HRD ternyata memiliki kriteria dalam memilih CV yang akan diloloskan ke tahap berikutnya. Lalu bagaimana sih ciri CV yang menarik untuk HRD?
Simak selengkapnya berikut ini. Tapi sebelumnya, kamu juga harus tau format CV.
Riset Pekerjaan
Sebelum melamar pekerjaan, penting untuk seseorang mencari tahu seluk beluk pekerjaan yang hendak dilamar.
Pastikan bahwa diri Kamu benar-benar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pekerjaan sangat penting dilakukan.
1. Syarat Melamar Pekerjaan yang di Apply
Setiap perusahaan tentunya memiliki persyaratan yang berbeda-beda ketika membuka sebuah lowongan pekerjaan. Terdapat dua jenis syarat melamar pekerjaan yang di apply, yaitu syarat umum dan syarat khusus.
Syarat umum berarti berupa hal-hal yang banyak dipakai kebanyakan perusahaan ketika melakukan rekrutmen. Biasanya persyaratan ini berupa dokumen penting seperti KTP, Ijazah, SKCK, dan lain-lain.
Sedangkan persyaratan khusus tentunya berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, misalnya persyaratan pelamar dengan rentang umur, jurusan, dan domisili tertentu. Kedua jenis persyaratan ini tentunya penting untuk diperhatikan setiap pelamar.
2. Cari Informasi Tentang Perusahaan
Apa jadinya apabila calon pelamar tidak mengetahui sama sekali mengenai seluk beluk perusahaan yang dilamar. Pihak rekrutmen tentunya menaruh perhatian khusus bagi pelamar yang mengetahui sedikit informasi mengenai perusahaannya.
Kamu bisa mencari tahu informasi mengenai perusahaan yang dilamar dengan mudah. Terlebih teknologi internet saat ini yang sangat membantu menemukan informasi apapun. Setidaknya, Kamu perlu mengetahui perusahaan tersebut bergerak di bidang apa.
3. Cari Informasi Tentang Bagian yang di Apply
Ketika melihat sebuah lowongan pekerjaan, Kamu tidak semerta-merta mengapply CV begitu saja. Sebaiknya, carilah informasi mengenai posisi yang hendak dilamar. Kamu bisa mencari tahu profesi tersebut beserta jobdesknya di internet.
Jika posisi yang dilamar masih berhubungan dengan pekerjaan Kamu sebelumnya, tentunya hal ini bukanlah masalah. Berbeda ketika melamar di posisi yang termasuk baru dalam karir Kamu, tentunya mencari tahu mengenai posisi tersebut merupakan keharusan.
Sesuaikan Desain
Cara membuat CV yang menarik untuk HRD berikutnya adalah menyesuaikan desain. Hal ini kerap kali diabaikan oleh pelamar. Padahal CV merupakan bentuk visualisasi yang menggambarkan diri Kamu sendiri.
Oleh karena itu, sesuaikanlah desainnya dengan kebutuhan. Jika kamu bingung atau kurangr referensi desain CV, kamu bisa gunakan webiste membuat CV online. Dari website tersebut kamu akan mendapatkan banyak desain yang bisa digunakan secara gratis.
1. Desain Simple
Desain simple artinya tampilan CV yang mudah dipahami, ringkas, namun kaya akan informasi. Desain seperti ini umumnya cocok untuk jenis pekerjaan administratif. Buatlah desain CV yang sederhana, namun tetap elegan dipandang.
2. Desain Kreatif
Sesuai dengan namanya, membuat desain CV kreatif sangat diperlukan jika Kamu hendak melamar di bidang pekerjaan yang kreatif. Hal ini dapat menggambarkan bahwa diri Kamu pantas menempati posisi tersebut.
Kamu bisa mencurahkan kreativitas melalui sebuah CV yang menarik untuk HRD. Dengan demikian, kesempatan untuk mengikuti langkah mendapatkan pekerjaan akan lebih terbuka lebar.
Maksimal 2 Halaman
CV merupakan gambaran kronologis karir, pendidikan, dan penghargaan yang Kamu dapatkan. Oleh karena itu, membuat dokumen ini perlu dilakukan dengan optimal.
Untuk membuat CV yang menarik, pastikan Kamu dapat meringkasnya menjadi maksimal 2 halaman saja. Deskripsikan pengalaman hidup Kamu dalam pekerjaan menggunakan kata-kata yang efektif. Dengan demikian, pihak HRD akan lebih tertarik untuk membacanya.
Untuk membuat CV yang menarik, pastikan Kamu dapat meringkasnya menjadi maksimal 2 halaman saja. Deskripsikan pengalaman hidup Kamu dalam pekerjaan menggunakan kata-kata yang efektif. Dengan demikian, pihak HRD akan lebih tertarik untuk membacanya.
