Kita semua sering mendengar istilah demokrasi, tapi apa kamu tau bahwa demokrasi itu ada banyak jenisnya, salah satunya adalah demokrasi konstitusional.
Lalu apa sih demokrasi konstitusional? Apa ciri-cirinya dan apa sih manfaatnya?
Yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Demokrasi Konstitusional?
Demokrasi konstitusional sendiri adalah
Salah satu tipe demokrasi yang mana kekuasaan kaum mayoritasnya dilakukan dalam memenuhi kerangka kerja konstitusi.
Demokrasi jenis ini sengaja dirancang agar hak-hak kaum mayoritas benar-benar terjamin.
Garis besar demokrasi ini harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing komunitas politik.
Jenis-jenis demokrasi satu ini berupaya dengan sebaik mungkin untuk mengatur konstitusi negara agar konstitusi yang dibuat bisa memiliki dampak yang positif terhadap kemajuan negara.
Demokrasi konstitusi sendiri melakukan kinerja pemerintahannya beradsarkan dengan konstitusi yang berlaku pada negara bagian.
Adapun nilai-nilai dasar demokrasi konstitusi menunjukkan sebuah sistem yang memberikan perhatian penuh kepada hak asasi manusia manusia dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap individu.
Jenis Demokrasi Konstitusional
Adapun jenis-jenis demokrasi konstitusi sendiri ada 3 di antaranya adalah :
1. Pluralisme
Demokrasi konstitusi membuka ruang bagi siapa saja termasuk kalangan mayoritas untuk menyampaikan apapun pandangan dan gagasannya.
Demokrasi ini berusaha memberi ruang sebebas dan seluas mungkin untuk warga negaranya agar mengeluarkan pendapatnya
2. Demokrasi konstitusional republik
Kemudian jenis yang kedua yakni demokrasi konstitusional republik sendiri adalah melakukan pemrosesan isu-isu yang berkaitan dengan pemerintahan negara. Isu yang diproses bukan hanya hanyalah isu yang berkaitan dengan negara tersebut.
Ada beberapa negara yang sudah mempraktikkan demokrasi dengan prinsip konstitusionalisme di antaranya adalah negara India, negara Prancis, dan juga negara Irlandia
3. Konstitusional Langsung
Sementara yang terakhir adalah konstitusional langsung di mana jenis demokrasi konstitusi ini adalah mewujudkan semua progresi dan prosedur pendapat masyarakat yang disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku dalam suatu negara.
Konstitusi inilah yang akhirnya memunculkan sebuah partisipasi yang sifatnya langsung dalam bidang politik.
Ciri-Ciri Demokrasi Konstitusional
Sementara ciri-ciri dari demokrasi konstitusionalisme sendiri adalah :
1. Membutuhkan persetujuan rakyat dalam melakukan otoritas
Rakyat adalah sumber terakhir dari otoritas pemerintah yang memperoleh haknya untuk memerintah dari persetujuan mereka.
2. Memiliki aturan utama dan hak minoritas
Meskipun dalam demokrasi konstitusi kaum mayoritas adalah yang paling berkuasa, namun hak-hak dasar dari individu dalam kaum minoritas tetap dilindungi.
3. Pemerintah memiliki keterbatasan
Otoritas yang dimiliki oleh pemerintah dalam suatu negara akan dibatasi oleh hukum dan konstitusi yang tertulis atau tidak tertulis dalam megara tersebut.
Pemerintah harus mematuhi apa yang sudah menjadi hukum dan konstitusinya.
4. Terdapat batasan antar kelembagaan
Ciri dari demokrasi konstitusionalisme sendiri memiliki keterbatasan dalam mengatur kekuasaan.
Ya, terdapat suatu perangkat institusional dan prosedural tertentu yang kemudian membatasi kekuasaan suatu pemerintahan dalam suatu negara.
5. Kekuatan terpisah dan dibagi
Setiap kekuasaan dipisahkan antara lembaga negara dan juga yang menjadi cabang pemerintah. Masing-masing lembaga atau cabang pemerintahan ini sama-sama mempunyai tanggung jawab besar untuk melakukan otoritas di posnya masing-masing.Adapun otoritasnya sendiri berada di legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
6. Memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan di cabang lain
Berbagai lembaga atau cabang dari pemerintah memiliki kekuatan untuk bisa melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada cabang lainnya.
Pengawasan dan pengembangan ini bisa mencakup kekuatan tinjauan yudisial dan juga kekuatan pengadilan.
Apabila nantinya dalam pengawasan ini terdapat suatu hal yang salah dan dirasa tidak sesuai dengan konstitusi, maka apa yang telah dilakukan oleh cabang lain dari pemerintah berhak untuk dibatalkan sesuai dengan adanya hukum.
