Dalam kehidupan tak jarang manusia diterpa berbagai macam hal yang membuat hatinnya bersedih.
Apakah ini tanda bahwa Allah tidak sayang kepada hambannya sehingga membuat hambannya bersedih ???
Tentu tidak, Allah sangat sayang kepada hambannya, makannya ia diberi kesedihan dan diberi kesusahan.
Bukankah dengan kesedihan, kesusahan kebanyakan orang akan semakin banyak mendekatkan diri kepada Allah ?
Maka apa yang seharusnnya dilakukan oleh seorang muslim apabila ia tertimba musibah dan membuat dirinnya bersedih ?
Hal yang Harus di Lakukan Muslim ketika Tertimpa Musibah
Setiap orang memiliki tingkatan tingkatan keimanan yang berbeda beda.
Ada yang ketika ia ditimpa musibah ia bersabar, ada yang ketika hatinnya bersedih ia berdoa kepada Allah, dan ada yang hanya menghujat menyalahkan keadaan.
Allah Subhanahu Wa ta ‘alla berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Qs Al Baqarah Ayat 153
Sabar dan shalat adalah sebaik baik penolong seorang muslim apabila ia merasa bersedih terhadap hal yang menimpannya.
Syaikh Syuraih Al Qodhi menyampaikan didalam kitab Syu’abul Iman Lil Baihaqi bahwa,
Apabila ada seorang muslim yang tertimpa musibah, kemudian ia mengatakan :
إِنِّي لَأُصَابُ بِالْمُصِيبَةِ فَأَحْمَدُ اللهَ عَلَيْهَا أَرْبَعَ مَرَّاتٍ
أَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ تَكُنْ أَعْظَمَ مِمَّا هِيَ
وَأَحْمَدُهُ إِذْ رَزَقَنِيَ الصَّبْرَ عَلَيْهَا
وَأَحْمَدُهُ إِذْ وَفَّقَنِي لِلِاسْتِرْجَاعِ لِمَا أَرْجُو فِيهِ مِنَ الثَّوَابِ
وَأَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ يَجْعَلْهَا فِي دِينِي
Sesungguhnya saya memuji Allah atas musibah yang menimpaku dengan empat pujian,
(Pertama) saya memuji-Nya, karena musibah yang menimpaku tidak lebih besar dari kenyataannya sekarang yang sedang saya rasakan,
(Kedua) dan sayapun memuji-Nya, karena Dia telah menganugerahkan kesabaran kepadaku dalam menghadapinya,
(Ketiga) demikian pula saya memuji-Nya, karena Dia telah menganugerahkan kepadaku taufik untuk bisa mengatakan : ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’, dengan maksud mengharap pahala
(Keempat) dan saya memuji-Nya, karena tidak menjadikan musibah itu mengenai agamaku!
kitab Syu’abul Iman Lil Baihaqi 9507
Maka kata Syaikh Syuraih Al Qodhi, itulah sikap terbaik bagi seorang muslim ketika ia merasa bersedih ataupun tertimpa masalah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.”
HR.Muslim, shahih
Cukupkah hanya dengan bersabar ? Tentu tidak, perlu ada ikhtiar, lalu bagaimana cara kita menenangkan hati kita ketika hati kita bersedih atas musibah yang kita terima ? Jawabannya adalah Dzikir.
Apa itu Dzikir ?
Dzikir adalah kunci ketenangan hati, dzikir adalah kesejukan jiwa obat segala bentuk kesedihan.
Allah Subhanahu Wa ta ‘alla berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“….(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allâh, ketahuilah dengan mengingat Allâh hati menjadi tenang”
Qs. Ar-Ra’d 13: 28
Dzikir adalah “Mengingat Allah” , dengan cara apa kita bisa mengingat Allah ?
