Baru mendapat undangan psikotes kerja? Selamat! Kamu selangkah lebih dekat dengan pekerjaan impian.
Sebelum tanggalnya tiba, kamu perlu tahu soal berbagai jenis psikotes. Salah satu tes psikologi yang sering digunakan yaitu tes Wartegg atau Wartegg test.
Lalu, bagaimana uji itu dilakukan? Selain itu, informasi apa yang ingin diungkapnya?
Penasaran? Makanya, langsung aja simak pembahasan yang ada dibawah ini yuk!
Apa Itu Tes Wartegg?
Wartegg merupakan salah satu tes psikologi yang sering digunakan dalam proses rekrutmen karyawan dalam sebuah perusahaan.
Tes wartegg dibuat untuk mengetahui karakter seseorang dari segi imajinasi, emosi, dinamisme, reality function, dan kemampuannya dalam mengontrol sesuatu.
Sejarah Wartegg test tertuang dalam artikel yang terbit di Gestalt Theory. Tes ini berakar pada pandangan psikologi Gestalt.
Uji wartegg dibuat pada 1920 dan 1930-an. Psikotes ini dikembangkan oleh psikologi Austria-Jerman bernama Ehrig Wartegg.
Berdasarkan prinsip itu, manusia dibentuk oleh berbagai masa lalunya. Pengalaman ini tidak bisa lepas dari dirinya sekarang.
Hal yang sama juga terjadi saat menggambar. Kalo kamu menggambar sesuatu, hal tersebut merupakan respons kamu atas sesuatu.
Coretan tangan juga bisa terkait dengan apa yang pernah kamu lihat sebelumnya.
Tes Wartegg sering digunakan sebagai psikotes kerja. Makanya, sebagai jobseeker kamu wajib memahami teknis ujinya.
Teknis Tes Wartegg
Dari gambar diatas, ada huruf A sampai H cuma pemberian identitas, ya! Saat tes nyata, kamu takkan menemukan tulisan tersebut.
Nah, saat melakukan tes wartegg, kamu akan diminta melengkapi gambar tadi.
Apa aja boleh kamu gambar, asalkan dikembangkan dari gambar yang udah ada. Kamu juga tidak boleh menorehkan apapun di luar kotak.
Nah, tiap kotaknya memiliki arti masing-masing, lho. Kombinasi dari mereka juga memunculkan hasil analisis baru seperti ini:
1. Analisis Isi Kotak
- Kotak A : Artinya Identitas, asal
- Kotak B : Artinya Fleksibilitas, keaktifan, ekspresi emosi
- Kotak C : Artinya Ambisi, tujuan
- Kotak D : Artinya Beban, kesulitan, masalah
- Kotak E : Artinya Ketegangan, agresi, dorongan
- Kotak F : Artinya Spektrum diantara integrasi dan keberpihakan
- Kotak G : Artinya Kelembutan, keramahan, kepekaan
- Kotak H : Artinya Perlindungan, pembelaan diri.
2. Analisis Kombinasi Kotak
- Kotak A dan H : Artinya harga dan citra diri
- Kotak B dan G : Artinya pergaulan, sosialisasi, reaksi terhadap orang lain
- Kotak C dan E : Artinya produktivitas, prestasi
- Kotak D dan F : Artinya perspektif dan sikap terhadap masalah atau dunia secara umum.
Diatas analisis tes Wartegg dari tiap kotak dan kombinasinya. Selain itu, ada lagi hal yang bisa terungkap lewatnya.
Uji Wartegg juga bisa menunjukkan profil kepribadian. Hal ini disampaikan oleh Adhyatman Prabowo dan timnya.
Baca juga : Tips Lulus Tes Kraepelin
Profil Kepribadian Tes Wartegg
Ada beberapa profil kepribadian dari tes wartegg, diantaranya seperti dibawah ini:
1. Emosi
Dua (2) emosi yang diungkap uji wartegg, yaitu seperti:
- Extraversion : Mendapatkan energi dari dunia luar dan orang lain.
- Introversion : Mendapatkan energi dari diri sendiri.
2. Imajinasi
Profil imajinasi yang dibuka oleh wartegg test, diantaranya yaitu:
- Combining : Mengambil materi dan menghasilkan bentuk yang sesuai dunia luar.
- Creative : Sering menggunakan imajinasi, sering melihat dunia melalui pandangan berbeda.
3. Intelektualitas
Dua (2) spektrum intelektualitas yang bisa diungkap tes wartegg, diantaranya yaitu:
- Practical : Bertindak atas observasi, mengutamakan hal yang praktis dan nyata.
- Speculative : Bertindak atas prinsip, mengutamakan hal yang kurang praktis dan teoretis.
4. Aktivitas
Dalam uji wartegg, profil aktivitas yang bisa tampak yaitu seperti dibawah ini:
- Dynamic : Senang dengan hal baru, dinamis.
- Controlled : Menyukai keteraturan, konsisten.
Dalam kepribadian manusia, dua aspek tadi bukan pilihan hitam-putih. Kamu bisa aja memiliki profil berupa kombinasi keduanya.
Misalnya, kamu tidak sepenuhnya dynamic. Dalam kasus dan derajat tertentu, kamu bisa memiliki kepribadian controlled.
Tips Mengerjakan Tes Wartegg
Tes wartegg merupakan salah satu tes psikologi, sehingga tidak ada jawabab benar ataupun salah.
Meski begitu, ada beberapa tips mengerjakan tes wartegg supaya kamu tampil sebagai pribadi yang unggul.
Apa saja tipsnya? Simak beberapa tips mengerjakan tes wartegg dibawah ini:
1. Gambar Menyesuaikan dengan Lurus Tidaknya Garis
Kalo diperhatikan dengan seksama, empat gambar adalah garis lurus (Kotak 3, 4, 5, dan 6) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Kotak 1, 2, 7, 8).
Tine A. Wulandari dalam artikel di unikom.ac.id menulis kalo buat garis lengkung, kamu sebaiknya menggambar benda hidup.
Sedangkan, kalo buat garis lurus yang kaku sebaiknya kamu menggambar benda mati.
2. Kombinasi Urutan Menggambar
Kamu juga disarankan menggamabar secara kombinasi.
Misalnya dari nomor 1, 2, 3, 4 lalu dilanjutkan dari 8, 7, 6, 5. Bisa juga membuat kombinasi lain, tapi jangan terlalu acak.
Kalo menggambar secara urut, perekrut bisa beranggapan kalo kamu orang yang kaku atau konservatif.
Jika terlalu acak, kamu bisa dipandang sebagai pribadi yang kreatif dan inovatif, tapi cenderung bertindak di luar aturan.
3. Gambar Menyesuaikan Makna
Kamu bisa menggambar sesuatu yang menunjukkan karakter diri yang kuat.
Misalnya pada kotak ketiga berupa tiga garis vertikal yang semakin naik, ini menunjukkan ambisi dalam meraih kesuksesan.
Maka kamu bisa menggambar tangga, tiang listrik, atau benda lain yang mengisyaratkan hal tersebut.
4. Cara Menggambar Menunjukkan Kepribadian
Tine A. Wulandari mengatakan kalo kamu terlalu sering menghapus sampai kertas kotor, ini menandakan kalo kamu adalah orang yang peragu atau tidak terencana.
Sedangkan, kalo kamu menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut, bisa berarti kamu adalah orang yang keras kepala.
Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Tes Wartegg. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?
Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