Shalat Dhuha adalah shalat sunnah mutlaq yang boleh dirutinkan untuk menyempurnakan ibadah shalat wajib kita.
Para guru kita sangat menganjurkan melaksanakan shalat dhuha, karena shalat dhuha di ibaratkan seperti bersedekah kepada seluruh persendian didalam diri kita.
Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, yang di wasiatkan kepada Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa,
“Kekasihku, yaitu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, mewasiatkan tiga hal kepada diriku, (1) Berpuasa tiga hari setiap bulannya (ayyamul bidh), (2) Mengerjakan shalat dhuha dua raka’at & (3) Melaksanakan shalat witr sebelum tidur.”
HR. Bukhari no. 1981 dan Muslim no. 721
Nasehat indah ini tidak berlaku hanya kepada Abu Hurairah saja melainkan kepada seluruh umat muslim dimanapun ia berada.
Kita sebagai umat nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, berhak dan bahkan disunnahkan untuk bisa melaksanakan shalat dhuha.
Waktu Utama Melakukan Sholat Dhuha
Waktu shalat dhuha dibagi menjadi 3 waktu, dimana kita boleh memilih mengerjakan diwaktu yang mana.
1. Awal Waktu Dhuha
Awal waktu dhuha ini kira kira 12-15 menit setelah terbit fajar, apabila semisal di kota saya di kota Purwokerto terbit fajar pukul 06.00 maka waktu awal dhuha adalah pukul 06.15.
12 hingga 15 menit setelah fajar itu adalah hitungan ilmu astronomi, dimana ketika fajar baru terbit kita dilarang untuk melakukan shalat karena itu waktu tanduk syaitan, dimana ketika fajar terbit syaitan mengikutinya hingga kira kira setinggi tombak.
Dan menurut hitungan ilmu astronomi hitungan setinggi tombak ini adalah 12-15 menit setelah terbit fajar.
Dalilnya, dari Amr bin ‘Abasah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
“Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.”
HR. Muslim no. 832
2. Akhir Waktu Dhuha
Akhir waktu dhuha ini adalah waktu sebelum matahari tergelincir ke arah barat, waktu ini disebut sebagai waktu zawal.
Waktunnya kapan ? Yaitu waktu sekitar 10 – 15 menit sebelum waktu zawal (Menurut Syaikh Ibnu ‘Utsaimin)
Waktu zawal ini adalah waktu shalat dhuhur, apabila di kota Purwokerto waktu dhuhur pukul 12.00 maka waktu terakhir shalat dhuha adalah pukul 11.40 atau 11.45.
10-15 menit waktu menjelang dhuhur itu juga termasuk waktu munculnya tanduk syaitan, dan kita dilarang mendirikan shalat pada waktu itu.
Waktu di Larang Mendirikan Shalat itu ada 3 :
- Waktu Terbit Fajar hingga setinggi tombak (15 menit setelah fajar)
- Waktu Terbenam Matahari
- Waktu Matahari mulai tergelincir ke Arah barat (-/+ 10-15 menit sebelum masuk waktu dhuhur)
Kenapa di larang ???
Karena pada waktu itulah orang orang kafir sedang menyembah tuhannya, dan pada waktu itulah orang orang dulu sebelum islam datang sedang menyembah berhala berhala meraka, seperti latta dan uzza.
3. Waktu Terbaik Shalat Dhuha
Waktu Terbaik dalam melaksanakan shalat dhuha adalah waktu ketika orang sedang sibuk sibuknya mengerjakan urusan dunia.
Semisal jam 08.00 pagi, orang orang sedang sibuk berangkat kerja, sibuk dijalanan sibuk dengan berbagai aktivitasnya,
Tetapi disisi lain, ada hamba hamba yang malah bersujud berdoa memohon keberkahan atas apa yang hendak ia lakukan di hari itu.
Apakah harus jam 08.00 Pagi ??? Tentu tidak!
Bisa jam 08.00 pagi, bisa jam 10.00 atau bahkan di akhir waktu dhuha, pada intinnya dimana waktu ketika banyak manusia sibuk atas urusan dunianya.
Tetapi disisi lain ada hamba yang berdoa kepada Allah, itulah waktu terbaik untuk berdoa, begitulah pendapat yang kami ambil dari penjelasan ceramah guru Ustadz Abdul Somad Lc. MA. Ph.D.
Bacaan Shalat Dhuha
Bacaan shalat dhuha, sama halnya dengan bacaan shalat pada umumnya.
Tidak ada kekhususan surah surah tertentu yang dibaca pada shalat dhuha.
Kita bisa memilih surah surah pendek yang kita hafal, seperti :
- Surah Ad Dhuha
- Surah Al Ala
- Surah Al Ikhlas
- Surah Al Falaq
- Surah Annas
Dan juga surah surah yang lainnya, apabila kita hafal surah Al Baqarah dan kita ingin membacannya ketika shalat dhuha itu boleh boleh saja.
Karena tidak ada kekhususan dalam membaca surah pada saat melaksanakan shalat dhuha.
Daftar Pustaka :
- Rumaysho.com “Apakah ada bacaan surat tertentu dalam shalat dhuha”, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
- Rumaysho.com “Sudah Rutinkan Shalat Dhuha”, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
- Rumaysho.com “Waktu Shalat Dhuha”, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.