PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra dan lain sebagainya.
Jika mendengar kata tersebut, kita semua tau pasti itu semua partai politik.
Tapi sebenarnya, bagaimana sih peran partai politik di Indonesia?
Buat kamu yang penasaran, kamu bisa simak beberapa contoh peran partai politik berikut ini!
Apa itu Partai Politik?
Partai politik merupakan sekelompok orang/masyarakat yang terorganisir sebagai satu kesatuan unit yang memiliki satu tujuan politik dan ideologi bersama.
Partai politik digunakan oleh sekelompok orang tersebut untuk memperoleh dukungan warga agar menduduki jabatan politik.
Jika sudah menduduki jabatan politik, maka parpol tersebut dapat bersumbangsih menyalurkan kepentingannya dalam sistem politik di Indonesia.
Tujuan Partai Politik
Tujuan dari partai politik juga tidak semata-mata adalah kepentingan sekelompok orang saja, namun juga yang bisa memperbaiki keadaan bangsa agar lebih baik ke depannya.
Partai politik juga bisa dikenal ebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan. Tujuan serta cita-cita dan juga gerakan-gerakan massif yang digalang parpol akan menarik minat masyarakat untuk bergabung
Ciri dan Fitur Partai Politik
- Banyak kesepekatan antar anggota partai terkait permasalahan dan isu-isu fundamental negara.
- Partai-partai politik memiliki beberapa tingkat organisasi, disiplin dan ketetapan.
- Parpol berusaha mencapai tujuan dengan cara konstitusional.
- Parpol memiliki tujuan menjaga dan mempromosikan kepentingan nasional
- Tujuan partai politik adalah menggalang kekuatan politik untuk mencapai tujuan mereka di dalam sistem politilk.
- Pimpinan partai bertanggungjawab merumuskan keputusan kebijakan.
- Anggota umum partai tidak memiliki kesempatan untuk terlibat
- Partai polituk bersaing satu sama lain dengan pandangan yang berbeda untuk memengaruhi kebijakan publik
Contoh Peran Partai Politik di Indonesia
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh peran partai politik di Indonesia:
1. Parpol Merumuskan Kebijakan Publik
Partai politik yang memenangi pemilihan umum akan mendapat suara mayoritas pada perwakilannya di parlemen.
Mereka segera membuat kebijakan public yang sudah didengungkan sejak sebelum pemilu kepada masyarakat.
Selanjutnya kebijakan public tersebut dibuat dengan tujuan memperbaiki kondisi umum suatu negara.
2. Parpol Memberikan Stabilitas Politik
Contoh peran partai politik selanjutnya adalah memberikan stabilitas politik suatu negara.
Peran mereka di legislative akan terbagi menjadi dua yakni partai mayoritas yang membentuk pemerintah, sedangkan partai minoritas atau kecil akan berada dalam pihak oposisi.
Partai mayoritas harus bertanggung jawab sedangkan oposisi terus mengawasi pemerintah yang berkuasa.
3. Mengikuti Pemilihan Umum
Sudah barang tentu jika partai politik dibuat untuk mengikuti pemilihan umum di Indonesia.
Biasanya, pemimpin parpol di Indonesia menunjuk sendiri kandidat yang akan maju sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.
Para pemilih yang terdiri dari warga masyarakat dapat memilih parpol dan sosok yang cocok dengan tujuan dan cita-cita bernegara masing-masing.
4. Ikut Menjalankan Pemerintahan
Seperti disinggung sebelumnya, partai politik terbagi menjadi dua yakni partai mayoritas dan partai minoritas yang sama-sama terlibat menjalankan pemerintahan.
Partai mayoritas memiliki pors lebih besar karena dituntut menjalankan pemerintahan sesuai dengan cara mereka sendiri.
Sementara partai minoritas bukan hanya mengkritik partai mayoritas, namun juga ikut berperan menawarkan solusi alternative dalam mengatasi permasalahan bangsa.
5. Berperan sebagai Oposisi
Partai minoritas atau yang kalah dalam pemilihan umum akan berperan sebagai oposisi dari pemerintah yang berkuasa.
Partai oposisi akan mengkritik kebijakan pemerintah dan menyediakan solusi yang bisa ditempuh.
Pihak oposisi yang sehat menjadi penting karena justru akan bersinergi bersama pemegang kekuasaan untuk menyelesaikan masalah.
6. Membentuk Opini Publik
Peran partai politik biasanya memiliki kepanjangan tangan di berbagai infrastruktur politik lainnya seperti pada kelompok-kelompok penekan dan kelompok-kelompok sosial tertentu.
Pihak-pihak ini bisa dimanfaatkan parpol untuk membentuk opini public.
7. Membuat Mungkin Sistem Parlementer
Sistem parlementer adalah sistem yang terdiri dari wakil rakyat. Partai politik bertugas mengatur wakil-wakil rakyat ini sejak dini.
Pemilih akan memilih wakil rakyatnya yang bisa bersuara dan mengubah keadaan sesuai dnegan tujuannya masing-masing.
Maka tugas parpol adalah membuat pemilih percaya sistem parlementer akan mungkin untuk menjadikan negara lebih baik.
8. Membantu Perekrutan Pemimpin
Perekrutan anggota partai politik sebaiknya memiliki ketentuan berintegritas, berpendidikan dan cerdas karena hal ini merupakan perekrutan calon pemimpin sejak dini.
Pemimpin seperti presiden direkrut sejak awal oleh partai politik. Calon pemimpin ini digodog dalam partai dengan tugas menyebarkan ideology partainya, mendiskusikan isu-isu terkni dan memobilisasi dukungan agar terpilih.
9. Merancang Undang-undang
Partai berkuasa atau mayoritas yang terpilih turut menjalankan pemerintahan. Salah satu tugasnya adalah dalam membuat atau merancang Undang-undang.
Atau jika parpol sudah memiliki ideologi dan tujuan tertentu, mereka bisa menuangkan tujuan tersebut dalam rancangan undang-undang yang diajukan.
10. Akses ke Pemerintah
Ada stigma yang terbangun di masyarakat bahwa mendekati pejabat pemerintah adalah hal yang susah. Ada jarak berupa kesejahteraan dan ekonomi, biasanya.
Oleh karena itu, adanya partai politik memberi masyarakat harapan bahwa ada akses ke pemerintah untuk menyampaikan aspirasi. Hal ini merupakan fungsi parpol yang signifikan dalam demokrasi modern.
Demikianlah beberapa contoh peran partai politik di Indonesia. Kerja partai politik sangat diperlukan dalam pemerintahan pada sistem yang menganut demokrasi modern.
Partai politik diibaratkan sebagai pilar demokrasi yang punya peran signifikan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jika kinerja pertai politik meningkat setiap waktu, maka kualitas demokrasi di Indonesia juga akan meningkat.