Informasi Terupdate
Seperti yang telah dibahas di atas, CV berisi kronologi pengalaman kerja dan pendidikan seseorang. Oleh karena itu, pastikan Kamu mencantumkan informasi terupdate diri sendiri.
Terutama pada bagian pengalaman kerja yang mungkin Kamu tidak hanya pernah bekerja di satu tempat. Jika Kamu belum lama ini mengikuti pelatihan, tentunya hal ini penting untuk dicantumkan dalam CV.
Hindari Memasukkan Informasi Tidak Perlu
Informasi yang ngalor-ngidul dan tidak efektif kerap kali membuat HRD malas untuk membacanya. Bahkan bisa-bisa CV Kamu dilewati begitu saja karena kurang menarik dan bertele-tele.
Salah satu faktor penyebabnya adalah terlalu banyak memasukkan informasi yang tidak perlu. Usahakanlah untuk menghindari hal ini, pastikan hanya informasi penting dan berhubungan dengan pekerjaan dan skill saja yang dimasukkan.
Contoh informasi yang sebaiknya tidak Kamu ikut sertakan dalam CV adalah mengenai hobi. Hal ini sebenarnya tidak perlu Kamu cantumkan dalam CV.
Hindari Pengukuran Skill
Mungkin Kamu pernah melihat sebuah CV yang menampilkan infografis mengenai skill yang dimiliki. Bahkan mereka menggunakan grafis berupa pengukuran dalam bentuk persen, angka, dan sebagainya, padahal hal ini perlu dihindari.
Seperti yang diketahui, skill merupakan kemampuan seseorang yang pada dasarnya tidak dapat diungkapkan dalam bentuk angka. Sebuah skill perlu dibuktikan dalam bentuk nyata, bukan berupa angka.
Jika Kamu hendak mencantumkan skill apa saja yang dikuasai, sebaiknya hindari mengungkapkannya menggunakan pengukuran.
Sebutkan secara Spesifik Pengalaman Kerja / Pelatihan
Inilah salah satu bagian yang terpenting dalam pembuatan CV yang menarik untuk HRD. Pihak rekrutmen pastinya ingin mengetahui secara spesifik mengenai pengalaman kerja dan pelatihan yang pernah diikuti pelamar.
Oleh karena itu, Kamu perlu mencantumkannya secara ringkas, namun jelas. Misalnya ketika Kamu memiliki pengalaman sebagai Admin Gudang, sebutkanlah jobdesk yang pernah dilakukan.
Jika Kamu pernah mengikuti sebuah pelatihan, cantumkanlah institusi dan nama pelatihan tersebut secara lengkap dan jelas.
Siapkan Kontak Referensi (Jika Ada)
Mencantumkan kontak referensi dalam CV juga perlu diperhatikan. Terlebih jika Kamu memiliki izin untuk mencantumkannya dari pihak terkait. Kontak referensi bisa memperkuat alasan bahwa Kamu layak untuk menempati posisi yang dilamar.
Hal ini berguna ketika sewaktu-waktu pihak rekrutmen akan melakukan konfirmasi mengenai pengalaman kerja Kamu. Kontak referensi dapat berupa email atau nomor telepon seseorang yang dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan atau pelatihan Kamu.
Informasi Media Sosial
Di zaman serba modern saat ini, tampaknya tidak mungkin seseorang tidak memiliki sosial media. Setidaknya, seseorang memiliki satu akun media sosial. Kam bisa mencantumkannya di CV sebagai bagian yang tidak luput dari perhatian HRD.
Pastikan akun media sosial Kamu “bersih” dan hindari untuk memposting hal-hal yang bisa mengancam karir.
Tambahkan Softskills
Saat ini, persaingan dunia kerja memang kian ketat. Oleh karena itu, seseorang tidak cukup jika hanya mengandalkan hardskill ketika berusaha mendapatkan pekerjaan impian.
Kamu bisa mencantumkan softskill yang dikuasai, misalnya public speaking, bekerja secara tim, dan lain-lain.
Nomor HP yang Digunakan
Mencantumkan kontak yang bisa dihubungi merupakan hal wajib dalam sebuah CV. Pastikan nomor telepon Kamu aktif, tidak bergonta-ganti, dan terintegrasi dengan WhatsApp.
Membuat CV yang menarik merupakan sebuah keharusan jika Kamu menginginkan pekerjaan impian. Hal ini merupakan tahap awal yang perlu diperhatikan.
Pihak HRD akan menilai calon pekerja mulai dari tampilan CV yang dibuat. Maka, pastikan agar CV Kamu sudah benar-benar sesuai kriteria.