Kalian pernah berfikir berapa lama usia Bumi? Sejak kapan di Bumi ada kehidupan? Atau siapa yang pertama kali berada di bumi?
Jika iya, artikel ini sangat tepat untuk kamu pelajari. Pasalnya pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai perkembangan zaman di Bumi.
Menurut para ahli, sejarah perkembangan di Bumi dibedakan menjadi 4 zaman yaitu zaman arkaekum, zaman palezoikum, zaman mesozoikum, dan zaman neozoikum. Hal ini berdasarkan pada skala waktu geologi.
Bagiaman penjelasan menganai 4 zaman tersebut berikut penjelasan lengkapnya.
Perkembangan Zaman Kehidupan di Bumi
1. Zaman Arkaekum
Zaman Arkaekum atau Zaman Arkeozoikum adalah zaman tertua dari bumi yang terjadi pada 4,5 sampai 2,5 miliar tahun yang lalu.
Zaman ini merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen.
Batuan dari zaman ini bisa ditemukan dibeberapa bagian di dunia dan biasanya disebut dengan kraton/perisai benua.
Ciri-ciri dari zaman ini yaitu:
- Belum ada kehidupan.
- Bumi masih berupa bola gas yang sangat panas.
2. Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum adalah zaman dimana keadaan Bumi masih belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan yang tinggi. Zaman ini terjadi pada 590-250 juta tahun yang lalu.
Pada zaman ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan seperti makhluk bersel satu (mikroorganisme), hewan-hewan kecil yang tidak bertulang belakang, jenis ikan, gangga dan rumput-rumputan.
Zaman Paleozoikum disebut juga dengan zaman primer (zaman Pertama). Zaman in dibagi menjadi 6 periode yaitu:
- Zaman Kambrium (590-500 juta tahun yang lalu).
- Zaman Ordovisium (500-440 juta tahun yang lalu).
- Zaman Silur (440-410 juta tahun yang lalu).
- Zaman Devon (410-360 juta tahun yang lalu).
- Zaman Karbon (360-290 juta tahun yang lalu).
- Zaman Perm (290-250 juta tahun yang lalu).
Ciri-ciri dari zaman ini yaitu:
- Sudah mulai terdapat kehidupan berupa mikroorganisme.
- Keadaan Bumi masih belum stabil.
- Iklim masih sering berubah-ubah.
- Curah hujan sangat tinggi.
3. Zaman Mesozoikum
Zaman Mesozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 150 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini perkembangan reptil mencapai puncaknya terutama dinosaurus.
Zaman ini ditandai dengan adanya aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Pada zaman ini benua-benua juga mulai mengalami pergerseran dari saling menyatu menjadi berpisah beberapa bagian.
Akibat dari pergeseran ini mengakibatkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi.
Pada zaman ini juga di bagi menjadi 3 zaman yaitu:
- Zaman Trias (250-210 juta tahun yang lalu).
- Zaman Jura (210-140 juta tahun yang lalu).
- Zaman Kapur (140-65 juta tahun yang lalu).
Ciri-ciri dari Zaman Mesozoikum yaitu:
- Mulai terdapat banyak hewan reptil seperti dinosurus.
- Iklim bumi sudah mulai hangat.
- Merupakan dasar dari kehidupan modern.
4. Zaman Neozoikum
Zaman Neozoikum berlangsung sekitara 60 juta tahun yang lalu, dimana pada saat itu bumi sudah mulai memungkinkan untuk menjadi tempat hidup.
Hal ini di tandai dengan munculnya makhluk hidup seperti binatang menyusui (mamalia), sejenis kera dan monyet. Selain itu pada zaman ini reptil-reptil besar sudah mulai punah.
Zaman Neozoikum dibagi menjadi dua zaman, yaitu:
- Zaman Tersier
Zaman Tersier terjadi antara 60 sampai 1,5 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi lima Kala yaitu, kala Palaeosen (munculnya hewan pemakan rumput), Kala Eosen (Punahnya mamalia purba), Kala Oligosen (kondisi lautan mulai menyempit), Kala Meosen (padang savana semakin meluas), dan Kala Pliosen (suhu Bumi semakindingin).
Ciri-ciri Zaman Tersier, yaitu:
- Telah muncul berbagai jenis manusia purba.
- Terdapat banyak migrasi hewan ke penjuru dunia untuk menyesuaikan iklim.
- Zaman Kwarter
Zaman Kwarter adalah zaman yang ditandai dengan adanya kehidupan manusia seperti saat ini. Zaman Kwarter berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu.
Zaman Kwarter dibagi menjadi dua kala yaitu, Kala Pleitosen (Zaman es) dan Kala Holosen (Munculnya Homo Sapiens atau manusia cerdas).
Itulah penjelasan secara lengkap mengenai perkembangan kehidupan di Bumi, bagiamana mudah dipahami kan?
Jika penjelasan di atas masih ada yang belum jelas, silahkan tanyakan di kolom komentar yaa….
Jangan lupa pelajari juga..
Daftar Pustaka
Sindhu, Yasinto. Sunaryo. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Geografi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Somantri, Lili. Nurul Huda. 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1. Bandung: Grafindo Media Pratama