Apa sih, yang dimaksud dengan kalimat majemuk itu? JadI, kalimat majemuk merupakan

Kalimat yang disusun memakai satu atau dua lebih klausa yang dihubungkan menggunakan konjungsi.

Setiap kalimat selalu punya klausa yang merupakan paduan antara satu subjek dan predikat, dan bisa ditambahi objek, pelengkap, atau keterangan.

Jadi, jenis kalimat ini adalah sebuah kalimat yang punya lebih dari satu subjek, predikat, objek, atau pelengkap.

Kamu bisa menemukan adanya penggabungan atau perluasan di salah satu bagian kalimat tersebut.

Ingin tahu lebih lengkap? Langsung simak aja ulasannya dibawah ini yuk!

Pengertian Kalimat Majemuk Menurut Para Ahli

1. Menurut Keraf (1984:167)

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih.

Contohnya:

Ayah menulis surat sambil adik berdiri disampingnya.

Pola kalimat yang pertama yaitu ayah menulis surat dan pola kalimat yang kedua yaitu adik berdiri disampingnya.

2. Menurut Chaer (1994:243)

Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang didalamnya ada lebih dari satu klausa.

3. Menurut Jamiludin (1994:64)

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih.

4. Menurut Alwi dkk (1998:385)

Kalimat majemuk yaitu kalimat yang mengandung satu klausa atau lebih yang hubungan antar klausanya ditandai dengan kehadiran konjungsi (kata hubung) pada awal salah satu klausa tersebut dengan adanya pelepasan bagian dari klausa khususnya subjek.

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk

Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari sebuah kalimat majemuk, diantaranya yaitu:

• Mempunyai lebih dari satu subjek dan perdikat.
• Adanya perluasan dan penggabungan pada kalimat.
• Terdiri atas induk dan anak kalimat.
• Diantara klausa terdapat konjungsi atau kata penghubung.

Jenis Kalimat Majemuk

Setiap jenis kalimat majemuk sebenarnya punya kata hubung yang berbeda, antara kalimat majemuk jenis satu dengan yang lainnya.

Baca juga : Kalimat Efektif

Berikut ini, ada beberapa jenis-jenis dari kalimat majemuk, diantaranya yaitu:

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari klausa yang sederajat.

Biasanya, kalimat majemuk setara gak punya anak kalimat, kalo dipisahkan satu dengan yang lainnya kalimat itu bisa berdiri sendiri jadi sebuah kalimat atau bisa dikatakan juga klausa tersebut bersifat koordinatif.

Ciri-ciri kalimat majemuk setara:

• Klausa yang satu dengan yang lainnya mempunyai kedudukan yang sama.
• Klausa yang satu dan yang lainnya bisa berdiri jadi suatu kalimat tersendiri atau mempunyai hubungan koordinatif.
• Kalimat majemuk setara biasanya menmakai kata hubung, seperti dan, sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan, kemudian, atau sedangkan.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah antara klausa yang satu dengan yang lainnya mempunyai kedudukan yang gak setara.

Kedudukan dari klausanya punya tingkatan, hal tersebut merupakan hasil perluasan dari salah satu klausa terhadap klausa lainnya.

Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat:

• Antara klausa kalimat gak mempunyai posisi atau kedudukan yang setara.
• Ada kalimat yang gak bisa berdiri sendiri apabila antar klausa yang satu dengan yang lainnya dipisah.
• Kalimat majemuk bertingkat biasanya menggunakan kata hubung, seperti jika, sebab, sehingga, ketika, bahwa, bagaikan, dan walaupun.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk gabungan antara kalimat majemuk rampatan atau kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.

Setidaknya, ada tiga (3) kalimat tunggal dalam suatu kalimat majemuk campuran.

Ciri-ciri kalimat majemuk campuran:

• Antara klausa yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan setara sekaligus bertingkat.
• Mempunyai dua atau lebih konjungsi yang jadi penghubung antara klausa yang satu dengan yang lainnya.
• Setidaknya dalam satu kalimat majemuk campuran ada 3 atau lebih klausa, satu induk kalimat dan yang lain sebagai anak kalimat.

4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu kalimat majemuk yang berasal dari kalimat majemuk setara, tapi ada rapatan pada setiap bagian-bagiannya.

Karena, klausa pada kalimat tersebut mempunyai posisi atau kedudukan yang sama dalam satu kalimat.

Perapatan ini tujuannya buat menghilangkan kalimat-kalimat yang sama pada suatu kalimat. Biasanya, perampatan itu dilakukan pada bagian subjek atau predikat.

Ciri-ciri kalimat majemuk rampatan:

• Klausa antar kalimat majemuk rapatan biasanya biasanya dipisahkan oleh tanda koma atau kata penghubung (konjungsi).
• Kalimat tersebut dapat berdiri sendiri apabila dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

5. Kalimat Majemuk Perluasan

Kalimat majemuk perluasan dikenal mempunyai anak kalimat yang menjadi perluasan dari klausa lainnya. Biasanya, dihubungkan memakai konjungsi yang.

Misalnya, pancing yang dibeli sebulan lalu mulai rusak. Sebenarnya, kalimat ini terdiri atas klausa pancing yang mulai rusak dan pancing yang dibeli sebulan lalu.

Contoh Kalimat Majemuk

1. Contoh Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara tersebut juga dibagi menjadi beberapa bagian lagi, diantaranya sebagai berikut ini:

a. Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Setara Berlawanan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang berbeda.

