Di pelajaran Bahasa Indonesia, ada salah satu materi Teks Ulasan. Lalu apa sih itu Teks Ulasan? Gimana bentuknya? dan gimana sih contohnya?
Tenang, simak aja tulisan berikut ini, bakal dibahas lengkap kok.
Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan atau resensi yaitu suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap suatu karya seperti film, drama, atau bahkan sebuah buku.
Disaat mengulas sebuah film dan drama kamu harus bersikap kritis, supaya berkontribusi buat kemajuan drama dan film ke depannya.
Umumnya, ulasan ditulis dalam bentuk artikel, jadi teks ulasan juga bisa disebut artikel ulasan.
Ulasan mempunyai fungsi buat menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut.
Tujuan Teks Ulasan
Dibawah ini, ada beberapa tujuan utama dari sebuah teks ulasan, diantaranya seperti:
- Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu karya.
- Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya.
- Membantu pembaca buat mengetahui isi suatu karya.
- Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diulas atau diresensi.
- Mengetahui perbandingan karyaa tersebut dengan karya lain yang sejenis.
- Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
- Memberi tahu dan mengajak pembaca buat merenungkan, memikirkan, dan mendiskusikan masalah yang ada dalam suatu karya.
- Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut pantas buat dinikmati atau gak.
- Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya lain yang serupa.
- Memberikan pertimbangan buat pembaca sebelum memutuskan buat memilih, membeli, dan menikmati suatu karya.
Ciri – Ciri Teks Ulasan
Teks ulasan atau yang disebut juga dengan resesnsi ini mempunyai beberapa ciri – ciri lho! yaitu:
- Strukturnya terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi, dan juga rangkuman.
- Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai suatu karya atau produk.
- Opininya berdasarkan fakta yang di interpretasikan
- Mempunyai nama lain yaitu resensi.
Struktur Teks Ulasan
Struktur teks ulasan merupakan susunan yang membangun sebuah teks ulasan sehingga menjadi suatu teks yang utuh.
Berikut ada beberapa struktur dari teks ulasan, adalah:
1. Orientasi
Orientasi yaitu bagian utama atau pertama yang menjelaskan mengenai gambaran umum sebuah karya film pendek, drama, atau sebuah buku yang akan diulas.
Bagian dari orientasi ini memberikan penjelasan kepada si pembaca tersebut mengenai apa yang akan dibahas didalamnya.
2. Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang akan diulas.
Contohnya: Berisi tentang bagian – bagian suatu karya, keunggulan, keunikan, kualitas, dan lain sebagainya.
3. Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas.
Evaluasi dilakukan setelah pengulas melakukan tafsiran secara cukup terhadap hasil karya tersebut.
Pada bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya tersebut atau bagian yang kurang bernilai atau kekurangan dari karya tersebut.
4. Rangkuman
Rangkuman adalah bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya.
Bagian rangkuman juga memuat komentar penulis, apakah hasil karya tersebut berkualitas atau gak buat ditonton atau dibaca.
Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Teks ulasan yang baik harus disusun sesuai dengan struktur teks dan menggunakan kaidah kebahasaan, termasuk kaidah ejaan.
Berikut ini, ada beberapa contoh kaidah kebahasaan dalam ulasan teks film atau drama:
1. Adanya Istilah
Istilah yaitu kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Istilah khusus adalah istilah yang dipakai buat bidang tertentu dan pemakainnya hanya dipahami oleh orang berkecimpung dalam bidang tersebut.
2. Menggunakan Sinonim dan Antonim
Sinonim yaitu kata yang mempunyai bentuk yang berbeda, tapi mempunyai arti atau pengertian yang sama atau mirip.
Contohnya: “Obrolan orang itu mirip dengan dialog dalam film Romeo dan Juliet.”
Antonim merupakan kata yang artinya berlawanan satu dengan yang lain.
Contohnya: “Besar atau kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau gak-nya.”
3. Menggunakan Nomina
Nomina atau kata benda yaitu kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda atau segala yang dibedakan.
Kata benda dibagi jadi 2 jenis, yaitu:
- Kata benda konkret seperti meja, buku, dan bola.
- Kata benda abstrak, seperti pikiran dan angin.
Nomina juga dibedakan menjadi dua, yaitu Nomina Dasar dan Nomina Turunan.
4. Menggunakan Verba / Kata Kerja
Verba Aktif yaitu verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan.
Contohnya: “Putra memelihara ikan gurame”.
Verba Pasif merupakan verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil.
Contohnya: “Film horor sekarang banyak disiarkan televisi Indonesia.”
5. Menggunakan Pronomina
Pronomina atau kata ganti merupakan jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya:
- Kata ganti orang: Saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
- Kata ganti pemilik: Ku-, mu-, -nya
- Kata ganti petunjuk: Ini, itu
- Kata ganti penghubung: Yang
- Kata ganti tak tentu: Siapa, barag siapa, sesuatu, masing – masing
6. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi yaitu kata tugas atau kata penghubung yang fungsinya buat menghubungkan dua buah klausa, kalimat, atau paragraf.
Konjungsi yang sering dipakai dalam teks ulasan film atau drama umumnya, seperti:
- Konjungsi Koordinatif. Contohnya: Dan, atau, tetapi.
- Konjungsi Subordinatif. Contohnya: Jika, agar, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena, maka, sesudah, sebelum, sementara.
- Konjungsi Korelatif. Contohnya: Baik, maupun, bukan, melainkan, tidak hanya, tetapi.
- Konjungsi Antar Kalimat. Contohnya: Sebaliknya, di samping itu, selanjutnya.