7. Terdapat proses hukum
Kemudian ciri dari demokrasi konstitusionalisme selanjutnya adalah menjunjung hak setiap individu di mana setiap individu bebas untuk hidup, bebas berekspresi dan properti yang dimiliki oleh individu dilindungi oleh hukum yang ada dalam negara tersebut.
8. Pemilu yang dilangsungkan terjamin damai dan aman
Demokrasi konstitusionalisme memastikan bahwa pemilihan umum (Pemilu) adalah sebuah proses demokrasi yang memastikan bahwa posisi-posisi kunci dalam pemerintahan bisa diperebutkan secara berkala dan bahwa pemindahan wewenang pemerintah bisa dilakukan dalam proses yang damai dan tertib.
9. Hak dasar
Terdapat perlindungan pada hak-hak dasar atau fundamental tertentu karena perlindungan ini adalah tujuan utama pemerintah.
Hak-hak ini mungkin terbatas pada kehidupan, kebebasan, dan properti, atau dapat diperpanjang untuk mencakup hak-hak ekonomi dan sosial seperti pekerjaan, perawatan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen-dokumen seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-hak Anak, dan Piagam Afrika tentang Hak Asasi Manusia dan Hak Rakyat menyebutkan dan menjelaskan hak-hak ini.
10. Memberikan kebebasan untuk kaumm mayoritas
Demokrasi konstitusionalisme memiliki tujuan utama untuk memberikan perlindungan kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi.
Kebebasan ini memiliki nilai baik untuk fungsi yang sehat dan pelestarian demokrasi konstitusionalisme dan untuk pengembangan kepribadian manusia dalam suatu negara.
Manfaat Demokrasi Konstitusional
Lalu apa sih manfaat utama yang dimiliki oleh demokrasi konstitusional itu sendiri?
- Mengakui dan melindungi integritas ranah privat dan sosial yang terdiri dari keluarga, pribadi, agama, dan asosiasi serta kegiatan lainnya. Ruang hubungan manusia tanpa paksaan ini adalah dasar dari masyarakat yang bebas dari gangguan yang tidak adil dan tidak masuk akal oleh pemerintah.
- Memberikan keadilan untuk masyarakat .
- Memberikan prosedur yang adil dalam pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan oleh semua lembaga pemerintah terutama, oleh lembaga penegak hukum dan pengadilan
- Menjamin adanya kesetaraan politik di mana semua warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam sistem politik.
- Semua lapisan masyarakat, tidak memandang bulu akan mendapatkan keadilan hukum yang sama. Undang-undang dalam demokrasi konstitusionalisme ini tidak membeda-bedakan sanksi atau hukuman berdasarkan kriteria yang tidak masuk akal dan tidak adil seperti jenis kelamin, usia, ras, suku, kepercayaan dan afiliasi agama atau politik, kelas atau status ekonomi. Hukum berlaku untuk gubernur dan juga yang diperintah.
- Keseimbangan ekonomi pada negara yang menganut paham ini sangat terjaga karena demokrasi jenis konstitusional memiliki konsepsi yang berbeda tentang makna dan pentingnya kesetaraan ekonomi.
- Konsep demokrasi ini setuju bahwa semua warga negara harus memiliki hak atas kesempatan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan materi mereka. Beberapa negara demokrasi konstitusionalisme juga berupaya menghilangkan kesenjangan besar dalam kekayaan melalui cara-cara seperti perpajakan progresif dan program kesejahteraan sosial.
- Demokrasi konstitusionalisme didasarkan pada filosofi politik keterbukaan atau pasar bebas gagasan sehingga manfaatnya bagi warga negara adalah terdapat ketersediaan informasi melalui pers yang bebas, dan kebebasan berekspresi di semua bidang usaha manusia.
Demerits Demokrasi Konstitusional
Sebagaimana ada kelebihan, maka adapula kekurangan. Adapun kekurangan dari demokrasi konstitusional itu sendiri adalah :
1. Terdapat pemisahan kekuasaan
Demokrasi berdasarkan konstitusional memiliki kelemahan di mana terdapat sekat atau pemisahan kekuasaan di antara berbagai organ-organ yang ada dalam pemerintahan
2. Rentan atau rawan terjadi korupsi dan penipuan hasil pemilu
Kerugian selanjutnya adalah pada saat terselenggaranya pemilu, maka rentan akan manipulasi politik. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin baru tidak menutup kemungkinan adalah hasil dari penipuan atau penggelembungan suara,
Tidak hanya itu saja, demokrasi konstitusi juga membuat pejabat pemerintahnya rawan melakukan korupsi apalagi pimpinan yang dipilih untuk rakyat adalah hasil dari manipulasi badan.