Contohnya:

• Torik ingin pergi berwisata, tapi dia harus belajar untuk ujian minggu depan.
• Arul sedang belajar untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sedangkan adiknya sedang bermain game online.
• Almira merupakan anak yang cerdas, tapi dia sering tidak teliti ketika mengerjakan tugasnya.
• Misi ingin segera masuk sekolah, tapi ia masih sakit.
• Pradana ingin jalan-jalan bersama teman-temannya, tapi Pita harus mengerjakan tugas matematikanya.
• Alya memiliki hobi membaca, sedangkan Arya memiliki hobi melukis.

b. Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Setara sejalan yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari 2 atau lebih klausa dan punya sifat atau kedudukan yang sama.

Contohnya:

• Gahya adalah murid di SMA 3 Jakarta dan Ghani adalah murid di SMA 10  Jakarta.
• Budiman berangkat ke sekolah sebelum Ibu berangkat ke kantor.
• Dinar mengajak Diyah ke taman kota setelah Diyah pulang dari Surabaya.
• Renatta menanam bunga, lalu Renatta menyiram bunga dengan air.
• Bonny sedang membatu ibunya ketika Ruddy mengajaknya bermain.
• Sartika adalah anak yang rajin, bahkan Sartika selalu mendapat nilai bagus di kelas.
• Sinta belajar hingga larut malam kemudian ia segera tidur di kamarnya.
• Bagas adalah anak pertama sedangkan Amira adalah anak terakhir.

c. Contoh kalimat majemuk setara sebab akibat

Setara sebab akibat yaitu kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat yang pada bagian yang lainnya menjelaskan sebab akibat.

Contohnya:

• Kevin sangat rajin berlatih bulu tangkis, jadi dia sekarang dapat menjuarai berbagai macam kejuaraan bulu tangkis dunia.
• Jonathan sangat rajin belajar, sehingga dia bisa menjadi juara di kelasnya.
• Apriani segera tidur setelah selesai belajar, sehingga besok pagi dia tidak akan bangun terlambat.
• Hujan sangat lebat tadi malam, akibatnya jalanan menjadi becek hari ini.
• Angin bertiup sangat kencang, akibatnya beberapa pohon tumbang.

2. Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat juga dibagi menjadi beberapa bagian lagi, diantaranya yaitu:

a. Contoh kalimat bertingkat hubungan cara

Contohnya:

• Anthony Ginting berhasil menjuarai Indonesia Open dengan smash kencangnya.
• Fikri duduk di depan kelas dengan wajah yang pucat.
• Beni berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
• Dengan menggendongnya, anak kecil itu diantarkan ke rumahnhya.

b. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat

Contohnya:

• Pak Ramlan bekerja terlalu keras sampai-sampai jatuh sakit
• Pak Sukiono menjelaskan pelajaran matematika dengan baik sehingga para murid cepat mengerti.
• Danu sering melanggar peraturan sekolah sampai-sampai dikeluarkan dari sekolah.
• Adik tidak makan dari pagi sehingga terkena penyakit maag.

c. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan

Contohnya:

• Karin bertingkah bodoh di depan teman-temannya, padahal dia adalah siswa terpintar di kelas.
• Buah ini terlihat segar, padahal dalamnya sudah busuk.
• Teman-teman terlihat sudah siap untuk ulangan Bahasa Indonesia, sedangkan saya belum siap.
• Heni pura-pura tidak tahu padahal sebenarnya tahu banyak.

d. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkala

Contohnya:

• Rina bersikap santai seolah-olah bukan dia yang korupsi.
• Suasana kelas sangat ricuh seakan-akan ada ribuan orang di dalamnya.
• Sejak tadi Mira hanya diam, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi.
• Wajahnya sangat ketakutan, seakan-akan ada monster di depannya.

e. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan atributif

Contohnya:

• Pemuda yang memakai masker itu terlihat mencurigakan.
• Laki-laki yang memakai jaket biru itu terlihat cukup tampan.
• Kakak perempuannya yang pintar itu mendapat beasiswa ke luar negeri.
• Logat yang mereka gunakan terdengar asing di kuping kami.

f. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil

Contohnya:

• Gempanya sangat dasyat, makannya banyak bangunan hancur.
• Lantai koridor sangat licin, makannya Adi terpeleset.
• Meja ini terbuat dari kayu jati, makannya sangat kuat.

g. Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan

Contohnya:

• Nilai ulangan Bimo menunjukkan bahwa dia adalah orang yang cerdas.
• Sertifikat tanah ini menunjukkan bahwa tanah ini adalah milik kami.
• Kelas ini telah dibersihkan oleh Kinara, yaitu dengan menyapu dan mengepel lantai.

3. Contoh Kalimat Majemuk Campuran

Dibawah ini, ada beberapa contoh dari kalimat majemuk campuran, diantaranya sebagai berikut:

• Ayah mengabari Raka kalau ibunya mengalami kecelakaan dan ia merasa sangat sedih.
• Saat Budi sedang mengerjakan PR, kakaknya sedang bermain game. Sedangkan adiknya sedang tidur.
• Karena Rini sedang dilanda musibah, teman-temannya mengumpulkan uang. Lalu memberikannya pada Rini.

4. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

Dibawah ini, ada beberapa contoh dari kalimat majemuk rapatan, diantaranya sebagai berikut:

• Fatih dan Fadlan pergi menghadiri seminar di JCC.
• Ibu pergi ke pasar memeli bayam, kangung, dan daging sapi.
• Lisa pergi ke Kota Tua bersama Nesya, Lala, Fasya, dan Kiki.

5. Contoh Kalimat Majemuk Perluasan

Dibawah ini, ada beberapa contoh dari kalimat majemuk perluasan, diantaranya sebagai berikut:

• Komputer itu yang Adi beli 4 tahun yang lalu sudah mulai usang.
• Telivisi yang harganya mahal itu sangat bagus.
• Makanan yang dimasak oleh orang itu rasanya sangat enak.

Semoga bermanfaat dan bisa membantu 😀