Iqomah secara istilah adalah pemberitahuan bahwa shalat akan segera didirikan maka semua orang harap bersiap siap untuk mendirikan shalat.
Waktu antara adzan dan iqomah kurang lebih sekitar 15 menit.
Setelah dikumandangkannya adzan maka ada jeda waktu sekitar 15menit agar orang orang mempersiapkan diri.
Baik dengan berdzikir, mendirikan shalat rawatib, berdoa atauapun yang lainnya, sampai nanti dikumandangkannya iqomah.
Bacaan Iqomah
Bacaan Iqomah hampir sama dengan bacaan adzan, hanya saja bacaan adzan itu dibaca 2x 2x setiap lafadz, sedangkan bacaan iqomah dibaca 1x dan ditambah lafadz “Qad qaamatish shalaah“, atau seperti contoh berikut :
Bacaan Iqomah Arab
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(١x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(١x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(١x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(٢x) قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Bacaan Iqomah Latin
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah (1x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (1x)
Hayya ‘alashshalaah (1x)
Hayya ‘alalfalaah (1x)
Qad ‘qaamatish-shalaah (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)
Arti Bacaan Iqomah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
Marilah Sholat
Marilah menuju kepada Kemenangan
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Doa Setelah Iqomah
Tidak ada bacaan doa khusus yang kita panjatkan setelah mendengar iqomah dikumandangkan.
Adapun bacaan yang kita baca ketika mendengar lafadz iqomah “Qad qaamatish shalaah“ yaitu sama dengan yang dibaca oleh muadzin yaitu dengan menjawab “Qad qaamatish shalaah“.
Hadist diatas lebih kuat dibanding hadist yang menyatakan bahwa apabila dikumandangkan iqomah dan sampai pada lafadz “Qad qaamatish shalaah“ lalu menjawab “aqoomahallahu wa adaamaha”
Karena hadist yang mengatakan bahwa menjawab lafadz adzan “Qad qaamatish shalaah“ dengan jawaban “aqoomahallahu wa adaamaha” merupakan hadist dhoif yang tidak bisa diamalkan.
Hukum Iqomah
Hukum iqomah sama dengan hukum adzan, yaitu fardhu kifayah, dan tidak berlaku untuk wanita sebagaimana dengan adzan.
Apakah yang mengumandangkan adzan harus sama dengan yang mengumandangkan iqomahh ?
Jawabannya tidak harus! Namun dianjurkan untuk sama, sebagaimana sahabat bilal bin rabbah, ketika beliau mengumandangkan adzan dan beliau pula yang mengumandangkan iqomah.
Dan boleh hukumnya apabila adzan dan iqomah dikumandangkan oleh orang yang berbeda.
Daftar Pustaka :
- Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abdu Tuasikal, Msc, “Apa bacaan ketika mendengar iqomah”
- Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abdu Tuasikal, Msc, “Doa antara adzan dan iqomah”
- Almanhaj.or.id, Ustadz Kholid Syamhudi, “Adzan dan Iqomah”
- Muslim.or.id, Ustadz Rezki Hr, ST., M.Eng “Tata cara adzan dan iqomah”
- Konsultasisyariah.com, Ustadz Ammi Nur Baits, “Tidak dianjurkan menjawab iqomah”