Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.
Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.
Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Pengertian Esai Menurut Para Ahli
1. Menurut Umar Muktar
Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.
2. Menurut Soetomo
Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.
3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M
Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.
4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie
Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.
5. Menurut Apliani
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.
Ciri-Ciri Esai
Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:
1. Karangan Pendek
Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.
Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.
2. Memiliki Gaya Bahasa Khas
Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.
Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.
Struktur Esai
1. Pendahuluan
Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.
Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.
Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.
Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.
2. Pembahasan / Isi
Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.
Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.
Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.
Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.
3. Penutup / Kesimpulan
Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.
Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.
Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.
Kaidah Kebahasaan Esai
Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:
- Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
- Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
- Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
- Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
- Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.
Tujuan Menulis Esai
Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Meyakinkan Pembaca
Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.
Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.
2. Menerima Pendapat Penulis
Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.
Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.
Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.
3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan
Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.
Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.
Jenis Esai
1. Esai Argumentatif
Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.
Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.
2. Esai Deskriptif
Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.
Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.
3. Esai Cerita
Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.
Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.
4. Esai Reflektif
Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.
5. Tajuk
Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.
Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.
Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.
6. Cukilan Watak
Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.
Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.
7. Pribadi
Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.
Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.
8. Kritik
Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.
Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.
9. Artikel Penelitian
Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.
Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.
Langkah Menulis Esai
1. Menentukan Topik
Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.
Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.
Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.
Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.
2. Siapkan Outline
Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.
Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.
3. Kumpulkan Materi
Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.
Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.
Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.
4. Uraikan Isi
Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.
5. Tulis Pendahuluan
Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.
Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.
Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.
6. Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.
Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.
Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.
7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir
Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.
Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.
Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.
Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.
Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi cerdika.com yak 😀