1. Shalat
Shalat termasuk dzikir, karena dalam shalat kita mengingat Allah, dalilnnya :
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ
Artinnya : Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Qs Thaha 20 : 14
2. Membaca Kalimat Thoyyibah
Menyebut kalimat thoyibah termasuk sebagai dzikir, karena ketika kita menyebut kalimat thoyibah kita menjadi dekat dengan Allah, dalilnnya :
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinnya : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Qs. Al Baqarah 2 : 152
3. Istighfar
Istighfar termasuk juga Dzikir, dalilnya :
وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya : Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.
Qs. Az Zariyat 51 : 18
4. Membaca Al Qur’an
Tilawatil Qur’an membaca Al Qur’an mentadaburi Al Qur’an termasuk sebagai dzikir, dalilnya :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Artinnya : Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Qs Al Hijr 15 : 9
5. Menghafal Al Quran
Menghafalkan Al Qur’an juga disebut sebagai dzikir, bahkan di ulang sebanyak 4 kali disurah yang sama, yaitu di surah al qomar surah ke 54 ayat 17, 22, 32, dan 40
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Artinnya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Qs Al Qomar 54 : 17, 22, 32, 40
6. Berdoa
Berdoa meminta petunjuk kepada Allah, membuat kita menjadi dekat kepada Allah juga termasuk sebagai dzikir, dalilnnya :
وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ
Artinnya : Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Qs Al A’raf 205
Maka doa apa yang bisa kita panjatkan ketika hati kita sedang bersedih ?
Diantara doa doa yang bisa kamu panjatkan ketika hatimu sedang bersedih, diantarannya.
Doa Pelipur Lara
Doa Pelipur Lara Arab
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Doa Pelipur Lara Latin
“Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik.”
Arti Doa Pelipur Lara
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.
HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahi
Atau kamu juga bisa membaca doa yang di ajarkan oleh Rasulullah kepada Ummu Salamah ketika ditinggal suaminnya Abu Salamah.
Ketika Abu Salamah meninggal dunia, para sahabat bingung siapa yang bisa menggantikan posisi Abu Salamah ? Bukankah Abu Salamah orang yang sangat sholeh, orang yang taat kepada Allah dan Rasulnya ?
Namun Allah lah yang maha tau, ketika Abu Salamah meninggal, kemudian Ummu salamah membaca doa :
اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
“Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa”.
Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik
HR. Muslim no. 918
Ketika Ummu Salamah membaca doa diatas terus menerus maka Allahpun kabulkan doanya, kesedihannyapun diganti dengan kebahagiaan yang sangat luar biasa.
Karena yang datang melamar setelah masa idahnnya selesai adalah manusia terbaik dimuka bumi ini yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Masyaallah.
Doa Ketika Sedih
Ketika hatimu rapuh, masalahmu besar, ujianmu berat, ingatlah bahwa Allah akan selalu ada disampingmu dan Ia mengabulkan segala doa doa yang kita panjatkan.
Berdoalah sebagaimana Rasulullah ajarkan sebagaimana doa berikut :
Bacaan Doa Ketika Sedih Arab
اَللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Bacaan Doa Ketika Sedih Latin
“Allaahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘alaa thoo’atik.”
Arti Bacaan Doa Ketika Sedih
Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.
HR. Muslim no. 2654.
Allah maha tau atas apa yang hambannya tidak tau, maka sandarkanlah semua apa yang ada dipundakmu hanya kepadaNya.
Mintalah dikuatkan imanmu, hatimu karena hanya dengan kuat hati dan imanmulah semua masalah didunia ini akan terasa mudah.
Daftar Pustaka :
- Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal S.T. M.Sc, “Doa Pelipur Lara dan Penawar Hati yang Duka”
- Suaraaliman.com, Ustadz Askar Wardhana, Lc, “Doa Pelipur Lara”
- Muslimah.or.id, Ustadzah Rinautami Ardi Putri, “Bersabarlah Hingga Musim Itu Tiba”
- Muslim.or.id, Ustadz Sa’id Abu ‘Ukkasyah, “Untuk Saudaraku yang Tertimpa Musibah”