5 Jenis Laporan Keuangan Yang Wajib Kamu Ketahui
Buat kamu anak jurusan IPS pasti sudah sangat familiar dengan istilah laporan tentang keuangan, karena pastinya ada tugas untuk membuat laporan tersebut.
Tapi tahukah kamu apa saja jenis laporan keuangan yang paling sering dipakai perusahaan, instansi, atau organisasi?
Jika belum tahu, coba luangkan waktu dan duduk manis sambil membaca informasi lengkapnya berikut.
Laporan keuangan bisa dibilang sebagai data yang diinformasikan sekaitan keuangan pada rentang waktu tertentu kepada pihak lain.
Di sebuah perusahaan, hanya jenis laporan inilah yang bisa menjelaskan kondisi keuangan, karena terbilang lengkap dengan segala jenis pembagian keuangan dari skala kecil hingga besar.
Laporan Laba Rugi
Sebuah laporan yang memberikan informasi tentang kondisi keuangan dari sebuah perusahaan pada periode keuangan tertentu.
Informasi mengenai keuntungan dan kerugian, semua akan terlihat dalam laporan ini.
Biasanya satu periode laporan adalah satu tahun, namun ada juga yang membuatnya triwulan atau semester.
Terdapat beberapa bagian penting dalam laporan keuangan yang wajib tersedia saat proses pembuatannya.
Mulai dari pendapatan perusahaan yang merupakan jumlah dari entitas bidang bisnis dan aktiva, serta kewajiban yaitu pengeluaran wajib dari setiap aktivas.
Ada pula bagian keuntungan yang ditandai dengan meningkatnya ekuitas dari transaksi.
Ada dua jenis dari laporan ini, yaitu single step di mana pendapatan keseluruhan dan keuntungan berada di bagian atas laporan, dibawahnya komponen biaya dan beban yang dibayarkan oleh perusahaan.
Hasil dari selisih kedua komponen tersebutlah yang memperlihatkan apakah sebuah perusahaan beruntung atau rugi.
Jenis kedua adalah multiple step yaitu pendapatan dan beban dibagi berdasarkan jenis transaksi operasional atau di luar operasional.
Hasilnya akan terlihat di bagian paling bawah, apakah beban yang lebih besar ataukah pendapatan yang lebih besar.
Biasanya dari macam macam laporan keuangan jenis laba rugi, multiple step lebih banyak dipakai karena dinilai lebih detil dan lengkap.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas lebih sering disebut dengan nama cash flow atau laporan untuk mencari seperti apakah alur keuangan dari sebuah perusahaan.
Jenis laporan keuangan ini dinilai sangat penting untuk menentukan kebutuhan perusahaan pada rentang waktu operasional selanjutnya, sehingga dana yang tersedia selalu cukup untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaan.
Contoh laporan arus kas pada sebuah periode keuangan tersedia sebesar Rp10.000.000, namun dalam penggunaannya ternyata terdapat kekurangan Rp2.000.000 yang masuk dalam arus pengeluaran.
Maka untuk periode berikutnya akan ada penambahan kas menjadi Rp12.000.000 untuk menghindari kekurangan anggaran pada kas perusahaan.
Dalam laporan ini akan terlihat sumber-sumber pendapatan dari perusahaan yang jelas, tercatat baik itu dari transaksi operasional maupun pendapatan dari jenis pinjaman.
Selain itu juga akan terlihat arus pengeluaran dari berbagai pos anggaran terutama beban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar kewajiban dan lain-lain.
Laporan Perubahan Modal
Pembuatan jenis laporan keuangan ini bersifat insidentil, hanya dibutuhkan ketika terjadi perubahan pada jumlah modal sebuah perusahaan, dalam laporan ini akan dijabarkan dengan rinci berapa jumlah modal terkini dan alasan mengapa perubahan itu terjadi.
Informasi penting untuk maksimalisasi pembuatannya meliputi modal, jumlah dana yang ditarik pemilik modal, serta laba atau rugi usaha.
Laporan ini memiliki peranan penting untuk menentukan keputusan terkait masa depan sebuah perusahaan dan hal-hal lainnya yang diperlukan untuk menunjang kinerja perusahaan.
Proses pembuatannya berlangsung setelah bagian keuangan menuntaskan laporan laba rugi.
Hal tersebut karena beberapa poin laporan laba rugi sangat dibutuhkan untuk membuat laporan perubahan modal.
Sedangkan soal laporan keuangan ini penting atau tidak, jawabannya adalah sangat penting.
Apalagi bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspansi, perubahan manajemen, atau penambahan cabang di suatu daerah.
Laporan Neraca
Laporan neraca merupakan laporan yang memuat kondisi keuangan pada rentang waktu tertentu sesuai kebutuhan perusahaan.
Baik itu jumlah harta ataupun kewajiban yang mengacu pada likuiditas.
Dalam pembuatannya dibutuhkan total aset, hutang dan modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Ada dua jenis laporan keuangan neraca berdasarkan bentuknya, pertama adalah skontro yang susunan laporannya memisahkan antara aktiva yang juga disebut pendapatan dengan pengeluaran dengan nama lain aktiva.
Posisi keduanya bersebelahan dengan total hasil akhir berada pada sisi kiri bawah dan sisi kanan bawah.
Kedua adalah staffel yang lebih mirip dengan laporan keuangan pada umumnya, di mana data yang disuguhkan disusun dari atas ke bawah berdasarkan jenisnya.
Baik itu pendapatan perusahaan maupun beban atau kewajiban yang harus dikeluarkan.
Laporan Atas Laporan Keuangan
Lebih tepat jika disebut sebagai penjabaran dari sebuah laporan keuangan yang sudah dibuat oleh sebuah perusahaan.
Penyusunannya berdasarkan poin-poin di dalam laporan keuangan yang membutuhkan penjelasan lebih detil dan akurat.
Sehingga ketika ada pihak yang mempertanyakan, semua sudah terjawab dalam laporan ini.
Jenis laporan ini dibutuhkan untuk semua jenis laporan keuangan yang lain, baik itu laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal.
Apalagi jika jenis laporan tersebut akan dipresentasikan untuk sebuah kepentingan yang akan menguntungkan bagi perusahaan, seperti presentasi kerja sama.
Laporan ini bisa juga dilampirkan untuk tambahan dokumen pelaporan pajak.
Dengan mengetahui semua jenis laporan keuangan yang biasa dibuat oleh sebuah perusahaan, kamu tentu tidak akan kebingungan jika nanti bekerja di sebuah perusahaan keuangan.
Paling tidak jika kamu ditempatkan pada posisi yang berhubungan dengan uang.
Kamu hanya perlu mempraktikkan ilmu yang kamu dapatkan dan hasilnya pasti akan sangat memuaskan banyak pihak.
Daftar Pustaka
Subramanyam, K.R. 2017. Ekonomi. Analisis Laporan Keuangan Edisi 11. Jakarta: Salemba
Ane, La. 2011. Ekonomi. Analisa Laporan Keuangan. Medan: Universitas Negeri Medan
