Yuk! Mari belajar mengenai pengertian Meteor, proses terjadinya Meteor, ciri-ciri Meteor, jenis-jenis Meteor dan beberapa contoh dari Meteorit.
Penasaran kan? Makanya, langsung aja simak pembahasan berikut ini deh.
Pengertian Meteor
Meteor adalah pecahan atau serpihan benda langit yang masuk ke dalam atmosfer bumi dan mengakibatkan terjadinya gesekan antara permukaan meteor dan udara dengan kecepatan tinggi.
Proses tersebut akan menimbulkan fenomena pijaran api dan sinar atau cahaya dari kejauhan, yang biasa kamu sebut dengan fenomena bintang jatuh.
Jadi, meteor itu bukan aja sebutan buat benda langit yang udah jatuh ke bumi, melainkan penampakan jalurnya saat memasuki atmosfer bumi.
Gimana penampakan itu terjadi? Penampakan jalur jatuhnya meteorid ke atmosfer bumi disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari tekanan ram.
Tekanan ram bisa dijelaskan sebagai tekanan yang dihasilkan oleh benda yang bergerak dengan kecepatan supersonic didalam medium fluida (seperti gas atau cairan).
Tekanan ram sendiri menghasilkan gaya hambat yang besar pada benda tersebut yang jatuh, dalam kasus ini adalah meteoroid.
Sejarah dan Teori Terbentuknya Meteor
Benda kecil di luar angkasa yang berukuran lebih kecil dibangkan dengan asteroid tapi lebih besar dari molekul, maka banyak meteoroid yang ada didalam sistem tata surya.
Kebanyakan asteroid tersebut timbul karena adanya peristiwa tabrakan antara benda tertentu, yaitu asteroid, planet atau komet jadi membuat sisa atau pecahan benda tersebut keluar daru lintasan asalnya.
Meteoroid pecahan benda tersebut bisa secara bebas memasuki atmosfer bumi atau planet lain, dan saat memasuki atmosfer bumi, meteoroid tersebut disebut dengan meteor.
Saat dalam atmosfer bumi, meteor ini akan terbakar karena terjadinya peristiwa gesekan antara udara dengan kecepatan tinggi.
Kebanyakan meteor tadi akan terbakar habis dan menguao sepenuhnya jadi gak mencapai pada permukaan bumi. Tapi, saat meteor menyentuh permukaan bumi tersebut, disebut dengan Meteorit.
Ciri – Ciri Meteor
Tentu aja meteor mempunya ciri bersinar terang, seperti bintang jatuh dalam ukuran yang kecil.
Kalo meteoroid yang jatuh dan memasuki atmosfer gak habis dan bisa sampai ke permukaan bumi, maka benda yang sampai ke bumi disebut meteorit.
Jadi, urutan yang benar adalah sebelum meteor, benda angkasa lebih kecil dari asteroid disebut dengan meteoroid.
Setelah memasuki atmosfer bumi disebut meteor (penampakan jalur jatuh, ditandai dengan cahaya jatuh). Kalo saat di atmosfer meteoroid gak habis dan bisa sampai ke permukaan bumi, maka disebut meteorit.
Jenis – Jenis Meteor
Meteor merupakan benda langit, yang mempunyai beragam jenisnya. Jenis-jenis meteor ini mempunyai kategori tertentu. Maka terdapat beberapa jenis dari meteorit di antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan Komposisinya
Kalo jenis-jenis meteor berdasarkan komposisinya ini, dibagi menjadi 3 jenis diantaranya yaitu:
a. Meteorit Besi
Meteorit besi merupakan meteorit yang bahannya sebagian besar berasal dari besi. Dan meteorit besi udah ditemukan sebanyak 4.8% dari keseluruhan meteorit-meteorit yang udah pernah ditemukan di dunia.
b. Meteorit Stony
Meteorit stony tersusun dari bebatuan dan meteorit jenis ini udah ditemukan sebanyak 94% dari seluruh meteorit-meteorit yang udah pernah ditemukan di dunia.
c. Meteorit Campuran Besi dan Stony
Meteorit campuran antara besi dan stony ini merupakan campuran yang jenisnya masih langka dan jenis meteor ini cuma sebanyak 1,2% dari keseluruhan meteorit yang udah pernah ditemukan di dunia.
