Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah itu?
Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah.
Biasanya karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat.
Ingin tahu lebih lengkap? Yuk kita simak seksama ulasan berikut ini!
Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli
1. Menurut Munawar Syamsudin
Tulisan ilmiah yaitu naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur, dan konsisten.
2. Menurut Yamilah dan Samsoerizal
Ragam karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu, dikenal ragam karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
3. Menurut Brotowidjoyo
Karangan ilmiah yaitu karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
4. Menurut Wahyu
Suatu karangan bisa dikatakan ilmiah, kalo dia mengungkapkan suatu permasalahan dengan metode ilmiah.
5. Menurut Maryadi dalam Harun, dkk
Karya ilmiah yaitu suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Berikut ini, ada beberapa tujuan utama dari karya tulis ilmiah yang perlu diketahui, yaitu:
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
- Sebagai wahana buat melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Makalah ilmiah yang ufah ditulis diharapkan jadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, jadi gak cuma jadi konsumen ilmu pengetahuan, tapi juga mampu jadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
Dibawah ini, ada ciri-ciri karya tulis ilmiah yang harus dipahami, diantaranya yaitu:
1. Reproduktif
Artinya, karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah tersebut.
2. Tidak Ambigu
Artinya, sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan.
Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.
3. Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya.
Karena, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Penggunaan bahasa baku itu meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, sampai penulisan kesimpulan.
Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah cuma akan membuat pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan gak dipahami pembaca.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis.
Tujuannya buat menunjukkan kalo peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah.
Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.
6. Bersifat Dekoratif
Artinya, penulis karya tulis ilmiah ini harus menggunakan istilah atau kata yang mempunyai satu makna.
Rasional artinya, penulis tersebut harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian.
Kedua hal itu penting, karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa membingungkan.
7. Terdapat Kohesi
Artinya, karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward maksudnya itu gak bertele-tele atau tepat sasaran.
Sebuah karya ilmiah setiap bagian atau babnya harus memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.
8. Bersifat Objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting, karena karya ilmiah gak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya.
Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, gak memiliki kecondongan subjektifitas.
9. Menggunakan Kalimat Efektif
Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah agar pembaca gak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar.
Penggunaan kalimat seperti itu cuma akan membuat pembaca bingung.
Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah memiliki 7 jenis. Perbedaannya terletak dari isi dan sistematika penulisan, diantaranya yaitu:
1. Artikel
Artikel merupakan tulisan yang berisi opini penulis atas permasalahan tertentu yang diangkat.
Opini yang dimaksud bukan pandangan subjektif semata, tapi berdasarkan beberapa penelitian yang udah dilakukan oleh lembaga atau institusi tertentu.
2. Makalah
Makalah yaitu jenis karya tulis ilmiah yang dalam proses penulisannya dibutuhkan data studi lapangan jadi bersifat empiris dan objektif.
Data-data yang dihimpun dari studi lapangan dibutuhkan buat menyelesaikan masalah penelitian. Umumnya, makalah dipresentikan dalam sebuah seminar.
3. Skripsi
Skripsi merupakan jenis karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa buat mendapatkan gelar strata satu (S-1).
Dalam proses pembuatannya, orisinalitas jadi hal yang utama.
Bentuk akhir skripsi, biasanya berbentuk hard cover dan dipresentasikan di depan para dosen penguji dan pembimbing, yang disebut dengan istilah sidang skripsi.
4. Work Paper
Work paper atau kertas kerja yaitu jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan makalah, tapi analisisnya lebih mendalam.
Work paper dipresentasikan didepan para ilmuwan dan isi work paper berisi solusi dari permasalahan besar yang sedang dihadapi.
5. Paper
Paper yaitu jenis karya tulis ilmiah yang popular pada kalangan mahasiswa. Strukturnya mirip dengan makalah, tapi lebih sederhana.
Permasalahan lebih dipersempit supaya, nantinya bisa terfokus pada satu ini.
Umumnya, paper ditulis oleh mahasiswa buat memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS).
6. Tesis
Kalo skripsi dibutuhkan oleh mahasiswa untuk syarat memperoleh gelar S-1, Tesis diperlukan buat meraih gelar strata dua (S-2) atau Master.
Perbedaannya dengan skripsi, tesis mengalisis suatu topik penelitian lebih kompleks jadi tingkat ilmiah dari tesis lebih kuat dibandingkan skripsi.
7. Disertasi
Disertasi merupakan jenis karya tulis ilmiah yang disusun buat memperoleh gelar strata tiga (S-3) atau doktoral.
Calon doktor mencari permasalahan yang tengah dihadapi oleh manusia pada bidang tertentu lalu mencari solusi akan permasalahan tersebut, jadi hasil karyanya bermanfaat nyata dan bersifat orisinal.
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah yaitu bagian pembuka, pendahuluan, pembahasan, metodologi penelitian, hasil penelitian, penutup, dan bagian penunjang.
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka karya ilmiah yaitu bagian yang kamu lihat dan baca saat membaca karya ilmiah.
Bagian pembuka karya ilmiah umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut ini:
- Sampul
- Halaman judul
- Halaman pengesahan
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Abstrak
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan yang menguraikan perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu masalah, perumusan masalah yang mempertanyakan suatu fenomena, pembatasan masalah, serta tujuan dilakukannya penelitian.
Bagian pendahuluan umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut ini:
- Latar belakang masalah
- Perumusan masalah
- Pembahasan/pembatasan masalah
- Tujuan penelitian
3. Pembahasan
Pembahasan karya ilmiah umumnya berisi uraian dan penjelasan mengenai teori yang jadi landasan penelitian yang dilakukan, kerangka pemikiran yang disertai dengan berbagai argumentasi keilmuan dan hipotesis.
Dengan begitu, pembahasan dalam karya ilmiah berisi hal-hal berikut ini, yaitu:
- Pembahasan teori
- Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
- Pengajuan hipotesis
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ini, mencakup uraian dan penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.
5. Hasil Penelitian
Umumnya, hasil penelitian berisi uraian dan penjelasan tentang hasil dari proses penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian bisa disajikan dalam berbagai bentuk seperti tabulasi data, analisis dan evaluasi terhadap data yang disajikan, pembahasan hasil analisis dengan menerapkan metode perbandingan, persamaan, grafik, gambar dan tabel.
6. Penutup
Bagian penutup suatu karya tulis berisi simpulan dan saran.
Simpulan yaitu proposisi/kalimat yang disampaikan, yang disarikan dari beberapa premis atau ide pemikiran dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku.
Sedangkan,
Saran yaitu sebuah solusi yang dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Saran yang dikemukakan hendaknya bersifat membangun, mendidik, obyektif, dan sesuai dengan topik yang dibahas.
7. Bagian Penunjang
Suatu karya ilmiah selalu menyertakan bagan penunjang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran
- Daftar tabel
Unsur-unsur itu, hendaknya ditulis dan disusun berdasarkan aturan baku dengan mengacu pada standar Internasional atau disesuaikan dengan gaya selingkung dari majalah ilmiah atau jurnal terakit.
Struktur Karya Tulis Ilmiah
Suatu karya tulis ilmiah ini memiliki 3 (tiga) bagian didalamnya, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.
2. Isi dan Pembahasan
Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.
3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan.
Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini cuma terdiri dari satu bab.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian karya tulis ilmiah beserta beberapa contohnya diatas.
Gimana? Mudah dipahami kan? Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!
Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