Pancasila yang kita tau adalah Pancasila sebagai dasar negara, tapi bagaimana jika Pancasila ini berperan sebagai pandangan hidup bangsa?
Berikut ini beberapa contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Yuk langsung simak!
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila merupakan ideologi masyarakat yang dapat digambarkan melalui ilustrasi Burung Garuda disertai dengan legalitas hukum yang mutlak kemudian harus ditaati keberadaannya.
Pedoman hidup dalam pancasila juga menjadi arti penting bagi warga masyarakat yang menempati daerah tersebut.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia telah secara resmi disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.
Juga tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan telah diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No.7 tanggal 17 Februari 1946.
Sejarah pancasila telah menyebutkan bahwa yang dianggap benar dan sah dalam dasar hukum ini keseluruhan tercantum dalam alinea keempat, khusus dalam Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan melalui instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1968 di tanggal 13 April 1069.
Inpres Nomor 12 tahun 1968 itu telah menegaskan bahwa bunyi dan ucapan Pancasila yang benar adalah sebagai berikut:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesi
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lalu, dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 secara keseluruhan berisi tentang ketidakaktifan atau non fungsi pada ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan penetapan tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Contoh Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
1. Nilai Ketuhanan dan Ketakwaan
Sila Pancasila yang pertama memiliki dimensi ketuhanan dan ketakwaan jika dipandang sebagai pandangan hidup bangsa.
Nilai bisa diartikan bahwa bangsa ini mengakui dan juga meyakini keberadaan Tuhan serta mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Berikut ini contoh sila pertama sebagai pandangan hidup bangsa.
- Hidup dengan kerukunan dan kedamaian antarumat beragama.
- Memberi kebebasan bagi setiap orang termasuk diri sendiri dalam melaksanakan ibadah sesuai yang dianut masing-masing.
- Tidak membedakan orang dengan agama yang berbeda dalam sebuah pergaulan.
2. Nilai Kemanusiaan dan Keberadaban
Sila kedua memiliki nilai kemanusiaan dan keberadaban,
Artinya kedua nilai ini harus senantiasa menggunakan hati nurani dan memegang adab ketika ingin melakukan berbagai hal dalam situasi apapun baik bermasyarakat maupun individu
Berikut ini contoh sila kedua sebagai pandangan hidup bangsa.
- Senantiasa senang melakukan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan.
- Tidak membeda-bedakan orang lain yang memiliki sifat kemanusiaan.
- Menjaga sopan santun dalam keseharian atau di setiap kesempatan.
3. Nilai Persatuan dan Kesatuan
Dalam fungsinya sebagai pandangan hidup bangsa, sila ketiga Pancasila ini memiliki nilai persatuan dan kesatuan.
Artinya mengharuskan setiap banyak orang menghormati semua keanekaragaman yang ada di negara ini, nilai yang ditanam di kehidupan untuk menjaga NKRI
Berikut contoh penerapannya:
- Menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat dengan persatuan yang dibina bersama.
- Tingkatkan toleransi sosial pada keberagaman di dalam masyarakat tersebut.
- Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi.
4. Nilai Kerakyatan dan Kebijaksanaan
Terdapat dua nilai utama yang terkandung pada sila keempat ini, yakni kerakyatan dan kebijaksanaan.
Arti dari kedua nilai ini yakni harus senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat dan semua perilaku bersumber dari nurani yang menjadi pokok utama kebenaran dan keadilan.
Berikut contoh penerapannya:
- Membuat keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat atau bisa dikenal dengan keputusan bulat yang disetujui bersama.
- Tidak memaksakan pendapat atau kehendak diri sendiri pada orang lain.
- Aktif berperan dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, seperti diantaranya adalah kerja bakti, pemilihan ketua RT dan lain sebagainya.
5. Nilai Keadilan dan Kesejahteraan
Nilai keadilan yang dimaksud adalah agar tercapainya suatu keadaan dimana rakyat bisa memberi hak dan kewajibannya dengan baik dan benar.
Sementara nilai kesejahteraan yakni mampu memenuhi tuntuan kebutuhan rakyat hingga terwujud suatu kepuasa serta ketentraman, bisa jadi dilakukan dengan cara berikut ini:
- Selalu berusaha terbaik dalam melakukan kewajiban dan menikmati hak.
- Menghargai apa yang telah dilakukan dan diciptakan oleh diri sendiri dan orang lain.
- Berusaha untuk membantu orang lain yang tengah kesusahan.
Fungsi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
- Bisa dijadikan sebagai petunjuk dalam menyelesaikan berbagai persoalan atau permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat.
- Sebagai petunjuk atau cara bangsa Indonesia dalam menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi dan politik.
- Digunakan sebagai upaya bangsa dalam membantun diri sesuai dengan kepribadian dengan karakter atau ciri khas bangsa Indonesia.
- Konsep dan dasar cita-cita Indonesia yang telah terkandung di dalamnya adalah keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
- Sebagai bangsa yang luas dan besar, memiliki ratusan adat budaya, ratusan bahasa dan sebagainya, dengan Pancasila bangsa Indonesia dapat bersatu.
- Pancasila dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.
Proses menyelesaikan beragam persoalan hidup yang terjadi dari serangkaian permasalahan dalam kehidupan masyarakat mampu diatur dengan pancasila, kondisi ini bisa terjadi karena persoalan dan konsekuensi masyarakat selama ini terjadi lantaran beberapa contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diatas.