Hampir semua benda yang ada di muka bumi bisa mengalami pelapukan, bahkan batuan yang memiliki kekuatan yang keras juga bisa lapuk.
Lalu, apa itu pelapukan?
Pengertian Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimia, maupun secara biologis. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah.
Proses pelapukan membutuhkan waktu yang lama, dan biasanya dipengaruhi oleh cuaca.
Contohnya seperti ini, jika gigi kalian setiap hari selalu di paparkan dengan makanan panas dan dingin maka lambat laun gigi kalian pasti akan patah.
Agar kamu makin paham mengenai apa itu pelapukan, di bawah ini telah kami kutipkan pengertian pelapukan menurut ahli.
Pelapukan merupakan proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam baik secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecah belahan, penghancuran, transformasi batuan, dan mineralmineral penyusunnya menjadi materi lepas (regolit) di permukaan bumi.
(Hanafiah, 2005)
Faktor Penyebab Pelapukan
Terdapat 4 faktor yang menjadi penyebab terjadinya pelapukan, yaitu:
1. Keadaan Topografi
Topografi suatu wilayah akan sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan.
Sebagai contoh, batuan yang berada pada lereng yang curam akan sangat dengan mudah lapuk, dibanfingkan dengan batuan yang berada di lahan landai.
Hal ini terjadi karena, batuan yang berada pada lereng yang curan akan bersinggungan langsung dengan cuaca disekitar.
2. Keadaan Struktur Batuan
Keadaan struktur batuan disini adalah kondisi fisik dan kimia dari suatu batuan.
Kondisi fisik batuan meliputi warna batuan, sedangkan kondisi kimia meliputi unsur kimia yang terkandung di dalamnya.
Batuan yang termasuk ke dalam batuan sedimen akan lebih mudah mengalami pelapukan, jika dibandingkan dengan batuan beku.
3. Cuaca dan Iklim
Unsur cuaca dan iklim sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan pada batuan.
Contohnya seperti suhu udara, curah hujan, sinar matahari, dan angin.
Contohnya seperti ini, di daerah yang siangnya memiliki suhu yang tinggi dan ketika malam hari suhunya rendah. Maka batuan di daerah tersebut akan mudah sekali mengalami pelapukan.
4. Keadaan Vegetasi
Vegetasi atau tumbuhan juga berpengaruh dalam proses pelapukan. Akar-akar tumbuhan biasanya akan memecah batuan yang di laluinya.
Selain itu, serasah dedaunan yang gugur juga membantu dalam proses pelapukan.
Hal ini disebabkan karena serasah dedaunan memiliki zat asam arang dan humus yang bisa merusak batuan.
Jenis-Jenis Pelapukan
Jenis pelapukan dibedakan menjadi ke dalam 3 jenis, yaitu:
1. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik (fisis), yaitu peristiwa atau proses hancurnya batuan tanpa mengubah struktur kimiawi.
Pelapukan ini adalah perubahan bentuk bongkahan batuan besar menjadi batuan yang lebih kecil.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pelapukan mekanik, yaitu perubahan temperatur, erosi, pengaruh kegiatan makhluk hidup, dan berubahnya air garam menjadi kristal.
2. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi, yaitu proses pelapukan massa batuan yang disertasi dengan perubahan susunan kimiawi batuan.
Pelapukan ini biasanya terjadi dengan bantuan air dan suuh yang tinggi.
Proses yang terjadi dalam proses pelapukan kimiawi disebut Dekomposisi.
Dalam pelapukan kimiawi, terdapat 4 proses pelapukan yang biasa terjadi yaitu:
- Hidrasi, yaitu proses pembentukan batuan dengan cara mengikat batuan di atas permukaan saja.
- Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion positif dan negatif.
- Oksidasi, oksidasi merupakan proses pengkaratan pada besi. Tapi ternyata bisa terjadi ke beberapa jenis batuan. Batu yang terkena proses ini pada umumnya akan memiliki warna kecoklatan, karena kandungan besi yang ada di batu tersebut mengalami pengkaratan.
- Karbonasi, yaitu proses pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Jenis batuan yang paling mudah mengalami karbonasi adalah batuan kapur.
3. Pelapukan Biologi (Organik)
Perlapukan biologi adlaah pelapukan yang diakibatkan oleh makhluk hidup, seperti oleh tumbuhan, lumut, dll.
Pelapukan ini bersifat kimiawi dan mekanis.
Dampak Pelapukan
Pelapukan bisa memberikan dampak positif dan negatif.
1. Dampak Positif
Akibat proses pelapukan, tanah memiliki kandungan mineral yang baik. Sehingga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, batuan yang terkena pelapukan juga bisa menjadi suatu karya alam yang sangat indah.
2. Dampak Negatif
Merusak batuan, dan menyebabkan kerusakan pada bangunan yang bersejarah. Contohnya pada batuan-batuan candi.
Jika tidak di tangani dengan tepat, maka bangunan bersejarah tersebut bisa hilang.
Demikian adalah penjelasan mengenai pelapukan, semoga informasi tadi bisa bermanfaat.
Daftar Pustaka
Anjayani,Eni.2009.Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta:PT. Cempaka Putih.
Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.