2. Berdasarkan Asal – Usulnya
Jenis – jenis meteorit berdasarkan asal usulnya ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut:
a. Meteor Asteroidal/Keplanetan
Meteor jenis ini merupakan meteorit yang berasal dari serpihan asteroid atau planet yang meledak atau hancur.
Asteroid atau planet yang pecah ini akan berubah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga kamu menyebutnya dengan meteorit.
b. Meteor Kekometan
Meteor kekometan merupakan serpihan-serpihan dari komet, maka kandungan yang dimiliki meteorit sama dengan yang dimiliki oleh komet yaitu bahan-bahan penyusunnya seperti gas dan komponen-komponen padatan lainnya.
c. Meteor Parabolis
Meteor parabolis merupakan pecahan dari benda di luar angkasa, akan tetapi belum diketahui secara pasti, apa jenis benda tersebut.
3. Berdasarkan Hujan Meteornya
Jenis – jenis meteorit berdasarkan hujan meteornya ini dibedakan menjadi 4 macam, yaitu diantaranya sebagai berikut:
a. Hujan Meteor Orionid
Hujan meteor orinoid merupakan hujan yang terjadi setiap tahunnya yang biasa terjadi pada bulan Oktober.
Nama Orionid ini juga diambil dari tempat bercahaya yang menjadi titik meteor yang melintas berasal yang disebut dengan konstelasi orion.
Proses peristiwa terjadinya hujan meteor orionid ini, bisa terlihat dengan jelas dan biasanya meteor ini berwarna kuning dan hijau.
b. Hujan Meteor Perseid
Hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus dan kemungkinan terjadi saat bumi melewati aliran meteor yang disebut dengan awan perseid.
Melalui pengamatan yang udah pernah dilakukan sejak 2 abad yang lalu, terjadinya hujan meteor ini yaitu pada pertengahan Juli sampai Agustus setiap tahunnya.
Meteor Perseid ini akan bisa terlihat dengan jelas pada belahan bumi bagian utara saat malam hari di musim panas yang mana pada saat itu langit terlihat cerah.
c. Hujan Meteor Geminids
Hujan meteor geminids merupakan jenis hujan meteor yang terjadi karena disebabkan oleh meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut dengan 3200 Phaethon.
Lewat pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad yang lalu, hujan meteor jenis ini terjadi pada akhir tahun yaitu pada bulan Desember.
d. Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor quandrantid merupakan sebuah hujan meteor yang asalnya dari konstilasi Bootes.
Melalui pengamatan hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari, akan tetapi pengamatan meteor ini lebih sulit karena puncaknya cuma terjadi dalam hitungan jam aja.
Contoh Meteorit
Dibawah ini, ada beberapa contoh meteorit yang harus diketahui yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Stony
Stony juga bisa disebut juga dengan meteorit bebatuan. Jenis meteorit yang satu ini bisa ditemukan dan juga mempunyai ragam yang berbeda – beda.
Meteorit Stony ini bisa dibagi menjadi 3 sub-klasifikasi, yaitu:
- Chondrites yang mempunyai kandungan chondrules.
- Chondrites karbonan yang mempunyai kandungan chondrules bersamaan dengan mineral volatile.
- Achondrites yang gak mempunyai kandungan chondroles.
Maka hihitung dari jumlah keselurahanya, jadi meteorit jenis ini sekitar 94% dari yang ditemukan.
2. Besi
Meteorit yang juga pernah ditemukan ini mempunyai komposisi dari paduan besi – nikel dan juga Kristal.
Banyak dari para ilmuwan yang percaya, kalo meteorit ini sama seperti inti luar bumi dan dari jumlah yang ditemukan, maka meteorit besi ini berjumlah sekitar 4,8 % dari keseluruhan meteorit yang pernah ditemukan.
3. Stony dan Besi
Jenis meteorit yang satu ini sangat langka ditemukan, karena mempunyai kandungan bebatuan dan besi alias campuran dari Stony – Besi. Jenis meteorit ini menempati sekitar 1,2 % dari yang pernah ditemukan.
Tadi diatas beberapa penjelasan mengenai meteor yang banyak sekali yang belum mengetahui. Nah, dari pembahasan diatas semoga bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