3. Masyarakatnya tidak melek politik
Negara yang menganut demokrasi sistem ini tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang politik karena tidak dibekali dengan pendidikan politik.
Jangankan mengenal pendidikan politik, banyak masyarakatnya yang bahkan buta huruf sehingga pengetahuan akan pendidikan politik itu masih kurang.
4. Pengambilan keputusan masih dirasa sangat lambat
Dikarenakan semua warga negaranya memiliki kewajiban untuk menyampaikan apa yang menjadi pendapatnya, maka untuk memutuskan suatu kebijakan pada pemerintahan cenderung masih sangat lambat karena memang mempertimbangkan pendapat banyak orang.
5. Semua individu bisa melakukan klaim apa saja pada hak dan kewajiban
Negara yang menganut paham demokrasi ini memang menjunjung kebebasan berekspresi sehingga membuat orang-orang yang hidup di negara dengan paham demokrasi ini kurang memiliki rasa hormat pada orang-orang yang berkuasa.
Konsep Utama Demokrasi Konstitusional
Beberapa konsep yang muncul dari demokrasi konstitusi adalah :
1. Sejarah rakyat
Warga negara harus terbiasa dengan sejarah politik, ekonomi, dan sosial negara mereka sendiri, bagaimana dunia modern muncul, termasuk bagaimana demokrasi konstitusionalisme berkembang, dan peristiwa-peristiwa besar, isu-isu dan ide-ide orang lain di dunia kontemporer.
Jika warga negaranya paham akan sejarah maka itu menjadi cerminan dan dasar dari paham demokrasi konstitusi.
2. Kebebasan pers
Dikarenakan demokrasi konstitusi mengedepankan kebebasan berekspresi maka berbagai media massa seperti radio, televisi, media cetak dan media sosial lainnya juga dibebaskan.
Kebebasan pers adalah
Konsep dari demokrasi yang menganut konstitusi karena kehadiran pers sendiri adalah sarana bagi warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka sehingga siapa saja bebas untuk memberitakan dan menuliskan kritis atau saran yang membangun kebijakan pemerintahan.
3. Konvensi
Demokrasi konstitusionalisme juga memiliki konsep untuk mengeluarkan konvensi yang diikuti oleh pemerintah. Konvensi yang diperoleh kemudian akan secara luas disebarluaskan.
4. Melakukan pemilihan berkala
Terselenggaranya sebuah pemilu yang bebas, tertib dan adil memang merupakan prinsip dari demokrasi konstitusi namun yang menjadi konsep utamanya adalah akan adanya perubahan nantinya dalam sebuah pemerintahan di kemudian harinya sehingga akan selalu mengadakan pemilu secara berkala dan periodik.
5. Menghormati hak warga negara
Konsep lainnya dalam demokrasi berkonstitusi adalah menjamin bahwa hak warga negara akan dihormati dan dilindungi secara hukum.
6. Terdapat supremasi konstitusi
Konsep terakhir dari demokrasi konstitusional adalah menjunjung tinggi hukum atau terdapat supremasi konstitusional yang harus dipatuhi oleh semua warga negara.
Unsur-unsur Demokrasi Konstitusional
Ada dua unsur demokrasi konstitusional di antaranya adalah :
1. Bahan konstitusional
Konstitusionalisme menjadi unsur dari terciptanya demokrasi konstitusional yang mana semua otoritas politik dibatasi dan juga didistribusikan oleh hukum konstitusi yang berlaku.
2. Bahan demokrasi
Demokrasi juga menjadi unsur hadirnya demokrasi konstitualis yang mana otoritas politik benar-benar jelas ditujukan untuk siapa dan dari siapa.
Bagaimana otoritas itu dijalankan juga sudah harus jelas. Kontrol rakyat serta akuntabilitas publik juga perlu dijaga dan dipertahankan.
Contoh Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusionalisme sendiri banyak dipraktikkan di negara Jerman, Israel, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.
Kerangka kerja dari jenis demokrasi ini dimaksudkan untuk membantu orang-orang di berbagai negara yang merasa tertarik dalam membangun atau meningkatkan program-program kurikulum yang menumbuhkan pemahaman dan dukungan untuk demokrasi konstitusional.
Contoh dari demokrasi konstitusi sendiri sangat sederhana di antaranya adalah :
- Memberikan hak dasar
- Kesetaraan
- Keadilan
- Adanya keterbukaan
- Terdapat keamanan dan privasi
Prinsip demokrasi konstitusionalisme sendiri banyak sekali dipraktikkan di berbagai negara, termasuk Indonesia juga.
Demokrasi satu ini sangat menjunjung hak berekspresi dan berpendapat dan tidak mengekang warga negara yang ingin menyampaikan aspirasinya.