7. Menggunakan Preposisi
Preposisi merupakan kata tugas yang fungsinya sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.
Contohnya: Seperti di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi.
8. Menggunakan Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat Simpleks merupakan sebuah kalimat yang mempunyai suatu verba utama.
Contohnya: “Sinetron pangeran banyak digemari kawula muda.”
Kalimat Kompleks merupakan kalimat yang mempunyai dua verba utama atau lebih.
Contohnya: “Sci-Fi yaitu jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan buat mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan biologi.”
9. Menggunakan Ungkapan Perbandingan (Persamaan/Perbedaan)
Contohnya: Daripada, sebagaimana, demikian halnya, berbeda dengam, seperti, seperti halnya, serupa dengan, dan sebagainya.
10. Menggunakan Kata Kerja Material dan Relasional
Kata kerja material merupakan kata kerja yang menyatakan kegiatan fisik atau proses.
Contohnya: Makan, minum, membawa, berbicara, melamun, bertepuk tangan, mendengarkan, menunggu, melebur, memukul, bertanya, dan lainnya.
Kata kerja relasional yaitu kata kerja yang fungsinya buat membentuk predikat nominal (kata-kata kopulatif) dan bisa juga membantu memperjelas predikat (kata kerja bantu).
Contoh kata kerja relasional sebagai kopulatif: Bernama, disebut, jadi/menjadi, merupakan, adalah, ialah, yaitu, yakni, dan sebagainya.
Contoh kata kerja relasional sebagai kata bantu: Pasti, harus/perlu/wajib, jadi, mungkin, boleh, harap, bisa, hendak/ingin/mau/akan, dapat/bisa, ada, dan sebagainya.
Jenis – Jenis Teks Ulasan
1. Teks Ulasan Informatif
Teks ulasan jenis informatif ini berisi tentang gambaran singkat, padat, dan umum pada suatu karya.
Teks resensi informatif gak menyampaikan isi karya secara keseluruhan, tapi cuma memaparkan bagian yang penting aja dan menekankan pada kelebihan dan kekurangan karya itu.
2. Teks Ulasan Deskriptif
Ulasan deskriptif ini berisi tentang gambaran detail pada setiap bagian suatu karya tersebut.
Teks ulasan ini biasanya dilakukan pada suatu karya fiksi buat mendapat gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan argumentatif yang dituangkan penulis pada sebuah karya.
3. Teks Ulasan Kritis
Resensi jenis kritis ini berisi tentang ulasan pada suatu karya secara terperinci dengan mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu.
Teks ulasan ditulis secara objektif dan kritis bukan berdasar pandangan subyektif dari penulis resensi. Contohnya: Resensi terhadap novel dengan memakai pendekatan sosiologi.
Kelebihan dan Kekurangan Teks Ulasan
Kelebihan
- Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai suatu karya, baik itu terkait isi dan kualitas keseluruhannya.
- Kamu dilatih buat menghargai dan selalu kritis saat memahami suatu karya.
Kekurangan
- Pemahaman pengulas sangat kurang mengenai unsur – unsur teks ulasan, jadi informasi mengenai karya tersebut tidaklah lengkap.
- Pilihan kata yang dipakai oleh pengulas gak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, jadi menimbulkan pemahaman yang berbeda oleh pembacanya.
Contoh Teks Ulasan
Contoh Teks Ulasan Singkat Novel Sang Pemimpi
Sang Pemimpi yaitu sebuah novel karya dari Andrea Hirata dan jadi buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi.
Novel ini bercerita tentang penulis yang digambarkan sebagai Ikal yang dilanda kemiskinan di Pulau Belitung.
Ikal bersama 2 orang temannya, yaitu Arai dan Jimbron, bermimpi buat melanjutkan sekolah sampai ke Perancis dan juga menjelajah seluruh dunia.
a. Tafsir
Pada bab pertama novel ini, penulis dan kedua temannya digambarkan sebagai tiga remaja yang nakal.
Kenakalan mereka dibenci oleh Pak Mustar yaitu seorang Wakil Kepala SMA tempat mereka bersekolah.
Tapi, sang Kepala Sekolah justru kerap memberikan motivasi dan mimpi pada ketiga remaja tersebut.
Pada bab-bab berikutnya, pembaca akan disuguhkan dengan potongan – potongan kisah yang berdiri sendiri tapi punya hubungan yang sangat erat.
b. Evaluasi
Novel yang disajikan dengan bahasa yang indah ini mampu membuat pembaca seakan larut dalam cerita tersebut.
Buku novel ini juga memiliki lelucon-lelucon yang dapat membuat pembaca tertawa.
Dari buku ini, pembaca akan mengetahui kalo Andrea Hirata ternyata punya pribadi yang cerdas dalam mengolah kata – kata dan beliau juga punya wawasan yang sangat luas.
c. Rangkuman
Meski disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, buku ini nyaris gak ada hubungannya dengan Laskar Pelangi.
Tapi, nyatanya Sang Pemimpi gak mengurangi inti pesan dari buku ini yang mengajarkan tentang hal yang gak mungkin bisa diwujudkan dengan kerja keras.
Nah, itulah penjelasan terlengkap mengenai Teks Ulasan yang bisa kalian pelajari dan ketahui disini.
Semoga artikel tersebut bisa membantu dan bermanfaat buat kamu semua dalam belajar bahasa Indonesia 😀
Aku sangtla suka dengan ini
Dengan adanya prakerja ini menambah wawasan dan pengalaman yang belum pernah kita jalani jadi trimakasih banyak ntuk prakerja