tanggung jawabnya.
  • Evaluasi manajemen senior: Dikerjakan oleh semua unit organisasi pada kinerja para manajer senior, termasuk dari pimpinan tertinggi. Evaluasi ini dilakukan pada kepemimpinan, komunikasi, strategi perencanaan, hubungan eksternal, gaya manajemen, dan semangat kelompok.

C. Umpan Balik Evaluasi

Umpan balik bisa berwujud nilai evaluasi mandiri, mean hasil evaluasi antar unit organisasi, dan hasil penilaian pada organisasi sevara keseluruhan.

2. Metode Evaluasi Program dan kebijakan

Untuk kegiatan yang berwujud program atau kebijakan, kamu bisa mengerjakan evaluasi dengan 3 pendekatan seperti ini:

A. Evaluasi Semu / Pseudo Evaluation

Evaluasi semu dikerjakan dengan memakai metode deskriptif tanpa perlu bertanya secara langsung pada kelompok, perorangan, dan masyarakat.

Jenis evaluasi ini, dilakukan dengan tampilan teknik sajian grafik, tabel, angka indeks, analisis seri terinterupsi, analisis diskontinue-regresi, dan analisis seri terkontrol.

B. Evaluasi Formal

Kamu perlu mengerjakan evaluasi formal berdasarkan program atau kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau administrator programudah mengumumkannya.

Metode satu ini, bisa dikerjakan dengan memakai teknik klarifikasi nilai, analisis dampak silang, pemetaan sasaran, pemetaan hambatan, dan discounting.

3. Metode Evaluasi Keputusan Teoritis

Ada 2 jenis informasi yang digunakan, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Informasi Finansial: Yang dibutuhkan buat mengevaluasi kinerja dilihat dari anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual.
  • Informasi Non-Finansial: Yang diperlukan guna mengukur efisiensi proses internal, kepuasan pelanggan, dan efektivitas pengeluaran.

4. Metode Evaluasi Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi yang menggunakan analisis biaya-manfaat, dikerjakan dengan cara mengidentifikasikan berbagai komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya (cost).

Beberapa komponen tersebut, bisa bersifat nyata (tangible) atau tidak nyata (intangible).


Nah, itulah pembahasan tentang Pengertian Evaluasi yang bisa kamu ketahui dan pelajari.

Semoga pembahasan diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023