Buku Besar Bentuk T

Vira 10 Maret 2023

Jika kamu mempelajari akuntansi, buku besar menjadi salah satu jenis buku yang wajib dimiliki sekaligus dipahami apa kegunaannya.

Ketika harus mencatat laporan keuangan, buku besar akan sangat dibutuhkan.

Nah, salah satu bentuknya ialah buku besar bentuk T yang mana pasti kamu temui di pelajaran akuntansi.


Bentuk dan Contoh Buku Besar Bentuk T

gambar kalkulator untuk mendata buku besar

Buku besar dalam dunia akuntansi bisa diartikan berupa alat mencatat berbagai perubahan yang terjadi pada akun tertentu yang dipengaruhi oleh adanya transaksi keuangan di sebuah perusahaan.

Akun-akun tersebut di antaranya modal, kewajiban, dan aktiva. Namun sebelum mencatat data di buku besar, akan lebih baik lagi bila kamu lebih dulu membuat jurnal umum.

Tujuannya agar tidak mengalami kesalahan pencatatan, solusi data transaksi yang hilang, serta menghindari berbagai masalah lain yang berhubungan pencatatan data tidak rapi.

Intinya jurnal umum ini bisa dikatakan sebagai ‘backup data’. Karena kita fokus dengan buku besar berbentuk T, maka mari kita perdalam bagaimana rupa dari buku besar jenis ini.

Mengapa diberi nama bentuk T? Sebab dari cara pencatatan, catatan ditulis seperti bentuk huruf kapital ‘T’. Di bagian kanan merupakan kolom kredit, di bagian kiri merupakan kolom kredit.

Kemudian pada sisi kanan atas dituliskan kode akun, sementara di sisi kiri atas dituliskan nama akunnya.

Lebih jelasnya berikut contoh buku besar berbentuk T yang sederhana.

contoh buku besar t sederhana

Rupa pencatatan tentu akan berbeda-beda tergantung kebutuhan catatan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Dipengaruhi oleh pergerakan keuangan, jenis kegiatan transaksi, volume transaksi, dan berbagai informasi yang perusahaan perlukan.


Catatan Penting Buku Besar Bentuk T

contoh gambar pendataan buku besar

Catatan penting ini berupa pencatatan harta dan pemasukan yang digolongkan sebagai catatan ‘debit’, serta pencatatan hutang, pengeluaran, atau kewajiban digolongkan sebagai catatan ‘kredit’ di dalam buku besar.

Catatan penting lainnya yaitu mencatat tanggal transaksi dari keduanya. Semua data catatan baik tanggal transaksi, debit, dan kredit ini diambil dari pencatatan pada jurnal umum.

Perbedaan catatan debit dan kredit secara lebih jelas, sebagai berikut:

Catatan Debit:

  1. Assets Account, bertambahnya rekening harta.
  2. Liabilities Account, berkurangnya rekening kewajiban.
  3. Capital Account, berkurangnya rekening modal.

Catatan Kredit:

  1. Assets Account, berkurangnya rekening harta.
  2. Liabilities Account, bertambahnya rekening kewajiban.
  3. Capital Account, bertambahnya rekening modal.

Perlu dipahami bahwa pencatatan debit dan kredit dalam catatan akuntansi seperti dalam buku besar bentuk T berbeda dengan pencatatan debut dan kredit di rekening bank


Cara Posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar Bentuk T

gambar cara posting dari jurnal umum ke buku besar t

Setelah paham bentuk dari buku besar dengan bentuk T, saatnya kamu memahami bagaimana cara posting data atau catatan dari jurnal umum ke dalam buku besar.

Posting diartikan menjadi sebuah aktivitas memindahkan data yang berawal dari jurnal umum ke dalam catatan buku besar.

Jadi, ketika pencatatan di jurnal umum sudah selesai, kamu bisa lanjutkan dengan mulai membuat catatan di buku besar.

Ini dia langkah-langkah dalam posting data dari jurnal umum ke dalam buku besar:

  1. Pertama dengan memindahkan data tanggal transaksi.
  2. Kemudian diikuti dengan memindahkan data debit dan kredit yang sesuai dengan tanggal transaksinya.
  3. Tuliskan nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi.
  4. Jika ada tulisan atau catatan khusus seperti keterangan tentang transaksi, kamu bisa masukan juga ke dalam buku besar.

Teknik Pengkodean Buku Besar Bentuk T

gambar teknik pengkodean buku besar

Pengkodean adalah bagian dari keterangan akun atau keterangan transaksi yang sebelumnya juga sudah tercatat lebih dulu di jurnal umum.

Contohnya, pada sebuah transaksi kredit diikuti dengan kode 200, maka kode tersebut harus dimasukan dalam buku besar. Ragam kode dalam pencatatan di laporan keuangan akuntansi ini sangat beragam.

Semua tergantung pada penggunaannya dan tujuan digunakannya. Termasuk kode pemindahan catatan untuk memberi keterangan lebih jelas dari bagian mana catatan itu dipindahkan.

Seperti kode JU-12 dengan arti Jurnal Umum Halaman 12. Bahwa data yang dipindahkan berasal dari catatan data di dalam jurnal umum pada halaman tersebut.

Pencatatan dalam buku besar bentuk T menjadi catatan dasar untuk memastikan laporan keuangan di sebuah perusahaan tergolong ‘sehat’.

Sehingga bisa menghindari berbagai risiko yang berhubungan juga dengan berjalannya perusahaan tersebut.


Daftar Pustaka

Setiawan H. 2019. Ekonomi : Praktikum Pengantar Akuntansi. Yogyakarta : Deepublish.

Rudianto. 2012. Ekonomi : Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

Vira Mahdiya

Saya mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial sewaktu SMA dan sekarang Alhamdulillah menjadi mahasiswi di salah satu universitas favorit di Yogyakarta

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Contoh Kebutuhan Sekunder


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
27 Juli 2023

Contoh Kebutuhan Primer


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023