Terdapat dua istilah yang sering disalahartikan dalam sebuah laporan keuangan.
Istilah tersebut adalah biaya dan beban.
Banyak unit usaha yang menganggap bahwa keduanya memiliki makna yang sama.
Padahal dalam dunia akuntansi, biaya dan beban memiliki pengertian yang berbeda.
Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas segala hal tentang perbedaan biaya dan beban.
Di dalam dunia akuntansi, pencatatan keuangan harus dilakukan berdasarkan standar yang berlaku.
Hal ini diperlukan agar suatu laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan secara publik dan dapat diterima oleh semua stakeholder pada unit bisnis yang bersangkutan.
Itulah alasannya mengetahui perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi menjadi hal yang penting.
Perbedaan Biaya dan Beban
Biaya adalah segala sesuatu yang dibayarkan atau dikeluarkan dengan tujuan agar mendapatkan nilai ekonomis di masa yang akan datang.
Salah satu contohnya adalah sewa bayar di muka.
Dengan membayar biaya sewa tersebut, perusahaan memiliki manfaat berupa hak atas penggunaan bangunan selama periode waktu mendatang.
Sedangkan beban adalah suatu bentuk penurunan nilai ekonomi suatu aktiva baik itu lancar seperti kas, atau tidak lancar seperti bangunan/gedung.
Beban juga sering diartikan sebagai kewajiban yang telah terjadi sebelumnya yang dapat menurunkan nilai ekuitas.
Contoh dari beban adalah beban penyusutan peralatan yang harus dihitung untuk menentukan nilai ekonomis dari peralatan tersebut.
Letak dalam Laporan Keuangan
Perbedaan beban dan biaya juga bisa dilihat dari letaknya dalam penyusunan laporan keuangan.
Beban akan dimasukkan pada laporan laba/rugi saat tidak ada manfaat yang akan dihasilkan, termasuk juga pengeluaran yang sudah dilakukan.
Sedangkan biaya akan dimasukkan pada saat penyusunan neraca yang dianggap sebagai aktiva karena manfaatnya belum terpakai.
Periode Akuntansi
Perbedaan selanjutnya antara dua istilah tersebut bisa juga dilihat dari periode akuntansinya.
Biaya secara umum memiliki periode akuntansi lebih dari satu tahun dan dinilai sebagai pengeluaran modal.
Tujuan dari pengeluaran ini adalah untuk membeli atau memperpanjang masa aktiva tetap (contoh: membeli atau menyewa bangunan).
Sementara beban memiliki periode yang lebih singkat dibanding biaya, yaitu kurang dari satu tahun.
Hal itu karena beban dianggap sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) yang hanya memberikan manfaat hanya pada periode berjalan.
Jumlah yang dikeluarkan
Jumlah yang harus dikeluarkan oleh biaya lebih besar karena merupakan pengeluaran modal.
Sedangkan beban lebih kecil karena penurunan nilai ekonomis suatu aktiva terjadi secara bertahap/berkala dalam satu periode tertentu.
Kamu dapat melihat tabel perbedaan antara biaya dan beban berikut agar lebih mudah dalam memahaminya.
Perbedaan | Biaya | Beban |
Letak dalam Laporan | Neraca | Laporan Laba/Rugi |
Periode Akuntansi | Lebih dari 1 tahun | Kurang dari 1 tahun |
Jumlah yang Dikeluarkan | Lebih besar | Lebih kecil |
Contoh Kasus
Meskipun secara istilah berbeda, penulisan pada saat penjurnalan tidak ada perbedaan.
Seperti pada contoh beban penyusutan peralatan, secara istilah memang dibedakan, namun untuk pencatatannya bisa saja menggunakan istilah biaya/beban penyusutan peralatan.
Agar lebih jelas dalam memahaminya, kamu bisa melihat contoh berikut ini.
Contoh Kasus Akun Beban
Perusahaan menyewa sebuah gedung dan memiliki nilai ekonomis selama 10 tahun dengan harga Rp 120 juta.
Sehingga beban penyusutan gedung tiap bulan adalah Rp 1 juta (120 juta : 120 bulan). Dalam pencatatan akan ditulis sebagai berikut.
Biaya penyusutan gedung | 1.000.000 | |
Akumulasi penyusutan gedung | 1.000.000 |
Contoh Kasus Akun Biaya
Seperti pada contoh di atas, perusahaan menyewa gedung dengan masa manfaat lebih dari 1 periode akuntansi, yaitu 10 tahun.
Gedung dapat dikategorikan sebagai aset yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari 1 tahun.
Pencatatannya adalah sebagai berikut.
Sewa dibayar dimuka | 120.000.000 | |
Kas | 120.000.000 |
Sekarang kamu tentu semakin mengerti tentang perbedaan beban dan biaya.
Perbedaan tersebut lebih kepada istilah atau konsep.
Sebagai contoh adalah biaya penyusutan, meskipun ditulis sebagai biaya, namun akun ini dalam istilah akuntansi termasuk sebagai beban.
Hery. 2013. Ekonomi. Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Bandung: Alfabeta.
Harti, Dwi. 2019. Ekonomi. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang SMK Kelas 2. Jakarta: Erlangga.